Tidak Ada Lagi “SNMPTN Ujian Tulis” pada Tahun 2013?

Kebijakan ujian masuk perguruan tinggi negeri selalu berubah-ubah, entah sampai kapan menjadi format yang mapan dan selalu diterapkan setiap tahun. Baru-baru ini, Dirjen Dikti, Djoko Santoso, yang tidak lain mantan Rektor ITB, mengumumkan kebijakan baru yang mungkin menjadi kabar buruk bagi sebagian siswa SMA. Tahun 2013 tidak ada lagi SNMTN jalur ujian tulis. Jalur yang ada adalah jalur undangan (minimal 60%) dan jalur mandiri (maksimal 40%). Jalur undangan dilakukan melalui SNMPTN berdasarkan nilai rapor sekolah, sedangkan jalur mandiri dilaksanakan oleh masing-masing PTN.
(Baca berita selengkapnya di bagian bawah).

Tentu saja berita ini kabar buruk bagi siswa SMA yang mengandalkan jalur ujian tulis (berhubung nilai rapornya kurang bagus). Juga menjadi kabar buruk bagi siswa yang tidak lolos masuk PTN pada tahun sebelumnya dan mencoba peruntungan nasib dengan mengikuti seleksi masuk PTN lagi. Satu-satunya jalur yang tersedia adalah jalur ujian mandiri di masing-masing PTN yang kapasitas maksimal 40% saja. Karena setiap PTN mengadakan ujian mandiri, maka seorang calon mahasiswa harus wara-wiri mengikuti ujian di beberapa PTN pilihannya di berbagai kota. Ongkosnya akan menjadi lebih mahal daripada mengikuti SNMPTN jalur ujian tulis bersama yang selama ini ada. Selain itu, jalur ujian mandiri tentu akan mensyaratkan SPP dan uang pangkal yang lebih mahal bagi calon mahasiswa baru.

Positifnya, peniadaan jalur ujian tulis akan memicu para siswa lebih dini mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan, yaitu dari kelas 1 SMA (atau kelas 10). Sebab, jalur undangan akan memperhatikan nilai rapor siswa selama sekolah. Jadi, kesuksesan itu dilihat dari prosesnya (prestasi belajar selama sekolah), bukan hanya dari hasil akhir saja (ujian tulis SNMPTN). Hal ini juga menjawab protes sebagian kalangan yang pernah mengkritik penentuan kelulusan siswa SMA hanya dari hasil UAN (Ujian Akhir Nasional) semata, sementara hasil belajar selama 3 tahun di sekolah diabaikan. Ibaratnya hasil UAN selama 3 hari dapat menghapus hasil belajar selama 3 tahun. Dengan SNMPTN jalur undangan yang porsinya besar (60%) maka jerih payah siswa 3 tahun diperhitungkan sebagai syarat diterima di PTN.

Jujur saja, sebenarnya saya lebih setuju jalur ujian tulis SNMPTN tetap ada untuk mengakomodasi calon mahasiswa yang tersingkir dari jalur undangan. Mereka bukan tidak pintar sehingga gagal, tetapi porsi jalur undangan bagi tiap sekolah terbatas. Untuk sekolah-sekolah unggulan yang siswanya sebagian besar bagus-bagus tentu tidak semua siswanya lolos jalur undangan. Mereka harus rela ikut jalur ujian mandiri untuk memperebutkan sisa tempat duduk yang ada.

Yang diuntungkan dari kebijakan baru ini tentu Bimbel (Bimbingan Belajar). Bimbel akan diserbu anak-anak SMA sejak kelas 1 agar nilai rapor mereka bagus sehingga kans lolos jalur undangan makin besar. Akhirnya yang kita lihat nanti adalah mahasiswa-mahasiswa produk Bimbel yang hanya pandai mengerjakan soal dengan cepat tanpa mengerti konsep. Para guru juga tergoda untuk mengobral nilai agar rapor siswanya bagus (meskipun jika sekolah ketahuan mengkatrol nilai akan terkena hukuman selama 3 tahun, tetapi manusia lebih cerdik daripada aturan).

~~~~~~~~~~~~~~~

SNMPTN 2013, Hapus Jalur Ujian Tulis

Sumber: http://www.jpnn.com/read/2012/03/12/120316/SNMPTN-2013,-Hapus-Jalur-Ujian-Tulis

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menetapkan formulasi baru dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Tahun depan, SNMPTN hanya
dilakukan dengan jalur undangan. SNMPTN jalur tulis dihapus.

Kebijakan menetapkan menghapus SNMPTN jalur ujian tulis merupakan
implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun
2010. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan penerimaan mahasiswa
baru di PTN melalui dua skema, yaitu SNMPTN dan/atau jalur mandiri.

Dihubungi di Jakarta kemarin, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti)
Kemendikbud Djoko Santoso menuturkan, pihaknya memang akan menghapus
SNMPTN jalur tulis untuk tahun depan. Dia menerangkan sesuai dengan
peraturan meteri, tahun depan seleksi masuk PTN dibagi menjadi dua.
Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan
seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.

Mantan rektor ITB itu menegaskan, pagu 60 persen untuk SNMPTN tadi
dilaksanakan dengan jalur undangan semuanya. “Untuk yang jalur mandiri
(40 persen dari kuota, red) kita serahkan ke majelis rektor,” ucap
Djoko. Nantinya seluruh kampus negeri melalui majelis rektor diberi
wewenang untuk mengelola, apakah sebagian dari pagu seleksi mandiri
akan dipakai jalur tulis secara nasional atau digabung sekalian dengan
jalur undangan.

Djoko mengingatkan, pagu 60 persen untuk SNMPTN itu adalah batas bawah
atau minimum. Artinya, jalur SNMPTN ini boleh lebih dari pagu yang
ditetapkan itu. Sedangkan pagu 40 persen untuk jalur mandiri itu
adalah batas atas.

Ketentuan menghapus SNMPTN jalur ujian tulis menurut Djoko menjadi
bagian dari skema menjadikan nilai ujian nasional (unas) sebagai
ketentuan penerimaan mahasiswa baru. “Kita mendukung integrasi nilai
unas untuk acuan menerima mahasiswa baru,” kata dia. Seperti
diketahui, dalam SNMPTN jalur undangan mahasiswa yang diterima dilihat
dari nilai unas dan rapor semester III, IV, dan V.

Djoko lantas menjelaskan, skema SNMPTN 2013 yang seluruhnya untuk
jalur undangan harus benar-benar diperhatikan pihak sekolah. Sebagai
perbandingan, Djoko mengatakan dalam SNMPTN tahun ini pagu mahasiswa
baru yang diterima melalui jalur undangan hanya 35 persen, sisanya
untuk SNMPTN jalur ujian tulis.

Menurut Djoko, ada konsekwensi tinggi pada sistem baru SNMPTN 2013
nanti. Yaitu, pihak sekolah dilarang main-main untuk mengatrol nilai
siswa. Sebab, resiko untuk sekolah yang terbukti mengatrol nilai rapor
siswa dilarang ikut SNMPTN jalur undangan selama tiga tahun
berturut-turut.

Dampak dari aturan ini, siswa lulusan sekolah yang di-blacklist
panitia SNMPTN karena curang hanya bisa masuk PTN melalui jalur
mandiri. Akibatnya, seperti diketahui biaya kuliah untuk jalur mandiri
ini biasanya lebih mahal dibandingkan jalur SNMPTN. “Perubahan sistem
ini adalah bentuk meningkatnya kepercayaan kami. Mohon jangan
dirusak,” kata dia. (wan)

~~~~~~~~~

(Update tulisan tanggal 11-9-2012: lanjutan berita ini dapat dibaca pada tulisan saya tertanggal 11-9-2012 berjudul Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Tahun 2013 Berdasarkan Nilai UN dan Rapor).

(Update tulisan tanggal 17-10-2012: adik-adik SMA, ternyata Pemrinath berubah pikiran lagi, SNMPTN 2013 jalur ujian tulis tidak jadi dihapus. Baca tulisan terbaru saya berjudul Kabar Baik, SNMPTN 2013 Tidak Jadi Dihapus).

Pos ini dipublikasikan di Pendidikan. Tandai permalink.

211 Balasan ke Tidak Ada Lagi “SNMPTN Ujian Tulis” pada Tahun 2013?

  1. sisicia berkata:

    gak papa, PTS yang mutunya bagus juga sudah banyak. atau mau kuliah ke luar negeri aja malah sip.

  2. rotyyu berkata:

    Orang miskin dan orang “bodoh” dilarang kuliah. Kapan kita maju kalau kebijakan macam-macam seperti ini?

    • marina berkata:

      sungguh luar biasa kebijakan tersebut..
      “kebijakan untuk menjemput kehancuran”..!
      sangat sangat tidak adil..
      sekarang silahkan terangkan pada saya sekuat apa nominal raport dapat menjelaskan seseorang??? pengalaman pribadi, banyak kawan saya yang punya nilai top. bukan karna pinter dan punya kesungguhan yang luar biasa, tapi mereka adalah orang-orang yang selalu berusaha keras untuk menyenangkan hati gurunya, punya uang lebih untuk mengerjakan tugas2 yang berhubungan dengan biaya, punya nuang lebih untuk membayar temannya mengerjakan semua tugasnya, dan 1 jurus ampuhnya “buat kopekan saat ulangan”..
      sangat menyedihkan.. akan jadi apa bangsa kita????
      apa pendidikan hanya dikhususkan bagi mereka yang punya angka besar dirapot dan punya uang berlimpah?!!! lalu orang-orang seperti kami dianggap apa? apa arti dari “membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia” ??? bukan untuk kami kah sebutan “anak bangsa” itu?
      beri kami kesempatan.. dan biarkan kami, “anak bangsa” bangkit berperan serta memperbaiki negara ini……….
      pikirkan nasib kami.. kapankah kami dapat memberi arti atas “kemerdekaan” dan ribuan jiwa yang telah terbaring???? beri kami keadilan……!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ‘_”
      kami miskin, kami tidak punya angka besar dirapot, dinding kami tidak penuh dengn hiasan sertifikat dan lemari kami,, tidak ada satupun piala… tapi satu, kami punya hal yang lebih berarti,,, “SEMANGAT dan KESUNGGUHAN”.. kami punya cita2… jelskan pada kami, tidak bolehkah kami mengenyam pendidikan dan bermimpi???? ?!!!!
      air mata ini yang dapat mnjelaskan segala kata yang tak dapat terungkap..
      bantu kami.. beri kami kesempatannn…
      kami mohon.. ‘_”
      ya Allah, guide us in the best way..
      we turn it to you……..

      • garien berkata:

        Sy sngt setuju dg marina 1000 % …… Aneh memang Dikti ini …. padahal dari sejak SKALU, Proyek Printis 1 3 4, Sipenmaru, UMPTN, SPMB dan SNMPTN seleksi yg relatif murni krn hasil kecerdasan si calon mhs adalah Ujian Tulis …. knp thn 2013 akan dihapus ?

      • Syalsa berkata:

        Saya setuju…
        kebijakan ini akan membunuh mimpi anak bangsa yang bersungguh-sungguh bertempur di ujuan tertulis SNMPTN

        #potret pendidikan bangsa indonesia#

      • wendha berkata:

        aku setuju……dngan kamu.

      • faris hermawan berkata:

        saya setuju dengan pendapat anda.

      • yahya sopian berkata:

        saya SANGATTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT SETUJU.

      • almahela berkata:

        kalo anak dari keluarga miskin yg harus kerja trus rapornya jelek tapi sebenarnya bisa cukup cerdas ngerjain ujian tulis gimana hayoooo???? aku setuju ama pendapatmu itu

      • hari berkata:

        setuju banget dengan kata kata kamu ……
        buat para pejabat yang di atas tolong… pertimbangin lagi donk atas apa apa keputusan yang sudah di buat….
        berikan pendidikan yang merdeka bagi kami di kalangan bawah ne…

    • g berkata:

      mantap tuh orng bodoh dan miskin dilarang kuliah

      • vina berkata:

        kapan Indonesia sejahtera?? kalau gak semua kalangan dapat menempuh perguruan tinggi

      • idan berkata:

        kok org bodoh ma miskin di larang kuliah??mang spa yg larang??

      • klara syafida berkata:

        seharusnya snmptn jalur tulis diadakan karena mengingat masih banyak calon mahasiswa yang mengandalkan jalur ini, HIDUP TERUS JALUR TULISSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

      • triani putri berkata:

        loh?
        kenapa orang bodoh dan miskin dilarang kuliah?

