Kampus ITB, Kecil Tapi Besar (d/h ITB Multikampus)

Seorang teman yang kuliah di Korea membawa profesornya jalan-jalan ke kampus ITB di Jalan Ganesha. Sang profesor cukup kaget setelah mengetahui kampus ITB itu kecil saja, luasnya tidak seberapa. Nama besar ITB sudah lama sampai ke Korea dan dia membayangkan kampus ITB itu seperti kampus-kampus di luar negeri yang luasnya ratusan hektar.

Kampus ITB di Jalan Ganesha memang mini, paling mini diantara kampus PTN di Indonesia. Luasnya hanya 286.830 m2 atau sepertiga puluh luas kampus UI (Sumber: ITB dalam Fakta dan Angka). Kalau dinyatakan dalam hektar ya sekitar 28 hektarlah. Kalau anda berjalan-jalan mengelilingi kampus ITB, dua puluh menit sudah selesai.

Kampus ITB Ganesha dari udara (Sumber foto: http://blog.fathah.net/2008/03/uniknya-kampusku_29.html)

Jangan bandingkan kampus ITB dengan kampus UI di Depok yang super luas itu, atau dengan kampus UGM, IPB, ITS, Unpad, UNS Solo, dan lain-lain. Luas kampus ITB tidak ada apa-apanya. Jarak antar gedung fakultas/Prodi dengan fakultas/Prodi lain sangat dekat, beberapa diantaranya berada dalam satu gedung (misalnya Prodi Matematika, Astronomi, dan Teknik Industri dalam satu gedung Labtek) atau saling bersebelahan (misal Prodi Teknik Geodesi dengan Teknik Lingkungan) semua gedung di kampus ITB dapat dicapai dengan hanya berjalan kaki dalam tempo waktu yang singkat.

Tetapi, luas kampus yang kecil itu adalah satu keuntungan (sekaligus kelemahan) bagi ITB. Saya sebut keuntungan sebab dengan kampus yang kecil soliditas warganya menjadi kuat, sehingga hal ini adalah aset yang tak ternilai. Kita jadi sering ketemu dan mengenal warga (dosen/mahasiswa) dari Prodi/Fakultas lain. Mahasiswa dan dosen tidak hanya mengelompok dan berinteraksi di dalam Prodi/fakultasnya saja (seperti yang umum terdapat pada Prodi/Fakultas yang terpisah dalam jarak yang lumayan), tetapi sering berinteraksi dengan warga Prodi/Fakultas lain karena jarak yang dekat itu.

Di ITB sebagian besar perkuliahan tidak dilaksanakan di gedung-gedung tiap fakultas/Prodi, tetapi di gedung kuliah umum seperti GKU Barat dan GKU Timur, Oktagon, TVST, dan LFM. Setiap gedung kuliah itu dapat dicapai dengan berjalan kaki. Di gedung-gedung kuliah itulah mahasiswa ITB dari berbagai fakultas sering bertemu dan berinteraksi.

Kampus yang kecil tentu punya kekurangan. Lahan yang sempit harus dioptimalkan penggunaannya. Pembangunan gedung baru mengarah ke bentuk vertikal. Dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah dan pengembangan Prodi baru, jelas dibutuhkan lahan untuk pembangunan gedung baru. Lalu, mau dibangun di mana lagi?

Untunglah ITB mendapat tambahan lahan baru. Sebagian orang sudah mengetahui kalau ITB punya kampus baru di Jatinangor (ex Unwim). Luas kampus di Jatinangor sekitar 47 Ha, dua kali luas kampus di Ganesha. Di kampus ini sudah tersedia infrastruktur yang siap pakai, dan di sini sudah siap dikembangkan Prodi baru (yang telah menerima mahasiswa melalui SNMPTN 2012). Baca berita ini: ITB Jatinangor Mulai Buka tahun 2011

Kampsu ITB Jatinangor (Sumber gambar: http://www.itb.ac.id/gallery/3071/1)

