Lima puluh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 2 Maret 1959 Presiden Soekarno datang ke kampus Ganesha untuk meresmikan ITB. Saya mendapatkan koleksi foto-foto peresmian ITB dari TU STEI. Foto-foto itu dipindai dari album milik Proffesor T.M. Soelaiman, salah satu guru besar di Teknik Elektro ITB.
Berikut beberapa foto yang saya tampilkan di sini, sekadar mengenang nostalgia bagi pelaku sejarah ITB yang masih hidup hingga saat ini.
1. Barisan mahasiswa siap-siap menyambut kedatangan Presiden Soekarno. Mahasiswa berdiri di jalan utama kampus (depan lorong menuju LFM).
2. Presiden Soekarno datang dengan mobil sedan. Bung Karno memakai payung sendiri dan duduk agak tinggi.
3. Presiden Soekarno dan Rektor ITB saat itu berjalan dari pintu gerbang menuju lapangan bola. Di sebelah Bung Karno adalah Ho Chi Minh, bapak negara Vietnam.
4. Mahasiswa berbagai Departemen dan Fakultas berbaris rapih di pinggir lapangan bola. Di tengah-tengah tampak prasasti yang akan ditandatangani Soerkarno masih ditutup kain putih.
5. Para tamu undangan (mungkin termsuk juga dosen dan istri dosen) duduk rapih di pinggir lapangan
6. Tampak juga para guru besar duduk dengan takzim.
7. Mahasiswa berpakaian adat/nasional menuju meja protokoler.
8. Bung Karno berpidato tanpa teks sambil bernostalgia menceritakan masa kuliahnya dulu di kampus TH (sekarang ITB).
9. Gaya Bung Karno berpidato memang menarik perhatian. Dia memang seorang orator yang ulung.
10. Rektor dan Bung Karno membuka prasasti
Sekarang prasasti atau tugu ini berada tepat di tengah kampus (antara LabTek V dan LabTek VIII). Di kemudian hari mahasiswa menyebutnya sebagai Tugu Soekarno.
11. Setelah peresmian, Bung Karno berjalan menyusuri lorong Gedung Teknik Kimia (kalau nggak salah). Di belakangnya Ho Chi Minh. Siapa tuh ya yang berjalan membawa nampan di depan? Berani benar dia mendahului presiden, he..he.
12. Mahasiswa bubaran seusuai menghadiri acara peresmian.
13. Berjalan keluar pintu gerbang kampus. Perhatikan bunga bougenvile di pintu gerbang itu masih hidup merambah hingga saat ini:
14. Gaya mahasiswa ITB zaman baheula berpose. Sekarang tentu mereka sudah aki-aki /nini-nini atau mungkin ada yang sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Jadi rindu dengan masa-masa di mana idealisme bukan sekedar buah bibir,. š
wah..mantap koleksi fotonya
anak ITB ya bung ?… bikin juga ah yang Brawijaya…. hehehe… salam kenal yach.
Wahh…
Jadi bisa tau ITB tempoe Dulue nich…
Keren keren….
ah.. old memories..
so sweeeeet…
makasih pak š
keren… keren…
koleksi foto pribadi kah?
kereeen…thx bos
semua itu indah bila yang dikenang juga indah salam kenal and maju
memang fotogenik
http://www.shirath.co.cc
@ekoph: bukan, itu foto saya dapatkan dari TU Fakultas kami (saya sebutkan dalam tulisan di atas, bukan?), lalu dipamerkan dalam memperingati 50 tahun ITB tahun 2009 ini. Saya belum lahir pada tahun 1959 itu.
Betulkah pria tua di kanan belakang Soekarno dan si ibu pembawa nampan (foto ke-14 dari atas, dan juga nampak di foto ke-3) adalah “Paman Ho” (Ho Chi Minh), pemimpin Vietnam ?
Ping balik: blog kopas » top post wp 21 january 2009
terimakasih ya pak
hiks… jadi inget Pak TM Soleiman baiiik… banget ya beliau?!
kaluk bisa juga mintain poto2 ke TU Mesin dll jugak Pak, kalik2 dapet album dr mantan2 Profesornya, spt Prof. Samoedra, dkk.