    • iwan cahya berkata:

      wih bener tuh,, bikin orang” yang bodoh dan miskin jadi ga percaya diri,,,,

      • nabila berkata:

        masalahnya pikiran yang beredar di masyarakat kita sekarang sekolah buat cari kerja. seharusnya kan cari ilmu. kerja itu harus orang kita harus hidup. tp kl org yg sekolah cm buat kerja jadinya ya pekerja sampah. cuma ngumpulin harta tp bikin bumi dan kemanusiian busuk. perusahaan2 emang lbh nerima yg pinter drpd yg enggak. tp kan gk semua org mau kerja di perusahaan. orang yg bodoh kl dikasih ilmu jg bisa berkarya kok. kl sistem ky gini orang bodoh jd semakin bodoh. harusnya sekolah itu membuat murid2nya merasa kl mereka dilahirkan d dunia ini krn alasan yg baik, hrsnya sekolah bisa bikin murid bangga atas diri mrk sndr. bknnya sklh mlh jd momok

    • baboon berkata:

      tidak ada orang yg bodoh kalau rajin belajar. bagi orang miskin ada jalur sendiri “BIDIK MISI” . jadi keberhasilan bukan cuma dari kebijakan. bukan “dilarang kuliah” tetapi “bersaing”

  3. dentaditya berkata:

    sebenarnya saya sudah tidak ada lagi urusan dengan snmptn, namun setiapkali mendengar berita bahwa ujian tulis snmptn dihapus, rasa seperti tidak terima. bisa dikatakan, saya adalah salah satu manusia indonesia yang beruntung bisa merasakan pendidikan di salah satu universitas unggulan di indonesia melalui jalus ujian tulis SPMB waktu itu. saya bukan siswa yang beruntung saat di bangku sma. terkesan selalu dianak tirikan. beberapa teman yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan guru malah memiliki nilai yang jauh lebih baik dari saya. untuk informasi pendaftaran jalur undangan, dulu di sebut PMDK hanya orang-orang tertentu saja yang diberi, sedang siswa yang tidak memilik koneksi selalu diberi jawaban formulir sudah habis.
    hingga saat tiba ujian nasional, semuanya terbukti, siswa yang selalu menenmpati juara 1 paralel, yang mengandalkan nilai raport, akhirnya kalah jauh dengan siswa yang biasa-bisa saja dalam peraihan nilau ujian nasional.
    entah bagaimana menyuarakan ketidak setujuan snmptn dihapuskan, dan parahnya lagi kebijakan tersebut sudah disetujui oleh rektor-rektor PTN. saya yakin, bangku pendidikan terbaik di indonesia tak lagi dapat dinikmati oleh putra-putri terbaik bangsa, tapi hanya akan dinikmati olrh orang-orang tertentu yang memiliki koneksi, uang dan mungkin jabatan. semoga saja negri ini tetap dapat berdiri hingga masa-masa yang akan datang, melihat semakin tidak adilnya pendidikan di negeri ini

    • nina firsta berkata:

      Sangat setuju ma komen Anda,,,, karena saya juga bernasib sama dengan Anda,,,,
      Saya adalah salah satu yang beruntung diterima di PTN melalui jalur yang dulu namanya UMPTN ,,, padahal saya selama SMPN dan SMAN ternama di Surabaya tidak pernah mendaparkan ranking,,, saya tidak cantik dan juga mengurusi urusan sekolah sendiri tanpa campur tangan orangtua yang sibuk sendiri dengan pekerjaanya. Andaikan saya sekarang masih usia sekolah,,, entah harus mengadu kemana saya,,

    • khalil iqbal berkata:

      i do agree,,
      di karenakan semua serba UUD dan kedekatan seseorang,,bukan lagi kualitas sese orang yang di perlukan ..

    • sholeh berkata:

      Semoga kamu sukse untuk kedepannya….
      Ya sebaiknya justru yang dihapus adalah jalur undangan bukan jalur tertulis agar terjadi persaingan alam, bukankah dalam teori evolusi yang unggul akan menang dan pasti akan mengubah peradaban bangsa ini.
      mohon hapus jalur undangan ….. kasihan ibu pertiwi yang kita cintai

    • Atik Mastian berkata:

      Saya juga setuju dengan Anda, saya berharap ptn jalur ujian tulis tetap ada..
      Tahun depan saya akan memasuki bangku d universitas..

    • Reza berkata:

      Saya setuju karena saya juga bernasib sama dengan anda, sekarang sudah beda, nilai rapor besar bukan karena kepintaran tapi karena dia dekat atau mempunyai koneksi dengan guru….Siswa pintar itu bukan di lihat dari sekolah unggul atau nilai rapor yg besar, Tapi dilihat dari hasil tes nya…..

      apalagi bila snmptn tertulis ditiadakan, saya merasa kasian untuk sekolah yg akreditasnya rendah , hanya sekolah yg berakreditasi Tinggi yg berpeluang besar bisa masuk, sedangkan sekolah yg akreditasinya rendah/tidak ada peluangnya sangat kecil.

      apalagi jika dia siswa kurang mampu tapi berprestasi sedangkan semua sekolah negeri itu sama saja pembelajarannya maupun ujiannya yg membedakan adalah fasilitasnnya atau bayaran sekolah itu sendiri.

      “YANG SEHARUSNYA DITIADAKAN ITU SNMPTN UNDANGAN”

      • Light berkata:

        gw setuju ama dentaditya dan reza.
        SNMPTN UNDANGAN (PMDK) CUMA BUAT YANG PUNYA KONEKSI. dan dari statement sang mantan rektor ITB, orang paling idiot pun bisa menyimpulkan bahwa maksud dia “ORANG MISKIN DILARANG KULIAH”
        akibatnya? jual-beli nilai oleh guru, contekan bertebaran di ulangan harian, tugas juga “praktek setoran” ke yang rajin. APA NILAI RAPOT BISA NENTUIN KUALITAS DAN KEPINTARAN ORANG? YANG HARUSNYA DIHAPUS ITU UN SMA. SEKETAT APAPUN PENJAGAAN SOAL, UN TETEP BOCOR!! KENAPA? YANG BOCORIN PIHAK DALAM, SUPAYA BISA DIDUITIN. YA JELAS MEREKA NGOTOT UN HARUS TETAP ADA SUPAYA BISA JUAL BOCORAN UN. KEMAMPUAN SISWA YANG SEBENARNYA DILIHAT DARI SNMPTN ATAU SPMB YANG SELAMA INI DIADAKAN, DENGAN BOBOT SOAL DIBUAT LANGSUNG OLEH DOSEN UNIVERSITAS, TANPA KEBOCORAN SOAL. TARO DI PAGE ONE GOOGLE MIN BIAR BANYAK DIBACA ORANG!!

      • Rizki berkata:

        saya setuju dengan apa yang di katakan Reza,Dan jika snmptn tulis di tiadakan mau jadi apa generasi muda yang akan datang,mau jadi generasi yang bisa nya menghabis-habiskan uang negara..dan bagaimana dengan nasib seorang alumni apakah seorang alumni sampai kapanpun tidak akan pernah bisa lg mencoba masuk ke ptn favorit dan jikapun bisa hanya dari jalur mandiri,padahal kesempatan alumni masih ada dua kali lagi seharus nya,itupun jika alumni itu berasal dari keluarga mampu,jika tidak??

    • fratiwi berkata:

      benar sekali, saya setuju. tahun depan berarti UN akan semakin bocor. menurut saya jalur mandiri (ujian langsung) harusnya jauh lebih banyak, karena disitulah mental dan penguasaan akan ilmu benar2 diuji. dan hanya yang terbaiklah yang akan lolos

      • Rizki berkata:

        Dan saya yakin,jika penerimaan mahasiswa baru tidak ada lagi yang di ambil dari snmptn tulis,pasti generasi muda tahun berikut nya akan berlomba-lomba memanipulasi nilai rapor,ataupun akan banyak siswa/i yang cari muka di depan guru nya apalagi dia berasal dari kalangan orang berada,,jadi bagaimana dengan nasib-nasib orang seperti kami?apakah orang yang miskin akan semakin tertindas?itukah sifat dari seorang anak bangsa?snmptn tulis yang masih di adakan saja masih ada kecurangan dari pihak luar apalagi di tiadakan

    • Lynda Octa Vyany berkata:

      sedih sekali kak . sangat benar apa yang kaka katakan . saya pun termasuk siswa seperti kaka . dan saya gagal snmptn 2012 . bagaimana jika snmptn 2013 di tiadakan ?!

  4. Hayyu Luthfi berkata:

    begitu saya dengar berita ini, sempat merasa down juga.. Saya siswa SMA kelas 12 yang tahun ini insya Allah akan mengikuti SNMPTN jalur ujian tulis. Kalau tahun 2013 Jalur ujian tulis ditiadakan, berarti kesempatan saya buat ikut SNMPTN hanya sekali ini saja… dan saya harus lolos tahun ini! [mohon doanya ^^]

    Saya pernah dapat info, kalau di sistem SNMPTN undangan itu ada ‘indeks sekolah’. Benarkah demikian?
    Jadi, siswa-siswi dari sekolah yang punya peringkat bagus akan lebih dipertimbangkan daripada siswa-siswi yang berasal dari sekolah ‘biasa-biasa saja’
    Koq menurut saya ini agak kurang adil ya? Katakanlah ada dua siswa dari sekolah yang berbeda, si A dari sekolah ‘top’ dan si Z dari sekolah ‘biasa’. A dan Z bisa dikatakan punya kemampuan yang sama dan mereka mendaftar SNMPTN undangan di univ, fakultas/jurusan yang kebetulan sama juga. Karena ada sistem indeks sekolah tadi, maka si A lebih diutamakan daripada si Z. Bahkan bisa jadi si Z ditolak [tidak diterima di univ tersebut]

    benarkah info yang saya terima ini pak?

    Dengan dihapusnya jalur UTUL tahun depan, memang sih anak-anak SMA mau gak mau harus serius belajar di SMA, biar rapor nya bagus… tapi menurut saya, nilai-nilai rapor itu belum tentu bisa mencerminkan kualitas yang sebenarnya dari seorang siswa. Nilai itu bisa dibeli, bisa juga dapat sumbangan nilai dari gurunya..

    kata teman saya yang sudah kuliah di salah satu universitas ternama di negeri ini, kualitas mahasiswa di fakultasnya menurun semenjak porsi untuk jalur Undangan diperbesar..

    jadi… menurut saya SNMPTN jalur UTUL lebih cocok diterapkan sebagai seleksi masuk daripada jalur Undangan. Kalau rencananya tahun depan gak ada UTUL, saya berharap sistem seleksi masuk PTN bisa diperbaiki lagi…

    • rinaldimunir berkata:

      Setahu saya (CMIIW), dalam seleksi jalur undangan, PTN menggunakan peringkat sekolah yang datanya ada di Diknas. Setiap sekolah diberi akreditasi A, B, C, atau tidak terakreditasi. Siswa yang sekolahnya terakreditasi lebih diuntungkan daripada yang tidak terakreditasi. Untuk asas keadilan, ada jatah persentase jalur undangan untuk setiap sekolah. Jadi, sekolah yang terakreditasi rendah atau tidak terakrediatsi pun punya hak yang sama dalam jalur undangan.

      • Tiana berkata:

        pak rinaldi, tahun 2011 adalah tahun kecurangann nasional. Waktu itu siswa smp negeri se bandung sebagian besar punya kunci jawaban dan bocoran soal. Hanya anak-anak jujur saja yang tidak memanfaatkan bocoran soal dan ujian negara. Hasilnya mencengangkan, anak-anak dengan kemampuan rendah merangsek ke sekolah-sekolah favorit. Mereka masuk SMA negeri dengan kepiawaian mencontek dan berbuat curang, kasak-kusuk. Tak heran sekolah favorit SMA di bandung, belum tentu yang NEMNya besar itu asli pintar.
        Ternyata kecurangan itu berlanjut. Di SMA sejumlah anak melanjutkan kasak kusuknya, mulai dari mendekati guru, memberi suap pada guru, pada Tata Usaha, sehingga terjadilah keajaiban. mereka meraih nilai rapot tinggi sejak kelas 11 SMA dengan cara-cara yang haram. Contohnya ada main dengan tata usaha, dan oknum guru. Saat Yangmembisiki nsoal

      • Tiana berkata:

        logikanya, pelajaran kelas 10 itu kan lebih mudah dari kelas 11, anehnya banyak yang di pelajaran mudah kelas 10 nilainya kurang bagus, di pelajaran sulit kelas 11 malah nilai nya fantastis, mendadak bagus. Modus kecurangan, kebanyakan sudah tahu soal dan jawaban ulangan, entah darimana. Logikanya, jika pelajaran yang mudah saja tidak bagus, mana mungkinn yang lebih sulit malah jadi bagus mendadak. Ternyata gara-gara katanya jalur undangan itu dilihat dari nilai rapot kelas XI, alias semester 3. Segala jalan ditempuh, termasuk saling sikut antar kawan.Prihatin sekali jika guru tidak adil pada anak yang mungkin kurang dekat dan kurang sogok. Banyak cerita kecurangan dari banyak sekolah saya dengar. Gosip atau fakta, entahlah. Tapi kalauu ada , sunngguh menyedihkan.

  5. peace tool berkata:

    iya. sepengetahuan saya, cuma SNMPTN sajalah yang tingkat kejujurannya cukup tinggi. mengandalkan nilai raport sama saja mengandalkan nilai bohong dan nilai katrol. sebagai seorang guru, saya tahu betul situasi lapangan sekolah. nilai yg keluar dari sekolah (terutama raport) adalah nilai yang penuh dengan intervensi. begitu juga nilai unas yang PENUH dengan kecurangan. saya pikir, jika pemerintah memaksakan sistem ini, kita tinggal tunggu saja kehancuran bangsa ini. kasihan Indonesia 😦

    • Rein berkata:

      menurut saya karena ini sudah merupakan konspirasi kolektif dari Para Penentu Kebijakan sejak bergulirnya Otonomi Daerah, akhirnya Para Pendidik yang masih punya Idealisme di Intervensi, akibatnya Mutu Pendidikan dari mulai tk dasar sampai dengan menengah akan semakin merosot.Lihat saja realitanya anak-anak sekolah yang tawuran, Kenapa …..? karena mereka tidak punya tantangan di sekolah, nilai Raport maupun nilai UN mereka bisa bagus dengan sendirinya tanpa mereka lelah belajar, di setiap sekolah ada Tim Sukses yg bekerja pagi hari setelah soal UN diambil oleh Caraka dari Panitia Ujian. PENGAWASAN YANG KETAT HANYA UNTUK MENGELABUI.
      Apakah masih ada Para Pejabat & Penentu Kebijakan di Bidang Pendidikan yang masih peduli ….. Lihat negara tetangga kita Malaysia yang dulu belajar dari Indonesia, sekarang sudah jauh lebih maju dari negara kita dalam mengelola bidang pendidikan.
      Apakah kita akan membiarkan negara kita makin terpuruk …… ?
      0h ……malangnya bangsa ini ………
      Ya Alloh …..Selamatkan bangsaku ini…. Jangan Biarkan Para Penentu Kebijakan membuat peraturan yang akan membuat bangsa ini hancur karena hilangnya Para Cendekia, Pemikir & Peneliti yang Bermutu dari hasil pendidikan.

  6. peace tool berkata:

    tambah satu lagi masalah pelik di dunia pendidikan. mbok ya dicarikan solusi atas masalah n polemik yg ada, bukan malah nambah polemik. yang jujur dihapus, yg curang dilanjutkan. 😦

  7. Haykal Yuqdha berkata:

    izin share pak 🙂

  8. Sosiana Dwi berkata:

    Sepertinya kalau terus2an SNMPTN undangan yang digunakan ditakutkan terjadi pelanggaran di internal sekolah sendiri Pak. Seperti pengkantrolan nilai siswanya supaya bisa berbondong2 masuk ke Universitas ternama, meskipun sudah ada indeks sekolah tapi bukan ngga mungkin “kebaikan” hati seorang guru justru menjatuhkan kualitas muridnya.