Gedung utama kampus ITB Jatinangor (Sumber: http://www.itb.ac.id/news/3249.xhtml)

Hanya itu? Tidak, masih ada dua lagi lahan baru. Lahan kampus ITB berikutnya adalah kampus Walini di Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Lahan ini disediakan oleh Perkebunan Teh Walini (CMIIW). Kalau anda melewati jalan tol Cipularang dari arah Bandung (setelah lepas pintu tol Pasteur), anda akan melihat perkebunan teh Walini. Nah, di sekitar situlah ITB mendapat lahan yang sangat luas yang nantinya diberi nama kampus ITB Hijau. Baca berita ini: ITB Akan Berkampus di Walini.

Satu lahan kampus lagi tetapi jaraknya cukup jauh adalah di kawasan Bekasi, tepatnya di kota Delta Mas. Di sini Pengembang kota itu memberikan lahan kepada ITB untuk dijadikan kampus pengembangan riset dan industri (karena letaknya di kawasan industri).

Jadi, kampus ITB sekarang sudah multikampus dan tersebar di mana-mana. Ada kampus ITB Ganesha, kampus ITB Jatinangor, Kampus ITB Walini, Kampus ITB Bekasi, dan kabar terbaru kampus ITB Malaysia. Baca tulisan ini agar lebih jelas.

Jadi, kampus ITB itu memang kecil (jika dipikirkan hanya kampus utama Ganesha), tetapi jika digabung dengan multikampus itu, ternyata ITB itu besar juga ya… (termasuk “besar” dalam makna yang lain, he..he).

Pos ini dipublikasikan di Seputar ITB. Tandai permalink.

18 Balasan ke Kampus ITB, Kecil Tapi Besar (d/h ITB Multikampus)

  1. ikhwanalim berkata:

    Setuju, pak. ITB harus tetap tumbuh. Baik vertikal maupun buka cabang di lokasi lain, hehehe :d

  2. hamka berkata:

    senang deh itb makin berkembang,
    dengan “kecil”-nya itb diharapkan sih makin banyak kolaborasi antar bidang-bidang keilmuan πŸ™‚

  3. KazuMi berkata:

    impian saya untuk kuliah di ITB… πŸ™‚
    mimpi yang terlalu jauh..
    pengen deh sekali-sekali main ke ITB

  4. ady wicaksono berkata:

    bravo itb :), membayangkan kampus ITB seperti burj khalifa….. luas tak seberapa, tapi tingginya 820 meter….

  5. Andjas berkata:

    sumpah… jenius banget arsitek GKU Lama / GKU Barat… dapat membuat putra-putri terbaik bangsa hampir pasti nyasar dan kebingungan kuliah pertama di gedung kuliah satu ini

  6. Andjas berkata:

    Tapi teuteup capek juga pak rinaldi kalau misal pindah kuliah dari GKU Lama lt.3 ke GKU Baru lt.3.
    apalagi kl kuliahnya hari jumat dan hari itu kuliah full dr jam 7 pagi sampe jam 5 sore …true story…
    trus dl kita ngarep, mbok ya dibuatin jembatan gantung dr GKU lama lt.3 ke GKU baru lt.3…. ^^

  7. bunaiya berkata:

    Pngen kuliah dsna juga…:(

  8. edheu@yahoo.com berkata:

    tanya nih untuk kuliyah S2 apa tiap hari ya ?

  9. edheu@yahoo.com berkata:

    untk jurusan Panas bumi geothermal , apa kuliyah tiap hari ?

  10. Ping balik: Berkunjung ke Kampus ITB Jatinangor | Catatanku

  11. jaen berkata:

    setuju itb memang wonderful you knou what ya thats right because it’s smaal but have a big kualitas he 1000 x maju terus ya itb

  12. Herniawan.com berkata:

    Terima kasih mas untuk informasinya mengenai ITB. banyak sekali pekajar SMA yg ingin masuk kampus teknologi terbaik Indonesia ini

  13. Ping balik: 100 Tahun Kampus ITB | Catatanku

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.