@wp
edyiaaan!!…. guelok lo! plis more info dunk
hihihi… gayanya bener-bener jadul… š
woww,, ok sekali koleksi fotonya
Bukan cuma IA ITB yang heboh dies emas.. ternyata disini juga ada yang keinget itb ulang tahun,hehe..
hm, sekalian, mau tanya. Kalau ga salah, Bung Karno terlibat dalam perancancangan beberapa gedung di itb. ada yang punya info tentang ini ga?
terima kasih bantuannya š
waah.. jadul bangetsss.. jadi pengen tau, kegiatan2 mereka dulu kalo malem mingguan š
@Jiwa Musik
http://studio.xploitdesign.com/?p=40
Klik untuk mengakses reiza%20dienaputra.pdf
(halaman 26, catatan kaki nomor 25)
Wah bagus koleksinya pak Rinaldi, saya suka foto-foto jadulnya. Pada zaman itu pak Karno masih jadi presiden dan sangat dihormati, sehingga acara tersebut pada saat itu kayanya sangat luar biasa meriahnya.
Pak Rinaldi, ada yang copas di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1381405
tanpa menyebutkan sumber
@kompilatormalam: iya, saya sudah baca di situs tersebut, benar-benar pelaku copypaste tsb tidak punya etika. Terimakasih telah menegur ybs di situs tersebut,mudah2-an dia sadar.
yeadhi
Iwan Kamah says:
September 16, 2008 at 7:38 am
“Gambar kedua itu Bung Karno dengan Ho Chi Minh (pendiri Vietnam), yang sedang berkunjung ke Indonesia tahun 1959. Yang mengalungi bunga Paman Ho (panggilan akrab Ho Chi Minh) adalah ibunya Wagub Jabar, Dede Jusuf”
http://sautindo.wordpress.com/2008/09/15/foto-soekarno-di-itb/
Ping balik: Kunjungan Wapres Muhammad Hatta Tahun 1959 ke ITB « Catatanku
Mas Rinaldi, saya mau koreksi sedikit…
Bunga yang didepan gerbang ITB itu bukan bunga bougenvill.
BUnga itu hanya ada satu di Indonesia, yaitu di gerbang ITB, Katanya dulu itu didatangkan langsung dari Afrika.
Nama bunganya, klo tidak salah Bunga Selamat Datang Mahasiswa Baru.
Itu sepengetahuan saya
pak karno pokoknya g ad duanya dech………..
Huebbat bgaimana kalau kita kerjasama ya ….saya dosen di universitas bung karno yang punya team ajaran bung karno aja gak ada refrensi foto sedetail ini saya harap mahasiswa itb melahirkan soekarno muda yang baru agar malaysia ,singapura,inggris,amerika tidak mengganggu kita dantakut serta gemeteeeran melihat bangsa kita……………..08121117199
oom,, manteb pisan euy foto2nya…
izin unduh yaa…. š
PanpoL
FT 2004
buset…. gw keduluan si panpol…. wkwkwkwk….
emang jaman bung karno = jaman keemasan… sampe2 paman ho ikutan nongol bareng di indon….
Para putra bangsa menyayagimu sang proklamator
yang foto nomor 11 yang soekarno berjalan di selasar teknik kimia..sepertinya bukan yah..karena itu selasar program studi teknik sipil.dan lorong itu masih ada sampai sekarang š
-Alumni Sipil-
Terima kasih atas informasinya. Saya hanya bisa menerka-nerka saja dimana lokasi di dalam foto tersebut, karena saya bukan pelaku sejarah. Gedung-gedung lama di ITB seperti teknik Sipil, Teknik Lingkungan, dan Teknik Kimia memang memiliki koridor yang mirip-mirip.
Kelihatannya bukan selasar teknik sipil. Kalau diperhatikan baik2 lantai selasarnya adalah ubin petak-petak, sedangkan lantai selasar teknik sipil (dan juga aula barat/timur) menggunakan bahan aspal. Bagi mahasiswa angkatan 1990-1920 (sebelum berdirinya 4 labtek di bekas lapangan bola) tentu tahu gedung teknik kimia lama yg berada di sisi Timur Laut lapangan bola yg selasarnya juga memakai bahan ubin petak2, seperti juga laboratorium Boscha (jurusan fisika di sisi barat Student Center). Ditinjau dari pelaksanaan upacara yg berada di tengah kampus (sisi selatan lapangan bola), rasanya akan terlalu jauh jika acara makan siangnya ada di teknik sipil, yg lebih mungkin adalah di teknik kimia atau di fisika (lab boscha). Tapi yg paling berkompeten adalah para pelaku sejarah (sayangnya mungkin sudah jadi aki/nini). Yang pasti tanggal 2 Maret 1959 mengakhiri periode “Masa Tiga Kota: Jakarta, Bandung & Bogor” menjadi “Masa Dua Kota: Jakarta & Bogor”-nya Universitas Indonesia.