    Dan setahu saya yang ikut SNMPTN tulis tidak selalu orang yang gagal dan bodoh, banyak pula yang memang cerdas namun tidak mau menerima resiko jika ikut undangan. Atau bisa pula keberuntungan yg berpihak. Semoga Indonesia mendapatkan sistem pendaftaran yg lebih baik dan adil. ^^

  9. zein berkata:

    Jujur saya sangat tdak setuju. Kalau seperti itu berarti yang mampu bersekolah diPTN hanya orang2 yang pinter ? terus yg ‘kurang pinter” mau dikemanakan?
    Terus yang dari keluarga kurang mampu mau ditaruh mana coba? Mbokya kalau bikin kebijakan itu jangan memikirkan keuntungan semata. kerugian dan komplen itu banyak lho pak dirjen !!!
    Inget pak., nasib orang bawah!!! Jngan orang2 kalangan tinggi aja yang dipikir. Tapi yang dibawah juga dong.

  10. Jacko berkata:

    ckckck indonesia…..

  11. snmptn 2013 dihapus? gag adil lah pak, karena kalau mengandalkan nilai rapot waktu sma maka itu sama saja dengan merendahkan pendidikan di Indonesia, knp? karena nilai rapot sangat mudah dimanipulasi, dan selalu tidak adil, karena anak anak yang terdekat dengan guru guru, dia bakal dapat nilai bagus, tidak sesuai dengan kemampuan , 🙂

  12. lorohjiwoh@yahoo.com berkata:

    KAMI PUTRA PUTRI INDONESIA HANYA KALANGAN ORONG PINTAR DAN CUKUP UANG DAPAT MENGENYAM KULIAH TETAPI ORANG BODOH DAN BERSUNGGUH SUNGGUH SULIT BISA !

    GIMANA NEGARANYA MAKMUR ORANGNYA BANYAK YANG DI HIRAUKAN

  13. Isaac berkata:

    Aduh, kayaknya lebih enak kayak dulu yah (1989-2001) ketika jaman seleksi penerimaan PTN lewat jalur UMPTN….setiap lulusan SMA (baik fresh graduate, maupun ‘veteran’ dan mahasiswa yang masih punya kesempatan lagi) dan dengan nilai NEM yang ‘bervariasi’ punya keadilan + persaingan dari alumnus SMA -yang sudah punya persiapan lebih ditambah pengalaman sebagai mahasiswa tahun pertama & kedua- yang sama untuk mengikuti seleksi UMPTN…dan jika di terima, greget dan senangnya luar biasa ! SPP juga relatif murah….

    Duh, mungkin kalau bisa dibilang untung…untung saya dulu lulus via UMPTN dan masuk FEUI setelah berjuang dua kali (malah ada lho rekan senior (di FE UI) yang dulu di IF ITB pak, dia masuk tahun 1993, cuma masuk FEUI 1995….saya agak lupa siapa namanya). SPP juga masih murah, Rp 400.000/semester (walau sempat dianggap termahal untuk PTN se-Indonesia hehe)

    Kalo seandainya saya saat ini masih SMA (yang mungkin nilainya ngepas dan ekonomi keluarga tidak ‘wah’ ) atau jika saya statusnya Alumnus SMA saat ini, siap-siaplah membuang harapan masuk PTN Favorit 😦

  14. nina firsta berkata:

    Mahasiswa-mahasiswa juga sekarang kerjanya cuman demo masalah politik aja, numpang beken. Coba kalo mereka aware terhadap situasi sosial sesungguhnya pasti mereka akan demo untuk masalah yang satu ini.

  15. knp ruet skali??
    knp gk seperti sblmny saja??
    seperti ini mlm menyulitkan pelajar yg lulus kmudian hendak akan k PTN..

  16. Natrium Trioksida berkata:

    Mungkin ini saat yang baik untuk bikin lembaga bimbel…
    Satu lagi “kekayaan” budaya Indonesia…
    Hahaha…

  17. hapsari berkata:

    kok yg dihapuskan malah snmptn tertulisnya ???
    Standar penddikan di Indonesia kan belum merata, kenapa jadi disamain semuanya ?
    Nilai rapot dari sekolah unggulan yg nilainya sama kaya sekolah pinggiran, pasti universitas lebih memprioritaskan sekolah unggulan, itu apakah adil ? Apakah iya, semua murid sekolah unggulan nilai bagus dijamin lebih pintar ???
    Saya yg baru tingkat sekolahan saja, merasa tidak adil,karena setiap kelas guru matapelajarannya ada yg beda-beda, guru beda,ngasih soal ulangan beda, kriteria penilaian beda, apa adiiil ??? Bagiamana dengan tingkat indonesia ????????
    KECUALI KALO SETIAP ULANGAN HARIAN DAN UTS MAUPUN UAS SATU INDONESIA SAMA SOALNYA !!!!!
    ITU BARU ADIL !!!
    Dan satu lagi,sebaiknya hal ini diberitahukan kepada kami sejak kami kelas 1 SMA biar kita FOKUS, persaingan lebih matang !!! Kalo sekarang udah kelas 2, menurut saya,sudah telat untuk memperbaiki nilai rapot !!!
    Sekarang jamannya lebih maju, cari nilai gampang, tapi cari org yg bener2 berilmu susah !!!
    Bayangin aja, ada anak murid udah juara 2 kali olimpiade nasional, gaketerima di jalur undangan, yg keterima anak yg nilainya lebih bagus dari dia, apa itu adiiillll ????
    Kalo snmptn tulis dihapuskan, jujur saya sebagai anak angkatan 2013 nantinya, bacanya saja sekarang udah males belajar, buat apa ??? temen2 banyak yg nyontek, ngapa saya gaikutan supaya nilai saya bagus ???? Padahal, dari sekarang tadinya saya semangat belajar untuk masuk snmptn tulis, karena bakal lebih puas,karena sudah tidak ada harapan masuk snmptn undangan,karena saya dan beberapa teman saya merasa dianaktirikan, adanya kuota luar daerah dalam daerah, kenapa sih harus ada kuota ??? Toh, anak dalem belum tentu lebih pintar, dan saya termasuk murid yg merasa tidak adil dengan sistem pendidikan di Indonesia, yg selalu menganaktirikan sekolah pinggiran, sekolah tidak terkenal, padahal anak2 dari situ,belum tentu tidak pintar!!!!!

    MOHON BAPAK IBU SIAPAPUN YANG MENGAMBIL KEBIJAKAN DIPIKIRKAN SECARA MATANG, KEDEPANNYA BAGAIMANA, BAGAIMANA KERUGIANNYA DAN BAGAIMANA KEUNTUNGANNYA.

    • za berkata:

      Sangat tidak setuju jika snmptn 2013 dihapus. Nilai rapot itu bisa dimanipulasi baik oleh siswanya maupun gurunya. Sedikit curhatan saya pas di SMA, ketika ulangan banyak teman saya yang menyontek cari jawaban sana sini. Tanya2 soal ulangan harian ke kelas lain yang sudah ulangan. Alhasil ketika rapotan, nilai mereka jauuuuh lebih tinggi di atas saya. Otomatis dengan nilai rapot yang seperti itu dia bisa ikut undangan. Eee anak yang jujur malah ga dapet undangan. Apakah ini adil?

      SNMPTN TULIS DIHAPUS = HANCURNYA PENDIDIKAN INDONESIA

  18. stephen berkata:

    bagaimana dengan siswa dari daerah yang mau masuk PTN klo peraturannya begitu,,justru akan membuat semakin banyaknya kecurangan dgn sistem ini…mending di hapus ujian nasional pak

  19. Alchemy berkata:

    Kebijakan ini membuat pemerintah terlihat seperti kumpulan orang-orang tolol , yang membuat kebijakan dengan metode coba-coba tanpa memikirkan efek yang bisa diprediksi dari ekperimen pemikiran … alasannya ?? baca komentar2 sebelum saya …..

  20. lutfi berkata:

    saya sebagai siswa sangat tidak setuju dengan kebijakan tersebut karena itu hanya menguntungkan sebagian sekolah yang mendapat akreditasi bagus seperti RSBI atau pun KI menurut saya lebih baik porsi jalur undangan diperbesar tetapi ujian tulis tidak dihilangkan seperti untuk jalur undangan 40% sedangkan jalur tulis 20 % ini mungkin bisa menjadi solusi yang lebih baik!!!

  21. dzi berkata:

    haaaahh !
    tiidaaakkkk
    itu sanagt merugikannnnnnn

  22. Faleriano Makay berkata:

    Menurut saya kebijakan ini kurang tepat.
    1. Nilai rapor siswa bukan lagi murni dari hasil belajar mereka. Sekolah akan mengatur nilai rapor siswa mereka mulai dari kelas X sehingga malah membuat siswa malas. Mereka pasti tahu nilai mereka tidak akan turun karena sekolah sudah mengatur.
    2. Sekolah saya mendapatkan hukuman karena kakak kelas saya tahun lalu melepaskan kursi mereka di jalur undangan. kami harus menanggung kesalahan kakak kelas kami selama 3 tahun. jika kami gagal thun ini, kami hanya boleh ikut jalur mandiri yang hanya menyediakan sedikit kursi, belum lgi masalah kuliah yang lebih mahal.

  23. Bambang berkata:

    tuh kan pada ga stuju.. yaiyalah

  24. Emma_Duhita berkata:

    Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini kurang tepat, karena pada umumnya lulusan SMK juga mempunyai mimpi untuk mencapai pendidikan yang tinggi. Semua berhak memperoleh pendidikan yang layak.
    Jika SNMPTN th 2013 dihapus maka kesempatan bagi siswa yang gagal di SNMPTN th 2012 akan sia-sia. Lagipula ada yang setelah lulus UN memilih untuk bekerja dahulu untuk tabungan masuk PTN ditahun yang akan datang. Saya berharap kebijakan yang akan diambil pemerintah bisa memperhatikan siswa baik dari golongan menengah kebawah maupun menengah keatas. tidak berpihak terhadap satu golongan saja.

  25. nahki berkata:

    wah, gak adil nih!. mau kiamat indonesia!

  26. dhimas berkata:

    betul, klo ujian tulis di hapuskan, nasib para penerus bangsa akan terpuruk, karena yang menentukan siswa masuk ke PTN bukan lah guru sekolah, melainkan melalui ujian tulis SNMPTN lah kita dapat ditentukan di terima di PTN, coba pertimbangkan lagi kebijakannya, karena banyak yang akan merugi, jalur undangan hanya untuk yang berprestasi, bagaimana dengan anak yang biasa, justru akan mempersulit.
    menurut saya, nilai rapor dapat di eksploitasi oleh guru, dan itu tidak baik, dukung untuk tidak menghapuskan ujian Tulis SNMPTN, perhatikan nasib generasi muda.

  27. indah berkata:

    kalau memang ngotot pengen ngerubah sistem, tolonglah persentasenya masing-masing jalur dibagi rata saja, misalnya 30% SNMPTN TERTULIS, 30% JALUR MANDIRI dan 40% Jalur Undangan….

    Ayo angkatan 2013!!! KITA PASTI BISA (saya sendiri pengen coba FK 🙂 Amiiin)

  28. zella berkata:

    kaya gini caranya ya yang kuliah anak anak bego orang kaya!
    gimana sih pendidikan indonesia, sistem pendidikan berubah2 malah bukannya negara jadi maju malah mundur.
    Saya yakin indonesia tidak akan maju kalau pemerintah macam kalian ini

    • cindya berkata:

      saya sangat setuju dengan pendapat anda, saya yakin uang hasil jalur mandiri akan dipakai korupsi, mana ada sih pemerintah jaman sekarang bersih dari korupsi???? ha???

  29. Pakde Cimahi berkata:

    Ini yang saya khawatirkan dan ini sangat berbahaya!!! Jika nilai rapor menentukan dan ikut menjadi syarat untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri, apalagi untuk perguruan tinggi ternama seperti: ITB, UI, UGM, dan perguruan tinggi ternama lainnya.
    Kenapa?.
    1. Karena tidak semua Guru bisa bersikap obyektif dalam melakukan penilaian kepada siswanya. Banyak Guru yang tidak benar (tidak mampu mengajar) tetapi bisa memberi nilai bagus kepa siswanya yang dekat dan rajin memberi hadiah pada gurunya pada setiap pembagian raport.
    2. Harus diingat bahwa dari sekian juta Guru tidak semuanya memiliki idealisme (standar) yang sama, jangankan antar lembaga/sekolah, dalam satu sekolah yang samapun banyak terjadi ketidak selarasan, ada Guru yang obral nilai, ada yang sebaliknya pelit dan sulit memberi nilai baik, pokoknya jauh dari kebenaran dan keadilan deh.
    3. Nilai yang tertulis di raport sifatnya sangat relatif, bisa jadi nilai rata-rata 9,0 di suatu sekolah kualitasnya justru lebih jelek dari yang nilai rata-ratanya 7,0 atau bahkan 6,0 pada suatu sekolah yang memiliki idealisme dan menerapkan standar penilaian ketat/tinggi. Hal ini saya pikir juga terjadi di lingkungan pendidikan/perguruan tinggi, sampai-sampai ada rumor dikalangan teman-teman yang mengatakan : ” … di perguruan tinggi anu, kambingpun bisa jadi sarjana asal diikat ikut kuliah di kelas dan lunas SPP tiap semester”
    4. Setahu saya yang namanya seleksi masuk perguruan tinggi memiliki tujuan yang berbeda dengan ujian nasional (untuk mendapatkan nilai Ijazah) atau ulangan umum (untuk memberi nilai rapor). Seleksi UMPTN untuk memilih yang paling baik/unggul dari semua yang sama-sama memenuhi syarat (sesuai kuota yang ada), sedangkan UN/Ulangan Umum untuk mengukur dan menilai kompetensi dasar minimal yang dikuasai siswa dari sekian standar kompetensi yang ada dan harus dipelajari oleh siswa (bisa selalu 100%, tidak dibatasi oleh kuota).

    • fajar berkata:

      betul sekali_kasihan murid2 kami karena kami sekolah baru pasti snmptn undangn g akan dapat jatah, mau dikemanakan siswa-siwi kmi yang terbaik…padhal rat2 mereka dari ekonomi yang biasa bahkan miskin..

  30. bekam jogja berkata:

    DJEMPOL DAH, BUAT TEMEN-TEMEN YANG UDAH NGASIH KOMEN..
    Giliran saya komentar:
    halah,, opo meneh iki….
    temen-temen semua yang udah komen gak usah kaget… Itulah pemerintah jaman sekarang. Yang dipikirin cuman duit – duit- dan duit.
    Kalo dipikir-pikir kenapa kok yang dihapus bukan jalur undangan / jalur mandirinya???
    1. Jalur Undangan (non bidik misi). Pengalaman pribadi saya, setelah diterima lewat jalur undangan di perguruan tinggi favorit. Suenenge bukan main…, tapi setelah tau registrasi suruh bayar 40 jeti,,, busyeeeet mau bayar pake apa tuh. Uang segitu banyaknya dapet dari mana. Orang tua bukanya seneng yang ada malah tambah stress. hutang sana sini. GALAUU…
    Akhirnya gak keambil deh (gila nyesel bener gue,) akhirnya musti ikut ujian tulis.
    Ujian tulis registrasinya lebih murah karena bersubsidi. Aku keterima di jurusan yang sama universitas yang sama, lewat jalur ujian tulis.. registrasi bayarnya 8 Jeti. Gila.. perbandingannya 8:40 (lima kali lipatnye) masuk ke kantong siape tuh….busyiit.
    2. Jalur mandiri, ini sangat cocok bagi anak orang kaya. Sedia uang, Ujian tes masuk cuma buat dung-dungan. Ngerjain, gak baca soal bisa masuk…. iyalah ada uang gitulohhh. (Pengalaman temen gue).

    Saran deh buat penyelenggara:
    Alangkah baiknya pikirin lagi dong baik** .Kalo ngasih kebijakan seperti itu kira** banyak positif ato negatipnya. Jangan cuma uang doang yang dipikirin. Pikirkan masa depan generasi** masa depan. Toh kalian juga gak mau kan masa depan bangsa kita hancur???…

    SALAM DEMOKRASI…

  31. Ping balik: Nilai UN Disepakati Sebagai Syarat Masuk PTN? | Catatanku

  32. Nia berkata:

    Bagaimana dengan kalangam menengah kebawah?
    Apa kuliah hanya untuk orang-orang yg mampu.
    Jujur saya akan sangat kecewa apabila kebijakan itu diterapkan. Karena ditahun itu saya akan masuk dunia kuliah.

  33. aduh…nilai rapor janaganlah jadi patokan,,krn guru2 ini banyak yang pilkasih dalam soal nilai rapor. ,yang miskin n jelek kyk awk ni gk bakalan bsa maju d dunia pendidikan.kalau mmg thun dpan itu diterapkan,itu artinya blm ad yng berkomitmen yang lbh andal utk msa dpan negara ini.

  34. ferdian sirait berkata:

    harusnya dari ujian tulis yg banyak di ambil calon mahasiswa,,kand soal SNMPTN susah-susah banget,….

  35. ferdian sirait berkata:

    hanya orang pintarlah yg mampu menjawab soalsoal SNMPTN,,kalo melalui jalur beasiswa,blum tyentu yg pintar pintar

  36. kartini berkata:

    engga setuju banget utul dihapuskan. sebenernya apa sih tujuannya mengintegrasikan pendidikan menengah atas dgn jenjang perguruan tinggi kalau acuannya hanya sekedar nilai nilai raport? enggak bakalan tepat sasaran boss. Kalau niatnya supaya semua bisa merasakan ke jenjang pendidikan tinggi, tampung aja semua siswa sma sederajat tanpa test sekalian. mereka itu adalah putra putri bangsa sendiri, kita kepingin mereka pintar, tapi untuk masuk perguruan tinggi aja susahnya minta ampun. Kenapa engga semuanya ditampung, disalurkan pada minatnya masing masing, namun berikan pada mereka target pencapaian IPK tinggi dengan sistem DO. Saya jamin, putra putri kita pasti gigih belajar giat untuk mempertahankannya. Keuntungannya adalah : semakin banyak putra putri kita yang pintar sungguhan, bukan hanya rekayasa dari nilai raport..atau nilai UN yg penuh dengan kecurangan. Sehingga akan terbukti dengan sendirinya siapa yang benar benar ingin menjadi yang terbaik di bidangnya masing masing untuk membangun bangsanya. Semoga suatu saat impian ini bisa jadi kenyataan. I love indonesia. majulah putra putri bangsaku.

  37. Lisa berkata:

    Mnurut sya, SNMPTN jlur tlis itu lbih efektif dbandingkan SNMPTN jlur undangan. Sprti yg kta tahu, sulit u/ mlkukan kcrangan u/ SNMPTN tlis dan jg slma ini tdak ada kunci jawaban SNMPTN tlis yg bredar sperti knci jwban UN.
    Untuk SNMPTN undangan, mskipun gru tdak mengatrol nlai, tp pda saat mmbrikan nlai rpor gru2 psti mmbrikan nlai yg lbih tggi dr yg shrusny agar siswa mrka bnyak yg lulus. Jd tdak akan kthuan mrka mngatrol nilai krna nlai yg trtera di rpor mmang sdah tggi.

  38. What’s????
    Jganlah dibuat gtu pak. . .
    Soalnya banyak anak sma mcuk jalur undangan,langsung memilih bidang tertinggi di universitas favorit,tnpa mempertimbangkan apakah mereka kan lulus,tau”nya gak lulus
    jd yg gak lulus tu kmna lge,pdahal mraka mgkin org pintar. . .
    Klo ujn mandir! (PTN)bnyak yang brmain uang. .
    So yang kya mkin kya
    yg miskin mkin hilang hrapan. . .
    Pa jadinya negara ini
    mgkin z org pintar da di antara kalangan org miskin!!
    Ahk bingung?jadinya

  39. What’s????
    Banyak ea prtran ne gonta ganti
    Jganlah dibuat gtu pak. . .
    Soalnya banyak anak sma mcuk jalur undangan,langsung memilih bidang tertinggi di universitas favorit,tnpa mempertimbangkan apakah mereka kan lulus,tau”nya gak lulus
    jd yg gak lulus tu kmna lge,pdahal mraka mgkin org pintar. . .
    Klo ujn mandir! (PTN)bnyak yang brmain uang. .
    So yang kya mkin kya
    yg miskin mkin hilang hrapan. . .
    Pa jadinya negara ini
    mgkin z org pintar da di antara kalangan org miskin!!
    Ahk bingung?jadinya

  40. BOs,,…………. jujur gua bukan dari kalangan berada,,,, Sakit hati bos,,, kalo seandainya jalur tertulis di hapuskan……… jujur w dapet jalur undangan pada waktu lulus pada tahun 2010/2011..

    ya berhubung gua gak punya dana untuk itu,,,. mangkanya gua gak ngelanjutin untuk masuk unmptn jalur undangan karna untuk daftar aja waktu itu gua gak punya uang,,, gua harus kerja terlebih dahulu… gua tunda-tunda untuk 2 tahun mendatang,,,, biar persiapan dana gua udah cukup…..

    tapi kalau sampai unsmptn tahun 2013 dihapuskan ,,, itu sama saja dengan membunuh calon mahasiswa_2 berprestasi dan membuat mereka putus asa…

    Dimana hati para rektor,,,,…. bukankah pendidikan itu tidak memandang batas usia…………..

  41. sulaiman berkata:

    Inilah Keputusan yang bersandarkan kepada GAYA KAPITALISME, Ujung Ujungnya Uang, kalau saja pemerintah tidak membuka peluang Perguruan Tinggi menjadi BHMN pasti tidak ada PTN mencari uang sendiri, ketika sebelum Reformasi bergulir tidak ada yang namanya PTN BHMN semua adalah tanggung Jawab Negara, omonmg kosong dengan alasan Pendidikan Itu Mahal, bagaimana TANGGUNG JAWAB Negara terhadap Rakyatnya sudah tertuang dalam UUD 45, justru yang terbaik biarkan jalur tulis ada dan prosentasenya justru diperbesar karena nilai TRANSPARANSINYA Jalur Tulis sangatlah jelas terbaca Publik ketimbang dua jalur yang lain.

  42. akangcepi berkata:

    semakin hari dan kedepan, negeri ini dikelola oleh orang2 tolol yang rakus harta dan kekuasaan serta menghalalkan segala cara. sy jijik dgn ketololan pengelolaan negara ini baik di sektor pendidikan dan lainnya. yang pasti paling adil adalah ujian tertulis yang meniadakan strata, index, atau apapun sekolah dan bersaing secara sehat dalam menyelesaiakan soal2 tertulis. anak sy, alhamdulillah diterima di jalur undangan tahun lalu di UI fakultas pilihan dan alhamdulillah jg IPnya sd semester 2 ini msh amat memuaskan. cerita si anak, dari pengamatannya kebanyakan mahasiswa yg masuk di jalur undangan ternyata tidak sebagus dan sepintar mahasiswa dari jalur tulis SNMPTN. artinya bahwa sebagian mahasiswa yg lewat undangan memiliki prestasi yg dikatrol selama pendidikan SMAnya. sy pikir pengelola sektor pendidikan ini bukan tidak tahu tapi tidak mau tahu krn yg mrk hitung cuma uang masuk dari setiap jalur mandiri/ PTN, bukan mutu dan keadilan.

  43. Inilah pendidikan kalau sudah jadi bisnis,, turunkan SBY nggak becus ngawur pendidikan plus menterinya

  44. rev berkata:

    cuma tahun depan aja…
    pasti begitu dilihat hasilnya pada nyesel…
    percuma mengharap dapet mahasiswa bagus cuma dari undangan..
    nilai diedit semua sama guru…

    rektor dan menteri kok jadi bodoh ya?
    atau memang sengaja menutup mata?

  45. surya berkata:

    tidak layak jalur undangan masuk PTN di lakukan, krna sebagian guru yang punya anaknya /family didalam takutnya selalu nilai dikasih bagus padahal kalau dikaji tidak sesuai dengan kemampuannya. dan ada juga pemberian nilai bagus jika siswa/i yang cuma dekat dengan guru. terapkan jalur ujian karna bagi mereka yang tertinggal ilmu dapat belajar dengan giat. banya mereka yang waktu di bangku SMU dari segi nilai kurang baik. setelah masuk fakultas malah dia yang berbobot.

  46. Assalamualaikum..
    saya mau ikut komentar. saya murid yang akan menentukan nasib masuk univ di tahun 2013. skrg saya sangat sangat kebingungan dan kecewa dengan adanya berita bahwa snmptn tulis akan dihapuskan. saya bukan orang dr kalangan pintar, bukan juga dari kalangan kaya. dengan ditambah berita pahit tersebut, membuat saya sangat kecewa. orangtua saya pun menaruh harapan besar padaku untuk msk univ yg bagus lewat jalur tulis. tp melihat raport saya yg ternyata dari kelas 10 nilainy sgt paspasan karena skrg adanya jalur undangan saja (karena jlur mndiri sdh tidak mungkin). melihat dr komen2 diatas, semuanya tidak setuju dan saya yakin 70% rkyt indonesia tdk stuju dihapusnya snmptn tulis. tp mengapa dengan ini ttp snmptn dihapus tnpa adanya kesepakatan?

  47. jerr berkata:

    pemerintah yg punya pikiran sempit dan tak punya hati nurani!!!!!!
    tolol!!!!

  48. jerry berkata:

    kalo bisa gw bunuh, gw bunuh juga tuh pemerintah…otaknya dimana sih? pikir panjang donk kalo buat peraturan…

    • Tafwid berkata:

      Otaknya di dengkul bung.. Ah nggak, malahan ngga punya otak sama sekali…

    • sonya berkata:

      kenapa gak lu aja yang buat peraturan klo lu lebih pintar dari pemerintah

      • hargai setiap peraturan yang ada meskipun peraturan tuch sangat berat
        qta tidak bsa menyalahkan pemerintah krna baimna pun dy pemerintah qta cba qta bayangkan jika qta berada dhie posisi nha aph kah qta sanggup menjalankan tugas yg begto besar resiko nha ??????

  49. subhan berkata:

    bukti kebodohan djoko santoso. setelah ngga jadi rektor itb makin aneh aja tingkahnya, wong pas jadi rektor aja itb ga ada kemajuan. orang kaya gini kok malah dijadiin dirjen. ckckck ga ngerti. jadi dirjen modal “jilat” sby, mulai dari ngasih gelar doktor hc ke sby sampe sabuga yg dijadiin tempat deklarasi sby-boediono. muak awa ama orang ini.

  50. za berkata:

    Sangat tidak setuju jika snmptn 2013 dihapus. Nilai rapot itu bisa dimanipulasi baik oleh siswanya maupun gurunya. Sedikit curhatan saya pas di SMA, ketika ulangan banyak teman saya yang menyontek cari jawaban sana sini. Tanya2 soal ulangan harian ke kelas lain yang sudah ulangan. Alhasil ketika rapotan, nilai mereka jauuuuh lebih tinggi di atas saya. Otomatis dengan nilai rapot yang seperti itu dia bisa ikut undangan. Apakah ini adil?

    SNMPTN TULIS DIHAPUS = HANCURNYA PENDIDIKAN INDONESIA

  51. gak bisa kuliah di PTN bukan berarti tlah kehilangan kesempatan untuk meraih masa depan yg cerah bukan?

    banyak jalan menuju Roma \(^-^)/

    berpositif thinking-lah kawan..semangat !!
    lakukan yg terbaik yg bisa kau lakukan sekarang,niscaya kebaikan jua kan mengiringimu.
    Percayalah :))

  52. dalang berkata:

    sangat tidak setuju..!!
    mau bikin brapa bnyak org mati bunuh diri taun 2013 JOKO..?? HOEEI..!!

  53. dwi berkata:

    trus gmn nasib kami yg ga lolos snmptn tulis tahun ini??
    saya rasa kami tdk lolos snmptn tahun ni bkn karna kami bodoh tp memang kuota yg d sediakan PTN yg trlalu sdikit
    saya harap JALUR UNDANGANLAH yang di HAPUS !!
    jalur UM TIDAK MURAH, tolonglah prtimbangkan lagi

  54. fdpdiyodp berkata:

    IA PAK,APA BAPAK TEGA KLO ANAK BAPAK YG SEPERTI KAMI TIDAK LU2 PTN TAHUN NI,MAU KEMANA KAMI PA? kami rakyat miskin pak

  55. tya berkata:

    bagaimana nasib saya yang belum mendapat kesempatan untuk lulus PTN tahun ini?