Kereeen,, suasana bumi sipilnya ga ada beda sama sekarang..
kangen kuliah disana lagi.
mantap…
keren!! š
apanya yang keren???????????????//
Bediri bulu romaku melihat megahnya ITB ku di masa lalu
Rekam jejak ITB yang memiliki nilai sejarah…koleksi yang harus diapresiasi…namun apresiasi tertinggi justru kepada yang menyebarkan foto ini…thanks pak Rinaldi
semoga negara indonrsia kita in????????????????????
waktu itu pasti lebih sejuk dibanding sekarang
Assalamu’alaikum wr.wb.
Mohon maaf saya mengunduh foto-foto di atas dan beberapa saya tampilkan di album keluarga pada suatu situs tempat mengembangkan family tree. Kalau harus dicopot dari situ, saya tidak berkeberatan.
Begini kisahnya (seperti dongeng saja). Bulan lalu saya mengantar Bibi saya jalan-jalan nostalgia di Bandung. Ketika melewati gerbang kampus ITB beliau bercerita bahwa pada saat kampus diresmikan beliau berperanserta dan sempat berdialog dengan Bung Karno dan Ho Chi Minh. Ya, saya dengarkan saja cerita beliau sambil lalu.
Belakangan ini saya sedang tertarik untuk menelusuri rekam jejak anggota dalam silsilah keluarga saya. Ketika google “tm soelaiman” saya terantuk ke laman ini. Eh, ternyata benar, apa yang diceritakan oleh Bibi saya. Sosok beliau (tentunya sewaktu masih gadis) memang ada dalam foto-foto di atas. Jadinya saya “ambil” beberapa foto untuk diabadikan di album keluarga.
Putra dari Professor T.M. Soelaiman telah mengijinkan saya untuk menaruh foto-foto itu di situs yang saya maksud. Sekiranya Pak Rinaldi tidak mengijinkan, saya akan mencopotnya. Terpaksa saya harus sowan ke rumah Professor untuk menelusuri album yang berisi foto-foto di atas dan memindai ulang.
Salam,
Waaahhh…surprise sekali ya pak bertemu foto bibi di dalam album di atas. Silakan pak, semua foto di dalam web ini sifatnya open, silakan diunduh, dan dikoleksi. Bila foto2 tersebut dipublikasikan kembali maka sesuai kode etik dalam per-web-an, harap disebutkan sumbernya (tautan ke alamat web ini).
Saya mendapatkan foto2 ini juga dari karyawan TU kami di STEI-ITB dalam rangka peringatan 60 tahun Teknik Elektro ITB. Foto2 ini dipindai dari album Prof TM Sulaiman, guru besar Teknik Elektro ITB.
Terima kasih Pak. Sudah saya cantumkan alamat laman ini. Silahkan login di http://www.geni.com. Siapa tahu Bapak masih ada tautan kerabat dengan saya maupun Prof TM Soelaiman. Saya dan beliau sama-sama ada tautan dengan urang awak.
Bangga dengan koleksi ini, saya juga kolektor foto sejarah.salam merawat warisan tokoh bangsa, generasi muda harus menghargai dan JASMERAH
Saya Binton Nadapdap Ketua dan pendiri Yayasan Warisan Tokoh Bangsa
Baru mampir ke sini. Keren keren sekali foto2 nya. Saya ijin share link di fb
Hebat foto2 ini menggambarkan betapa besar pungsi Bung Karno pada zamannya sy rindu dengan sosok seperti Bung Karno apa masih adakah yg seperti beliau?
Sungguh menjadi kenangan terindah,,
Ping balik: 100 Tahun Kampus ITB | Catatanku
wah keren sekali….terima kasih banyak Pa untuk sharing foto2 legend nya…