  56. marina berkata:

    sungguh luar biasa kebijakan tersebut..
    “kebijakan untuk menjemput kehancuran”..!
    sangat sangat tidak adil..
    sekarang silahkan terangkan pada saya sekuat apa nominal raport dapat menjelaskan seseorang??? pengalaman pribadi, banyak kawan saya yang punya nilai top. bukan karna pinter dan punya kesungguhan yang luar biasa, tapi mereka adalah orang-orang yang selalu berusaha keras untuk menyenangkan hati gurunya, punya uang lebih untuk mengerjakan tugas2 yang berhubungan dengan biaya, punya nuang lebih untuk membayar temannya mengerjakan semua tugasnya, dan 1 jurus ampuhnya “buat kopekan saat ulangan”..
    sangat menyedihkan.. akan jadi apa bangsa kita????
    apa pendidikan hanya dikhususkan bagi mereka yang punya angka besar dirapot dan punya uang berlimpah?!!! lalu orang-orang seperti kami dianggap apa? apa arti dari “membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia” ??? bukan untuk kami kah sebutan “anak bangsa” itu?
    beri kami kesempatan.. dan biarkan kami, “anak bangsa” bangkit berperan serta memperbaiki negara ini……….
    pikirkan nasib kami.. kapankah kami dapat memberi arti atas “kemerdekaan” dan ribuan jiwa yang telah terbaring???? beri kami keadilan……!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ‘_”
    kami miskin, kami tidak punya angka besar dirapot, dinding kami tidak penuh dengn hiasan sertifikat dan lemari kami,, tidak ada satupun piala… tapi satu, kami punya hal yang lebih berarti,,, “SEMANGAT dan KESUNGGUHAN”.. kami punya cita2… jelskan pada kami, tidak bolehkah kami mengenyam pendidikan dan bermimpi???? ?!!!!
    air mata ini yang dapat mnjelaskan segala kata yang tak dapat terungkap..
    bantu kami.. beri kami kesempatannn…
    kami mohon.. ‘_”
    ya Allah, guide us in the best way..
    we turn it to you……..

  57. krebo berkata:

    kalau nilai KKM di rapor setiap sekolah berbeda berarti nilai KKM sekolah yg lebih tinggi lah yg bisa masuk, brarti nilai KKM nya dibuat 9 aja biar bisa masuk smua

  58. grace shahnaz berkata:

    kebijakan ini memang terlihat tidak adil ya

  59. klaw kayak gni skla yg KKM nya tnggi yg bnyak jebol kperguruan tnggi.,.,.
    klaw skla yg KKM nya rendah bnyak yg ngk bisa masuk perguruan tnggi.,.
    trus yg ngk lolos thun skrng thun dpan nya ngk bisa ikut ujian tulis SNMPTN lagi,
    cman skla skla faforit yg bnyak jebol di perguruan tnggi.,.,.,
    gmna mutu pendidikan indonesia skrng pak.,.,???
    masuk perguruan tnggi kyak msuk swuasta aja lgi.,.,.,
    emang pndidikan itu mahal.,.,.
    bnyak yg tmatan SMA yg akan mnjadi penganguran.,.,..

  60. andilau berkata:

    trus yg udah lulus sma,trus pingin kuliah tahun dpn gmn caranya?

  61. phery berkata:

    mereka yang miskin harta kasihan,
    mereka yang kaya santai mendengar,
    sudah banyak uang,
    santai,
    mereka yang pintar berusaha,
    bagaimana yang pintar tapi miskin??
    kasihan,
    pak rektor juga kasihan,
    karena g punya hati dari pada yang laen,

  62. dogee berkata:

    kirain pejabat sekarang bijaksana dan mengerti kesulitan2 orang bawah yang mau kuliah di PTN, ternyata yang di lihat hanya kalangan atas saja dan ga peduli sama orang yang siap bersaing, nilai mana yang ga bisa di beli, seketat2nya pengawasan, akan lebih pintar yang diawasi

  63. muethia berkata:

    this is make dissappointed

  64. yulianto sappe berkata:

    bisa jg, tp nilai raport bisa saja di manipulasi disekolah. yang intiNYA nilai raport tidak sesuai dengan kemampuan siswa. jadi bisa saja yang pintar tidak dapat jalur undangan dan yang kurang prestasinya bisa denngan mudah masuk jalur undangan karena nilai dari sekolah yang menunjang

    • Rifa berkata:

      Knpa kbijakan pndidikn slalu brubah tiap taunnya? Trutama tentang kbijakan msuk ptn? Hrusnya perubahn kbijkan tsb mengrah ke yg lbh baek dan bijaksna. Bukannya malah makin g karuan kya gni. Klo snmptn tls dhpus sma sja dngan mempersempit ksmptn anak bngsa untuk nglanjutn pndidikn. Tlong jngan d hapus.

  65. ErfanM. Erfan berkata:

    Inilah penggalan penolakan yang dikatakan oleh Prof Eko Budihardjo dari Universitas Diponegoro mengenai kebijakan anyar pada SNMPTN 2013 mendatang.

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menghapus jalur tulis dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan. Kuota SNMPTN hanya melalui jalur undangan. Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.
    Mantan rektor ITB itu menegaskan, pagu 60 persen untuk SNMPTN tadi dilaksanakan dengan jalur undangan semuanya. “Untuk yang jalur mandiri (40 persen dari kuota, red) kita serahkan ke majelis rektor,” ucap Djoko. Nantinya seluruh kampus negeri melalui majelis rektor diberi wewenang untuk mengelola, apakah sebagian dari pagu seleksi mandiri akan dipakai jalur tulis secara nasional atau digabung sekalian dengan jalur undangan. Djoko mengingatkan, pagu 60 persen untuk SNMPTN itu adalah batas bawah atau minimum. Artinya, jalur SNMPTN ini boleh lebih dari pagu yang ditetapkan itu. Sedangkan pagu 40 persen untuk jalur mandiri itu adalah batas atas.
    Kebijakan baru yang santer terdengar ini rupanya banyak menuai protes keras masyarakat. Bagaimana tidak, regulasi anyar ini dinilai oleh sebagian kalangan sebagai bentuk ketidakadilan dikancah pendidikan tinggi. Jika kebijakan baru ini benar-benar terealisasi akan banyak gelombang aksi yang menolak keras kebijakan ini seantero nusantara.
    Perubahan formasi pada SNMPTN 2013 yang nantinya akan menyerap mahasiswa baru melalui jalur undangan saja dan dibebaskan biaya, sekilas memang mempermudah langkah para lulusan SMA dan sederajat untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi negeri. Namun, saya mewakili sebagian besar masyarakat, pelajar dan pemerhati pendidikan menolak keras kebijakan baru ini, karena saya menilai masih banyak hal kasar yang belum diperhatikan dan terurusi dengan becus.
    Sistem baru ini tentu akan meningkatkan jumlah lulusan Sekolah Menengah Atas ( SMA dan sederajat ) yang akan diterima di Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ), tapi jelas akan menurunkan kualitas lulusan yang diterima di PTN. Ini bisa dipahami dengan seksama, mengingat SNMPTN 2013 yang hanya mengandalkan nilai raport semester 3, 4 dan 5 serta dengan adanya integrasi dengan nilai Ujian Nasional ( UN ). Dalam banyak kasus sejak UN digulirkan, hingga kini pemerintah belum becus menata ulang penyelenggaraan UN yang penuh dengan kecurangan. Jika benar, SNMPTN 2013 akan diintegrasikan dengan nilai UN, sama saja pemerintah membuka lebar praktik kecurangan UN dibanyak lini. Simak video berikut http://youtu.be/3AbsJJA3EFE.
    Selain itu, kebijakan seperti ini akan semakin mempersempit ruang siswa difabel untuk melanjutkan studi dan mewujudkan mimpinya. Dalam penyelenggaraan UN tahun lalu saja, siswa difabel sudah cukup dirugikan karena semua paket soal UN yang diujikan ternyata tidak ada yang dibuat menggunakan huruf braile. Secara otomatis, para pengawas membacakan satu persatu soal, dan ini sangat sulit dimengerti oleh mereka karena para pengawas belum memahami karakter masing-masing siswa ( difabel ). Simak dalam video berikut http://youtu.be/Hk5tvISXsO8.
    Dihapusnya Ujian Tulis pada SNMPTN tahun mendatang dinilai akan menghilangkan semangat dan kesempatan bagi lulusan sebelumnya belum beruntung menjajaki kampus impiannya dan akan semakin memperkecil mereka masuk ke PTN. Hal semacam ini juga dapat dipahami, kita ambil contoh Institiut Teknologi Bandung yang pada kesempatan SNMPTN 2012 ini mengambil kebijakan penerimaaan mahasiswa baru dengan pagu 60% Undangan dan 40% saja melalui Ujian Tulis, sedangkan USM-ITB yang beberapa tahun lalu masih diselenggarakan sudah dihapus. Padahal tahun 2012, pagu yang ditetapkan hanya 35% lewat jalur Undangan, namun ITB justru mengambil kebijakan dengan memberlakukan 60% jalur undangan. Bila tahun depan akan sesuai rencana maka ITB akan memberlakukan 100% lewat jalur undangan, mengingat USM-ITB kemungkinan besar tidak akan dibuka lagi. Ada fakta lain yang cukup membebani calon maba nantinya. Jika dengan adanya Ujian Tulis yang serentak secara Nasional, calon maba cukup mengeluarkan biaya Rp. 150.000 – Rp. 175.000 saja, kemungkinan besar tahun mendatang siswa akan mengeluarkan biaya yang lebih besar dari itu. Biaya Ujian Mandiri ditiap Perguruan Tinggi tidaklah sama, berkisar diatas Rp.250.000 per ujian. Jika siswa gagal di Ujian Mandiri PTN pertama dan mencoba Ujian Mandiri di PTN kedua dan seterunya, maka bisa dihitung berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan nantinya hanya untuk mengikuti ujian masuk, jelas ini sebuah pemborosan. Ditambah lagi, jika siswa diterima melalui Ujian Mandiri maka ia harus menangggung biaya pendidikan yang jauh lebih mahal jika dibandingkan ia masuk PTN tersebut melalui ujian yang diselenggarakan oleh pemerintah. Selain itu, jika ada satu diantara mereka yang diterima melalui jalur mandiri namun karena ketidakmampuan ekonomi akhirnya terpaksa melepas bangku kuliahnya, tentu sisa bangku tersebut menjadi wewenang pihak kampus. Jelas, disini akan terlihat indikasi adanya praktik jual beli bangku kuliah, karena tentu saja pihak kampus tidak mau merugi dengan sisa bangku tersebut mengingat PTN sekarang sudah bukan lagi bagian dari BUMN dan tidak ada lagi pengawasan dari pemerintah karena jalur mandiri sepenuhnya wewenang pihak kampus.
    Regulasi baru ini juga cukup berimbas pada mereka yang masih duduk dibangku kelas X dan kelas XI. Tentu mereka akan mempersiapkan diri secara maksimal untuk mendapatkan nilai terbaik di raportnya kelak. Ada pihak yang diuntungkan, guru dan bimbel. Seorang guru dapat saja mengkatrol nilai muridnya dengan syarat tertentu ( suap ). Meski aturan melarang guru mengkatrol nilai muridnya, namun tetap saja “ manusia lebih cerdik dari aturan yang dibuatnya ”. Selain itu, bimbel juga akan kebanjiran pelamar yang mendaftarkan diri demi meraih nilai terbaik dikelasnya, mengingat aturan jalur undangan tiap sekolah berbeda-beda tergantung akreditasi sekolah tersebut. Hadirnya bimbel seperti memberikan angin segar bagi mereka, namun disisi lain mereka ( calon mahsiswa ) akan tercetak sebagai anak bimbel bukan anak sekolah yang hanya akan jago ketika dihadapkan dengan beribu soal tapi tumpul ketika dihadapkan dengan sebuah konsep yang tidak mereka dapatkan di bimbel.
    Satu hal lagi yang hampir saja terlewatkan, dalam sistem jalur undangan yang dilhat adalah peringkat si siswa dikelasnya. Tentu bagi sekolah yang tidak bersertifikasi khusus ada pembedaan. Gampangnya, mereka yang menduduki peringkat 1 – 20 di sekolah reguler berakreditasi A akan jauh berbeda dengan mereka yang bersekolah berakreditasi A dan RSBI pula. Nilai standar 8 misalkan di sekolah reguler akan terkesan “ wah ” namun jika itu berlaku di RSBI akan terkesan biasa saja. Tentu saja dari pengalaman jalur undangan yang sudah-sudah, mereka yang bersekolah di RSBI akan mempunyai kesempatan lebih agar bisa diterima di PTN, dan mereka yang bersekolah berlabel reguler/mandiri akan lebih bersabar jika tidak diterima melalui jalur undangan. So, apakah anda melihat adanya kesenjangan pendidikan di negeri ini ? Mereka yang hidup jauh di pelosok dan bersekolah di tempat yang biasa saja akan sangat sulit mewujudkan mimpinya berkuliah di UI, ITB, UGM, dan kampus favorit lainnya, tapi jangan tanya dengan mereka yang bersekolah di kota, berlabel RSBI dan mendapat kesempatan mengikuti bimbel full selama tiga tahun. Masalah yang cukup dilematis dan benar terjadi di negeri ini. Kalau kebijakan ini benar-benar diterapkan dengan menghapus ujian tulis, saya tidak yakin bila outputnya nanti akan mampu berdaya saing.
    Jika memang benar, kebijakan tersebut dinilai pantas diterapkan pada tahun mendatang, ini akan menjadi “ karpet merah “ bagi kecurangan-kecurangan dilingkup sekolah, UN dan sektor lainnya. Sekali lagi, ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang dipandang tidak mengintergrasikan antara kebijakan dengan realita yang terjadi.

    Video referensi bagaimana potret pendidikan di Indonesia mulai pendidikan tingkat menengah hingga pendidikan tinggi :





  66. Yani berkata:

    Jika SNMPTN tulis dihapus, gimana nasib mereka yg ga lulus pada snmptn 2012?
    Semakin kecil harapan mereka buat kuliah. Mungkin gampang bagi mereka yang tergolong menengah keatas, bisa ikut reguler mandiri atau non reguler. Nah, bagi golongan menengah kebawah??
    Aduhh benar2 ga habis pikir saya.
    “Makan mie kuah dicampua lado,
    Nio kuliah pitih ndak ado.”

  67. q harap ditahun depan masih da snmtn tulis ………………….
    sebagai seorang pelajar snmptn tulis sangat dibutuhkan

  68. acho berkata:

    bagimana nasip kami yg belum beruntung mengikuti SNMPTN thn ini..
    dan berencana akang mengikutinya lgi thn dpn…..apa kami hurus mengubur dalam2 untuk bisa masuk PTN faforit..???
    kalau jalur mandiri kemahalan…dan belumtentu semua bisa bayar..!!
    dasar pemerintah idiot…

  69. imawan berkata:

    sudah gila pemerintah indonesia !!!
    membuat keputusan tanpa melihat kenyataan .
    gimana nasib kami yang tidak lolos snmptn tahun ini??
    pakai nilai rapot & UN sudah tidak bisa !!!
    SNMPTN TULIS itu penting, karena dgn tes tulis kemampuan calon mahasiswa terlihat jelas
    sedangkan nilai rapot bisa di katrol, nilai UN bisa didapat dari kunci jawaban yg beredar
    tolonglah bapak yg terhormat, pikirkan lagi matang”
    biaya ujian mandiri itu mahal dan kasihani kami yang kurang beruntung 😦

  70. riska surya prabandari berkata:

    menurut saya,penyaringan melalui nilai raport itu tidak efektif.karena banyak nilai raport yang di hasilkan dari cara curang.tolongklah untuk para segenap dewan yang mengurusi tentang snmptn tlg pikirkan dgn baik lg 😦

  71. Ahmat Arif berkata:

    penerimaan snmptn jalur undangan vs snmptn tertulis lebih baik mana?
    snmptn undangan ditentukan dengan nilai rapor, saya rasa sangat susah sekali untuk mendapatkan suatu ukuran yang pasti untuk menentukan/ membandingkan nilai rapor seorang siswa dengan siswa lainnya, seorang siswa dengan siswa lainnya dari sekolah lainnnya, alat ukurnya sangat luas, karena kualitas tiap sekolah tidak sama, dan di beberapa sekolah kadang- kadang juga ada kelas unggul dari segi pengawasan apakah pemerintah sanggup untuk menjamin objektivitas setiap guru dalam memberi nilai kepada setiap muridnya, saya rasa snmptn jalur undangan bukan solusi dunia pendidikan indonesia saat ini.
    snmptn ujian tulis, saya rasa snmptn tertulis cukup merefleksikan hasil belajar siswa selama tiga tahun di SMA karena materi yang diujikan didalam SNMPTN adalah materi yang diajarkan selama tiga tahun di sekolah, sehingga tidak ada masalah.

  72. mita emelia berkata:

    Pemerintah indonesia tuh bikin peraturan yang aneh – aneh …….????

  73. niko berkata:

    alasanyang sungguh mengecewakan

  74. projack89 berkata:

    Mungkin sebaiknya Menteri Pendidikannya yang ditiadakan
    Dari pada ada Menteri tapi tambah masalah..

  75. Astri lestari berkata:

    Astagfirullah hal adziiim.
    Membaca semua tanggapan kalian semua saja rasanya saya ingin menangis. Seberapa tidak layakkah si miskin dan tidak jenius diberikan kesempatan mengenyam dunia pendidikan?
    Kami yg bodoh dan papa pun ingin hidup dgn baik dan maju.

  76. Sonya berkata:

    hanya melindungi orang-orang yang tidak berani bersaing menunjukan dirinya dan kemampuannya. Tidak semua pelosok Indonesia dengan semua SMA punya kejujuran yang sama. SNMPTN yang bisa membuktikan kejujuran. Tapi kenapa harus dihapuskan?

    Biar tidak tanggung, hapuskan kejujuran di Indonesia. Buat Bangsa yang bersaing dengan harta dan kepicikan semata.

    KECEWA

    • fajar berkata:

      betul dan banyak yang yang tidak jujur sy yakin 99% tidak jujur, kasihan guru yang punya idealisme tingggi akhirnya hrus berkompromi demi masa depan siswanya walopun melukai nilai kejujuran itu sendiri…

  77. RHENDRA berkata:

    apapun ALASANYA saya TIDAK SETUJU dengan penghapusan snmptn jalur tulis!
    berikan PERTIMBANGAN YANG LEBIH BAIK untuk kemajuan BANGSA kita tercinta INDONESIA!!!!.

  78. RETNO HENDRA berkata:

    BERIKAN YANG TERBAIK UNTUKINDONESIAKU…

  79. reza berkata:

    saya tidak setuju dengan kebijakan itu, mau di kemanakan orang yang kurang pintar, apa mau di diamkan saja..?bagaimana negara ini mau sejahtera kalau masih ada anak yang kurang pintar,
    anak yan kurang pintar juga ingin lebih baik dan sukses…

  80. Arif wardana berkata:

    ada ada saja kemendikbud aduhhh…. cuma mslah anggaran??kertas dll???pendidikan no.1 lho ???gak adil….,,,gmna mereka yg mnengah???ya allah nih kebijakan yg gak adil.

  81. redbull berkata:

    dengan sistem seperti ini pas tahun 2013 kita akan melihat ada mahasiswa itb yang tidak bisa menyelesaikan soal persamaan kuadrat

  82. fajar berkata:

    1. ini kebijakan yang tidak adil..karena snmptn undangan antara sekolah akreditasi A,B,C porsinya beda, padahal klo snmptn tulis adil untuk semua sekolah
    2. nilai UN dan Rapor bisa dan memang banyak dimanipulasi dan tidak akan kredibel
    3. dengan mandiri PTN bebas menentukan biaya, kasihan siswa dari kalangan ekonomi ke bawah…

    mohon kebijakan ini dikoreksi lagi….klo PTN sy yakin senang dengan ini karena uangnya akan semakin berlimpah dengan mandiri…yang kasihan siswa siswi yang sekolahnya belum terakreditasi karena memang baru berdiri dan belum banyak lulusannya, tapi sebenarnya punya kualitas baik, mohon dituinjau kembali…

    pejabat kemdiknas dan PTN jangan menutup mata klo UN itu memang tidak kredibel dan banyak pelanggaran sna sini…jangan ABS sj…gunakan hati nurani…

  83. mimi alia berkata:

    lebih baik menutup undangannya saja karna kemampuan sekolah satu dengan yang lain berbeda.kasihan yang sebenarnya pintar tapi terhalang oleh mutu SMAnya yang bagus sehingga tidak ikut snmptn undangan.sementara yg anak lumayan bodoh tapi bersekolah di SMA yang mutunya kurang bagus malah bisa di terima lewat undangan.

  84. agas berkata:

    ndak enk di angktn yg 2013 mw llus dong..kurang ada persiapan lebih krna skrng bru diubah scara mendadak..

  85. agas berkata:

    dan akn smkin bnyk kecurangan2 yg trjdi kelak..

  86. belong to you berkata:

    KAMI SEBAGAI PELAJAR DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA TERCINTA INI TIDAK SETUJU SNMPTN DI HAPUS.!!!!!!

    KALAU YANG SETUJU PARA KORUPTOR YANG HARUS DI HAPUS
    LANJUTKAN!!!!!!!!!!!!!!!

  87. IMA CICIT CUIT berkata:

    YA AKU SETUJU DENGAN TO BELONG TO YOU

  88. ROMROMEO berkata:

    AKU JUGA GG SETUJU SNMPTN DI HAPUS

  89. ipang berkata:

    makin susah saja saya mna wktu tes snmptn 2012 gagal ini lebih menyulitkan bagi saya untuk kuliah diperguruan tinggi negeri…mengandalkan jalur undangan yg hanya b isa melihat dari rpott hanya ornag” pintar yg berduit bisa masuk lancar kuliah negeri ni sungguh susah mau masuk kuliah juga

  90. yayan berkata:

    ayok anak2 indonesia jangan mudah mengluh dengan di hapuskannya ujian tulis snmptn ini, kita pasti bisa apapun rintangannya…Allah pasti membantu kita asalkan kita terus berikhtiar dan berdoa..

  91. faris hermawan berkata:

    pendidikan sekarang mulai bukan untuk setiap insang di indonesia melainkan hanya untuk orang kaya dan orang bernilai raport bagus (bila mereka dekat dengan gurunya) . hanya saja yang penting dalam hakikat hidup manusia… setiap orang memiliki kesempatan yang sama karena tuhan seelalu mendengarkan doa kita…

  92. Melinda berkata:

    Yaah……. padahal tahun depan saya mau coba ITB lagi 😦 gimana bisa ikut kalau SNMPTN tulis di hapus… sedangkan saya tidak mungkin ikut USM, karena biayanya mahal sekali 😦

  93. Neni berkata:

    sepertinya mimpi yang kemarin direncanakan matang2 harus hancur karena membaca peraturan baru ini.. padahal baru mempersiapkan sebaik-baiknya untuk ikut SNMPTN tahun depan, karena harus kerja cari bekal di tahun ini.. selain itu saya lulusan tahun 2011 bagaimana mungkin bisa ikut jalur undangan, apalagi harus jalur mandiri??? kenapa pemerintah tidak berfikir beberapa kali jika mengadakan aturan?? kenapa tidak ada yang konsisten?? kenapa harus ada pihak yang di rugikan??? kenapa pemerintah tidak pernah bisa adil??

  94. WSA berkata:

    Saya sangat tidak setuju kalo SNMPTN tulis 2013 dihapus.
    Alasannya :
    1. Kalo nilai UN dan rapor yang dijadikan sebagai tombak untuk seseorang agar bisa masuk ke PTN saya fikir ini tidak adil. Coba deh pemerinta tuh belajar dari pengalaman-pengalaman yang lalu. Banyak sekali terjadi kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh oknum atau pihak tertentu baik yang dari luar sekolah atau yang dari dalam sekolah itu sendiri. Kebocoran soal UN sering sekali terjadi, tidak hanya itu, ada guru dari sekolah-sekolah yang memang sengaja memberikan jawaban ke siswanya hanya karena ingin meluluskan siswa/siswinya. Bukan hanya itu aja, nilai rapor yang bakalan di jadikan dasar untuk masuk PTN pun juga penuh kecurangan. pasti banyak deh guru-guru yang mengatrol nilai siswanya.
    2. Bagaimana seandainya ada siswa/siswi dari keluarga yang ekonominya rendah ? Apa mereka harus gak kuliah dan melanjutkan studinya ke PTN ? Apa mereka harus melanjutkan studinya ke PTS yang notabene biayanya agak mahal ? Atau mereka harus ikut jalur mandiri yang biayanya sangat mahal ? Bukan hanya mahal, SPPnya juga 2kali lipat daripada yang lulus ujian tulis dan undangan. AApa mereka harus gak kuliah hanya karena biaya pendidikan yang semakin mahal dan sulit dijangkau ? Gimana sih pak ? Katanya pendidikan itu harus merata, tapi kalo urusannya kayak gini, kan gak jafi merata dong pak ?
    3. Gimana nasib ALUMNI yang tahun sebelumnya gak lulus ke PTN lalu tahun depan ingin mencari peruntungan dengan mengikuti ujian tulis lagi ? Gak mungkin dong, mereka ikut jalur undangan ? Jalur mandiri apalagi ! Seandainya mereka berasal dari kalangan atas sih nggak papa, kalo yang dari kalangan bawah, gimana dong nasibnya ?

    Dari alasan2 saya diatas, semoga jadi bahan pertimbangan pemerintah untuk tetap mengadakan SNMPTN 2013 dan tidak menghapusnya. Buat apa menghemat anggaran kalo ternyata malah menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.
    Terima Kasih.

  95. Aniek berkata:

    Bapak dan ibu pembuat keputusan, buatlah keputusan dengan hati nurani. Buatlah keputusan untuk orang banyak, jangan untuk sekelompok orang saja. Bagaimana dengan anak2 yang berprestasi tapi tidak punya uang untuk masuk jalur mandiri ? Apakah orang miskin tidak berhak utk meraih pendidikan lebih tinggi ? Jalur tulis tolong masih dipertahankan, karena jalur tsb masih obyektif.

  96. just an idiot one not special one berkata:

    kalau sudah begini mau apalagi…. toh kuliah juga nggak mampu ,bagiku mencari ilmu bukan hanya di universitas,aku sadar ijazah bukanlah terpenting yang penting keahlian dan penerapanya aku bisa belajar dari orang disekelilinglingku ,internet, buku dan sumber lainya…

  97. Ping balik: Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Tahun 2013 Berdasarkan Nilai UN dan Rapor | Catatanku

  98. Saya Sebagai Alumni ITB SANGAT PRIHATIN dengan Kebijakan DIKTI UJIAN Paling bergengsi untuk mendapatkan PTN adalah Ujian Tertulis (SPMB/UMPTN) bukan dengan Nilai Rapot..Karena Nilai Rapot Hanya Ujian Lokal sedangkan SPMB/UMPTN Ujian Mengolah / Menguji Kecerdasan Calon Mahasiswa…..Saya Benar2 Prihatin dengan Pendidikan Tinggi di Indonesia…- Win Mude Melala, ST ( GEODESI ITB 2002).

  99. lamiran berkata:

    aduh –” gimana ini buat mahluk2 seperti kami yang ingin belum beruntung di 2012? harus lewat jalur mandiri yang kuotanya sedikit itu? hm… apes…

  100. ..Someone berkata:

    hmm,, ane ninngalin jejak ya.. Juga mau cuap-cuap soal kebijakan ini
    o iya, sebelumnya.. saya adalah pelajar kelas 3 sma angkatan 2012/2013 sekarang.

    IMGO
    1. dengan semakin banyaknya jatah kursi melalui SNMPTN undangan, dimana undangan ini memperhatikan hasil dari rapor kelas 1-3 , membuat siswa/i semakin giat belajar. Siswa/i ga akan main-main dalam belajar sekolah (pasti pada bilang, nilai rapor bisa dikatrol, siswa nya curang,dll. Pertama, belajar giat aja dari kelas satu. Jangan pikirin orang lain. Kita jujur, orang lain ga jujur. pasti Tuhan akan berpihak pada orang jujur. Sekolah yang mencoba “main-main” kan akan kena hukuman)
    2. kalaupun kita, yang jujur, gagal dalam SMPTN undangan. Kan masih ada jalur mandiri. Biaya? banyak kok beasiswa bertebaran di sana sini. Setau saya, kalau ada siswa kurang mampu, di SMA pasti mendapat beasiswa. Emang beasiswa dipakai buat spp, uang buku, dll. tetapi pasti ada lebihnya. Dan juga, kita harus meyakinkan pilihan masuk ke PTN yang mana. Supaya ga sering sering ujian mandiri nya. ^^
    3. masalah UN, yang kata teman-teman disini penuh kecurangan.. Emang sih, ada kecurangan itu ada. Tapi pihak pemerintah kan sudah berusaha meminimalisir kecurangan tersebut. Kalau soal kunci dari orang dalam, saya no komen. Itu emang orang dalamnya yang rusak.

    Setiap keputusan pasti ada dampak positif dampak negatif nya ^^

  101. tha berkata:

    Tolong bagi bapa/ibu pemberi keputusan snmptn jalur tertulis, tolong kalian fikirkan baik”, bagaimana nasib kami yg tidak lulus tahun ini, dan ingin mencoba tahun depan?
    haruskah dengan ujian mandiri? pa/bu kami anak bangsa tidak semua di antara kami mampu dengan biaya ujian mandiri yg cukup besar, tidak ada kah kesempatan bagi kami untuk mewujudkan mimpi kami bahkan mimpi dari sejak kecil?
    tahun ini saya gagal masuk ptn, tahun depan (2013) saya ingin berjuang lagi untuk menggapai mimpi saya, kalau ujian tertulis di tiadakan, bagaimana nasib kami, pa/bu? tolong kalian liat kami yg ada di bawah, kami punya mimpi ,haruskah kami kubur mimpi itu dalam” hanya karena kami miskin

  102. Yulinda natalia berkata:

    Kalau yang telah lulus tahun 2012, berarti tahun dpn tidak dapat mengikuti snmptn jalur undangan yah? Mohon balasannya

  103. Yulinda natalia berkata:

    Saya tidak setuju karena saya sangat berharap banyak dari snmptn tulis , saya dari keluarga tidak mampu
    jaditidak mungkin mengikuti test mandiri dan snmptn undngan karena saya telah lulus pd thun 2012. Lagi pula tes snmptn tulis sangat efisien karena smua terbukti pd hari itu

  104. ciab berkata:

    saya sangat TIDAK SETUJU pak
    termasuk saya kn lulusan thun 2012….masa iya kaya gitu??

  105. edo sancok berkata:

    kalau saya masuk negeri enak lo? gak mahal malah dapat duit,.

  106. Sial Loyon berkata:

    Saya alumni salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, saya dulu lulusan SMA negeri yang berkualitas 0,sptnya belum ada lulusan SMA saya selain saya yg lulus seperti saya. catatan raport SMA saya sangat buruk, krn saya dulu adalah atlit Bola Volley. berasal dari keluarga miskin, yg tidak memungkinkan utk ikut Bimbel. Dengan metoda ini, saya yakin ada ribuan orang cerdas diluar sana yg tidak memiliki nilai raport yg baik yg terkendala kemiskinan dan minat.
    “Dia menerangkan sesuai dengan peraturan meteri, tahun depan seleksi masuk PTN dibagi menjadi dua. Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.”.
    Kunci dari permainan ini adalah di Menteri, saya menjadi pertanyaan saya…ada skenario apa dibalik peraturan yang menzolimi jutaan pelajar, masyarakat untuk mendapatkan hak pendidikan yang layak ini sebenarnya…?

    Sadis..!, ya mengaku beragama..ttp spt inikah perilaku Menteri yang ber-Tuhan itu..?

  107. Nadya berkata:

    Susah susah masuk binus aje kayak gue mutu ok, kalau yg lebih tingginya uph

  108. Ping balik: Kabar Baik, SMPTN 2013 Tidak Jadi Dihapus | Catatanku

  109. Ping balik: Kabar Baik, SNMPTN Ujian Tulis 2013 Tidak Jadi Dihapus « Saiful Abidin

  110. Jessica berkata:

    1. To marina, I don’t agree with this situation either but shut up and listen, nyantai bisa kali

    2. Setuju bgt sm pendapat2 yg jauh comment postnya di bawah marina-_- snmptn undangan bagusnya gak diadain karna ga adil, bener jg sih… Saya kls 12 thn dpn snptn amin keterima

    3. Sekolah yg berakreditasi emg blm tentu bagus, tp emg ada beberapa sklh kaya sekolah saya yg emg deserve dpt akreditasi krn persaingan murid2nya sehat, trs aktif kebanyakan muridn2nya jg, jd asal sklh ngaruh sih, although it comes back to every individuals…

    Goodluck to me & all 12th graders out there! If there’s a will, there’s a way

  111. iqbal syaputra berkata:

    apa apan tidak ada anmptn tertlis??? mau jadi apa ank bangsa nantinya
    akan smangkin hancur nantinya pnddkan di indonesia

  112. johny berkata:

    aduh….aja aja ada deh nikh mentri…gimana ceritanya anak yang tinggal di desa suruh ke jakarta ikut ujian mandiri di kota….belom lagi beli formulir biaya masuk ujian mandiri aja dah mahal…udahlah pp,skalu,sipenmaru umptn dan spmb dah teruji puluhan tahun….knapa dihapuskan?kalo nilai rapot mah disulap juga bisa…kalo anak kepsek apalagi anak ketua yayasan..huhh….ayo tobat dah….kembali ke ujian tulis ..yang udah terbukti…

  113. johny berkata:

    oiii….bos….gw dulu di sekolah gak pernah dapet rangking, yg dapet rangking semua anak anak penjilat guru,les sama guru, dan gemar nyontek, tapi gw dua kali ikut spmb tembus di ugm and di undip…lulus juga ipeka gw bagus…sementara temen gw yang pada rangking malah kaga ada yg dapet ptn tuh….ketauan kok mutu orang yg berjuang dengan orang yang cuman ngandelin rangking doank…soal snmptn tuh bermutu dan ujiannya nya bergengsi kaga pernah ada bocorn….gak kaya UN, bocoran terus…sampe rembesan…juga ada…ayoooo dukung snmptn tulis…..ga usah pake undangan segala……ntar pake janur kuning segala lagi….repottttttttttttttttt

    • Retno kurniawan berkata:

      bener bngt tu.rangking it ga menjamind org it pntr.ad jg yg kbruntngand,n ad jg yg cz ankny gru dskolah..huft,sayangny kalo ak cz ortuku ga mampu biayai aku,jd trpksa buang jauh2 mimpi kuliah. km bruntng

  114. Retno kurniawan berkata:

    yah,pupus sudah harapand saya bwt kuliah d ptn,niatny luls sek0lah mw kuliah,tp ketiadaand biaya,n mutsind bwt kerja dlu cr biaya,mlh kebjaknya ky gni..nyesel jalur undangand th lalu ga sya ambil..huft,nasib w0ng cilik emang gni,kuliah it cma jd mimpi belaka

  115. Retno kurniawan berkata:

    bener bngt tu.rangking it ga menjamind org it pntr.ad jg yg kbruntngand,n ad jg yg cz ankny gru dskolah..huft,sayangny kalo ak cz ortuku ga mampu biayai aku,jd trpksa buang jauh2 mimpi kuliah. km bruntng

  116. yahya sopian berkata:

    pemerintah sangat menyakiti lulusan tahun lalu yang akan berjuang menghadapi SNMPTN TULIS tahun depan, SANGAT TIDAK ADIL, suatu kehancuran negara semakin tercipta, kalo ngandelin rapot sama UN doang buat masuk PTN itu sama ajah ngedidik bangsa yang cuman ngandelin rayuan murid ke guru sama sogok sini sogok sana biar dapet nilai besar, kalo emang mau bangsa maju mending urusin orang yang berusaha tingi dan bersungguh sungguh, bukan orang pinter doang yang di urusin, banyak orang yang pinter tapi cuman bisa bohongin orang kaum awam, pinter saja tidak cukup pak buat nerusin bangsa ini, ahklak dan kesungguhan yang paling penting, kalo gini mah sama saja menyekolahkan para orang pinter yang panjang gelarnya dan semakin tinggi jabatan nya untuk korupsi di tahun tahun yang akan datang, mana keadilan didunia pendidikan, bukan nya pendidikan untuk menyaring dan menghasilkan lulusan yang bisa memimpin negara, kalo pinter saja pasti tidak akan pernah baik ini negara, malah yang ada kehancuran. walaupun kami tidak pintar dan kaya tapi kami punya kesungguhan untuk capai cita cita kami. saya mohon kepada pemerintah lebih bijak dengan ketetapan SNMPTN TULIS. karana saya sendiri orang yang akan berusaha lewat SNMPTN TULIS. saya mohon kepada pemerintah lebih melihat lulusan tahun lalu. karna kita lulusan tahun lalu punya harapna besar untuk masuk PTN, jadi kami mohon untuk mengadakan SNMPTN TULIS KEMBALI ADA.

    • belerrr berkata:

      Keputuasan ini sudah fix belm kak?krna klo iya,saya bener2 kecewa bgt…krna tahun depan mau tes lg krna kemarin ga keterima hik hiks hiks

  117. belerrr berkata:

    Kok ga ada yg demo sih klo memang bnyk yg ga suka…
    Bagaimana mau didenger klo cuma koment disini aja…
    Krna sejujurnya saya jga kecewa krna keputusan ini,
    Padahal tahun depan mau ikut tes snmptn lagi…

    • yahya sopian berkata:

      saya setuju, kita harus demo,karna kita juga warga negara yg berhak mendapat keadilan, ini demi masadepan dan cita2, bukan hanya sebuah kerusuhan tapi ini juga suatu langkah untuk kita mencapai cita2 dengan keadilan.

  118. fenti anzura berkata:

    kak ak nanyak nie sdikit kl seumpamanya kita lulusan tahun 2011 mw ikut tes PTN d tahun 2013 ..it gman kak…

  119. No Name berkata:

    Jujur, saya ga setuju banget SNMPTN TULIS DI HAPUS. Ini yang buat saya kecewa sekaligus down.
    Padahal saya sudah bertekad, mau belajar, dan mempersiapkan semuanya untuk masuk PTN dengan jalur tulis.
    Rektor yang pintar2 itu ga mikir2 dulu ya?? Seorang REKTOR!!!!????, mau menjadikan rapor dan UN sebagai patokan yang banyak dengan tingkat kecurangannya.
    Rapor: NYONTEK = NILAI BAGUS. UN: Beli KUNCI JAWABAN= NILAI BAGUS.
    Seandainya, biarpun ada murid yang sudah mempersiapkan nilai rapornya bagus dan UNnya bagus TANPA KECURANGAN, tetapi itu tetap BUKAN merupakan tolak ukur. Hal seperti itu yang bisa menjadikan murid hanya menghapal soal, menghapal rumus, dan sistim hapal 1 hari lupa 1 hari. Seharusnya yang di cari itu murid yang MEMAHAMI KONSEP!!! (MURID YANG CERDAS) paling tidak dengan SNMPTN tulis tersebut. Bisa jadi kalo pemerintah menerapkan sistem tersebut, PTN- PTN tersebut isinya ORANG- ORANG CURANG, dan ORANG- ORANG YANG TIDAK CERDAS (Hanya hapal rumus, Teori, Tidak memahami KONSEP)

  120. rezkya berkata:

    SAYA SANGAT TIDAK SETUJU SNMPTN TULIS 2013 DIHAPUS. jujur saya salah satu dari banyak alumni yang gagal di tahun 2012. kalau peluang snmptn diambil banyak dari undangan mau kemana kami lari? kami bukan kalangan tinggi yang bisa dengan mudah membayar mahal dalam mengambil jalur mandiri, kebijakan ini sudah membuat kami para alumni DOWN, padahal persiaan buat tahun depan telah kami persiakan matang-matang agar kegagalan tidak menimpa kami lagi. dimana keadilan negeri ini? kami punya hak mengenyam pendidikan di Indonesia. apalgi seleksi undngan zaman sekarang sudah banyak dimanipulasi oleh pihak yang bermain di dalamnya, seharusnya yang harus diasah itu kemampuasn yg teruji secara langsung dan sehat. jadi para siswa indonesia itu terpacu buat belajar dengan sungguh-sungguh !!! bukan dengan kebijakan seperti ini, bisa saja siswa SMA skrg hanya duduk-duduk dan menunggu pengumuman dengan nilai yg telah dimanipulasi. nilai rapot itu tulisan tangan, dan bisa dimanipulasi dengan mudah, tolong di fikirkan ulang kebijakan ini pak, kasihani kami !!!!!

  121. whiteshoeski berkata:

    Saya tidak setuju , apa dengan nilai rapot dan hasil un itu menentukan kalau calon mahasiswa ptn itu cerdas ? oke mungkin dia mendapatkan jalur undangan dan masuk ke ptn favoritnya tapi kalau dia sama sekali tidak memiliki bekal ilmu yang cukup , apa pantas dia mendapatkan jalur undangan itu? nilai itu bisa dicari , kalau rusak , kebakar mana bisa balik lagi dan apa masih bisa dibilang berharga ? kalo ilmu bermanfaat sampai kapanpun kita bawa bahkan sampai akhir hayat kitapun dipertanggung jawabkan . snmptn jalur undangan hanya memicu siswa utk mendapatkan nilai yang terbaik tanpa menggunakan pikirannya sendiri , snmptn tertulis itulah yang sbnrnya menentukan apakah siswa itu benar- benar layak masuk ke perguruan tinggi negeri atau tidak . sebenarnya rakyat indonesia itu pintar dan bahkan dicari-cari orang diluar negeri sana , tetapi negaranya sendiri aja yang bnyk banget program” ngak jelas . udah bagus” snmptn tertulis tahun 2012 masih diadakan , thn 2013 mau ditiadakan mau jadi apa rakyat indonesia ? mau bikin rakyatnya mati berdiri ?? pikirkan itu baik jangan asal saja mempunyai kebijakan tapi malah merugikan bkn menguntungkan . saya lebih bagus mengikuti ujian mandiri darpda memilih snmptn jalur undangan kalau ujung”nya nilai yang saya dapatkan itu bkn murni nilai jerih payah sendiri ….

  122. masterbing berkata:

    belajar bahasa inggris online
    gratis di sini
    http://mbinggris.wordpress.com

  123. rasid berkata:

    ini namanya membunuh keadilan di bangsa ini. butuh pemikiran dalam buat memutuskan permasalahan ini. keinginan mahasiswa yg kurang mampu jadi terbengkalai hanya keputusan tidak adil ini .

  124. ahihi berkata:

    emang pemerintah sengaja kok.dari sma di didik untuk korupsi.sogok sana sogok sini.supaya nanti pas jd pejabat sesama kalangan suka korupsi gitu.soalnya ntar kalau gak gitu.yang udah terlanjur jd pejabat korupsi.dilawan ama pejabat baru yang anti korupsi gimana?makanya pemerintah sengaja menciptakan manusia2 yang sealiran.

  125. alfa cholis al muna berkata:

    Tuhan, ketika asa sudah semakin dekat
    inikah yang akan terjadi?
    uang, uang, dan uang….
    kapankah semua akan berakhir
    saat persiapan sudah semakin matang…
    mereka hancurkan masa depan yang telah kami pupuk sedari dulu
    adakah yang peduli?
    mungkin, petinggi negara itu tidak akan memedulikan semua yang kami alami, nasib kami
    karena mereka begitu di di sodori fasilitas yang mungkin tak kan kami dapatkan
    mereka terbiasa hidup bergelimangan fasilitas negara yang sebenarnya berasal dari kami, para rakyat yang kelaparan, para warga yang terus di tuntut untuk menaati negara, sedang mereka yang di sana duduk dengan perut membusung karana kenyang,
    kenyang makan uang rakyat
    kenyang di atas penderitaan rakyat yang begitu memeras keringat
    seperti yang mereka lakukan sekarang
    pendidikan yang begitu penting bagi rakyatpun di rampas. . .

    ———————
    harusnya setiap PTN kalo ujian tulis masih di adakan, semua masih ada bukan? ahh, pemanipulasi,,,,,,
    nilai-nilai udah bisa di manipulasi, nilai un juga, sekarang SNMPTN juga mau di manipulasi? sabarlah negeri ku, dengan semua tingkah polah kami, yang tidak tahu diri…
    kecurangan makin menjadi-jadi,
    SNMPTN TULIS semoga bisa terus diadakan 100%, SNMPTN UNDANGAN aja ntar yang di hapus… buat masukan tahun 2014 aja deh lo skrag g bisa dilaksanakan.
    AMIIN.:)

  126. eyaeyot berkata:

    bagaimana masa depan dan cita-cita saya tahun 2013 ini?
    tahun 2012 kemarin saya juga ikut SNMPTN, tapi sayang saya tidak lolos di jurusan yang saya inginkan. tetapi saya tidak menyerah, “Tahun depan (2013) saya akan coba lagi dan saya harus lolos”. tapi ternyata tahun 2013 yang menurut saya adalah tahun kesempatan saya untuk mewujudkan cita-cita, akhirnya terhapuskan dengan ditiadakannya SNMPTN. hanya 10% quota untuk lulusan tahun 2012. sangat menyedihkan dan membuat pesimis. 😦

  127. irfan berkata:

    nilai bisa dirubah,, tapi kemampuan nggak bisaa,,,, kalo emang bener bener cari yang terbaik,,, bersainglah lewat ujian, bukan lewat nilai nilai rekayasa,,, percuma ngasih peringatan buat sekolah yang merubah nilai, cuma pembelaaan atas sistem baru, dipikirkan lagi seharusnya gimana indonesia yang sekarang,,,,

  128. sleepyhead berkata:

    Jujur, saya kecewa kepada Beliau yg katanya mantan rektor universitas yg sering nangkring di posisi 3 teratas universitas terbaik di Indonesia. Katanya orang yg berpendidikan, tapi entah kenapa begitu buat kebijakan ini hatinya ketinggalan dimana.
    Kebijakan ini saya rasa gak sesuai dengan keadaan pendidikan di Indonesia yg belum merata. Bukan cuma pendidikan, kesejahteraan juga belum. Apa lg soal “kejujuran” yg langka. Bolehlah sistem ini dipakai KALAU seluruh rakyat ini sudah mapan, sejahtera dan juga pribadi pelajar yg sudah terbiasa berlaku jujur. Kita sama2 tau masih banyak oknum pendidik (termasuk pelajar) yg berlaku curang. Nah ini, kebijakan begini malah memperluas kesempatan untuk berbuat kecurangan, makin mendorong siswa untuk menghalalkan segala cara dengan iming2 “jalur undangan” univ favorit yg instan, kesempatan untuk memanfaatkan kekuasaan, kesempatan meraih keuntungan materi. Bagaimana bangsa ini mau maju kalau mutiara mutiara dengan kualitas terbaiknya tertimbun jutaan kotoran? Kasianlah. mereka yg tidak mendapat kesempatan, syukur kalau mereka pribadi yg pantang menyerah dan berpendirian teguh, kalau tidak? Mereka akan putus asa dan terpuruk. Dan juga bisa saja timbul pikiran “buat apa gue berusaha mati matian dan jujur, tapi tetep gak hasil juga. Sementara temen2 gue yg nyontek + deket sama guru bisa santai masuk univ tinggi. Kenapa gue gak kayak mereka aja” dan BOOOOM hancur deh moral bangsa ini di tangan pemudanya sendiri.
    Untuk pendidik yg Katanya sering Studybanding ke negara negara maju, Kok cuma ngabisin duit? Kenapa gak ngambil contoh dari negara negara itu? Takut bertentangan sama kepribadian bangsa, Pancasila? Emangnya mendukung kecurangan itu termasuk kepribadian bangsa kita? Bukan kan?
    saya cinta mati sama Indonesia. Saya bermimpi dan terus berusaha menggapai mimpi saya untuk negeri ini supaya bisa membuat negeri ini bangga. Dan jutaan pelajar dan pemuda pemudi diluar sana juga punya mimpi dan cita cita yg sama. Tapi kenapa kami dijegal dengan sistem yg makin gak masuk akal dan gak adil ini? 😦

  129. GIMANA KALAU NILAI RAPOR NYA BAGUS-BAGUS , TAPI BUKAN HASIL SENDIRI, MELAINKAN HASIL KERJASAMA SAAT ULANGAN .
    LEBIH BAIK DI UJIANKAN TERTULIS DENGAN PENGAWASAN YANG KETAT, AGAR LEBIH MENGETAHUI MANA YANG BENAR-BENAR PANTAS UNTUK MASUK KE SNMPTN ,
    LEBIH TEGAS LAGI !

  130. harry berkata:

    seharusnya kita patut bersyukur untuk punya niat kuliah belum hambatan keuangan yg di hadapi pemerintah malah bukanya suport tapi malah bikin down orang yg mau ikut ujian tertilis
    …meringis negriku…..

  131. Hamba Allah berkata:

    Bagi calon mahasiswa yang tidak lolos SNMPTN 2013. kalau mampu lebih baik kePTS daripada PTN dinegara Indonesia tercinta yang tata caranya sangat Sulit, membingungkan (semrawut). saya sebagai Anak Bangsa sangat kecewa,malu pada dunia mendengarkan UUD (Ucapan Ucapan Doang) yang tidak terbukti yang berbunyi; pemerintah negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,(mencerdaskan kehidupan bangsa),dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. kata Mencerdaskan tidak terbukti ?? lihat saja pendidikan anak bangsa kita di pelosok negeri ini yang tidak memiliki fasilitas yang memadai !!! Bagaimana Bisa Cerdas, Kalau cerdas toh kebetulan. Walaupun Demikian Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Bangsa Indonesia !! Bukan Karena Pendidikan.!!!!!!!!!!!!

  132. andri berkata:

    skarang jadinya gmana snmptn jalur tulis 2013 di hpus tdak…

  133. phutree sangpemimpi berkata:

    bagaimana jika sebelumnya saat mendaftar di snmptn tahun lalu tidak lulus, apakah saya masih punya kesmpatan untuk bisa masuk di PTN terutama di ITB? jalur apa? tetapi sya punya nilai rapor yang alhamdulillah tinggi dan selalu masuk dalm 3 besar selama 3 thun berturut2.

  134. Wiwit berkata:

    Menurut saya jalur tertulis harus tetap ada krna jalun online yg d lakukan bnyak menipu nilai yg ada atw d ubah nilai lapor y alias cuci lapo n bgaimana bgi yg sdah lu2s sma 2 thn apkah hrz tdak kuliah krna tdx ada jlur trtlis

  135. rodhie berkata:

    kebanyakan sekolah belum siap dengan IT, sekolah2 dikota kecil pasti terkendala.
    di indonesia banyak aturan/kebijakan baik, tapi moral sifat dan watak yang menjalankannya perlu dipertanyakan. padahal hidup hanya 1X knp kita memilih menjadi antagonis klw kita menjadi protagonis.

  136. Ping balik: Tidak Ada Lagi “SNMPTN Ujian Tulis” pada Tahun 2013? « SMA NEGERI 1 LHOKSEUMAWE

  137. klara syafida berkata:

    aku ingin jalur tulisssssssssssssss, karena q mau ke luar negri biar ada cadangannya

  138. dee berkata:

    saya punya adik yang tahun ini juga akan kuliah, tapi saya juga jadi deg-degan dengan sistem sekarang. saya sebenarnya lebih suka sistem dulu yang pakai tes, karena sistem itu lebih aman dan kecurangan juga minimal. menurut saya penilaian melalui rapot memang cenderung menguntungkan pihak-pihak yang dekat dengan sekolah tapi tentunya gag semuanya kayak gitu,. jadi tugas anak-anak sekarang cukup belajar saja, ikuti aturan yang ada, jujur, dan orang tua juga jangan membebani / menyalahkan anak apabila nantinya belum diterima (mudah2an keterima ya…amin) karena aku tahu sendiri mereka tu udah belajar keras banget biar bisa nyenengin ortu dan nglanjutin cita-citanya…

  139. Meilia Suri Pradipta berkata:

    aku ingin pak bisa tidak ya pak saya di purwakarta

  140. ROSYID MAN GENTENG berkata:

    Kalau begini sistimnya,hanya anak yang nilainya bagus saja dong yang masuk PTN
    padahal anak yang bagus nilainya belum tentu cara memperolehnya baguss.
    haaaa yang pinter jadi makin pinter yang bodoh makin bodohhhhh!!!!

  141. Gilbert berkata:

    Dari raport .???????
    Nilai 8 dan 9 di SMA abal-abal, belum tentu lebih bagus dari nilai 6 dan 7 di SMAN 8 Jkt. Itu dimisalkan. You know laahhh…….GARBAGE IN, GARBAGE OUT….!!!
    Tolong tetap adakan ujian tulis. Seleksi Bersama Tulis PTN…..please.

  142. Gilbert berkata:

    Udah bagus bagus RSBI di hapus…..jd gak ada yg main duit, tp bener2 OTAK.
    Udah bagus2 variasi soal UN dibuat 20 variasi gak cuman 3 lagi.
    Ini malah ujian tulis PTN di apus. GOBLOK….!!!!!!!!!

  143. dr.bima berkata:

    hmm

  144. ajiudiarto berkata:

    HAMPIR SEMUA SEKOLAH DI KABUPATENKU DAN PROPINSIKU MELAKUKAN KECURANGAN DAN KEBODOHAN YANG SANGAT SERIUS…..,PENDONGKRAKAN NILAI RAPORT BAHKAN NILAI UN YANG NGERJAKAN GURUNYA, HANYA KARNA SEKOLAH TIDAK MAU DISALAHKAN SAMA KEPALA DINAS KABUPATEN, KEPALA DINAS NDA MAU DISALAHKAN SAMA BUPATI…,BUPATI TAKUT DENGAN HASIL BURUK ANAK DIDIK DI KABUPATENNYA..,DINAS PENDIDIKAN PROP JUGA TAKUT SAMA DINKAS PUSAT, DIKNAS PUSAT TAKUT SAMA KEMENDIKBUD. UJUNG UJUNGNYA MENTERI PENDIDIKAN YANG KENA DAN HARUS BERTANGGUNG JAWAB DENGAN HASIL BELAJAR ANAK DIDIKNYA YANG HANCUR…, MENTOK-MENTOKNYA YA SAMPAI PRESIDENE SIAPA….? SBY…….. KLELAT-KLELET KOYO TUMO KATHOK..!!!!!!!! CUKUP KOMPLEKS MEMANG MASALAHNYA….,GENERASI MUDA DIHADAPKAN DENGAN MASALAH DAN TANTANGAN HIDUP YANG SEMAKIN SULIT….,

  145. Johne512 berkata:

    I do believe all of the ideas you’ve offered for your post. They are really convincing and will definitely work. Still, the posts are very quick for newbies. May just you please extend them a little from next time? Thank you for the post. gdddcdgdgedk

  146. Inori Yuzuriha berkata:

    “Jadi, kesuksesan itu dilihat dari prosesnya (prestasi belajar selama sekolah), bukan hanya dari hasil akhir saja (ujian tulis SNMPTN)” —> ini nih pernyataan yg paling bullshit yg pernah saya dengar, plisss emgnya siswa yg berprestasi di skolah itu jujur 100% kan ada aja kan yg curang seperti buka HP dan browsing buat cari jawaban dan hal ini anda anggap sebagai proses belajar yg harus dilihat untuk masuk PTN -_- nah klo ujian tulis PTN itu pke sistem plus/minus nah klo kaya gitu kan gimana mau nyontek org pke sistem kaya gitu dan jg gimana pengen browsing klo pengawasnya juga bakal menyita HP nya dulu sebelum ujian tulis

  147. Inori Yuzuriha berkata:

    miris ngelihat pendidikan di indo -_- kebanyakan PTN cuma ngelihat kuantitas nilai bukan kualitas diri dari setiap manusia -_- emgnya klo nilai bagus org itu pinter apa kan bisa aja nilai hasil menyontek -_-

Tinggalkan Balasan ke Inori Yuzuriha Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.