Ini masih cerita soal makanan. Bubur ayam adalah sarapan pagi orang Bandung dan orang Sunda umumnya. Bubur yang hangat dengan tambahan daging ayam suwir, telor rebus, kacang kedele, bawang goreng, sambal dan kerupuk, hmmmm… sungguh nikmat. Kalau mau sedikit “mewah” bsia ditambah ati ampela.
Makan bubur ayam Bandung itu biasa, tapi kalau bubur ayam Cianjur sudah pernah coba? Dulu saa pikir bubur ayam itu di mana-mana sama saja, tetapi bubur ayam Cianjur sedikit beda dengan bubur ayam Bandung. Di kawasan Antapani Bandung, tepatnya di jalan Terusan Jakarta (arah ke Arcamanik) ada warung bubur ayam Cianjur di pinggir jalan.
Karena sering melewati jalan itu maka saya penasaran untuk berhenti, saya ingin mencoba bubur ayam Cianjur yang khas itu. Saya hentikan motor saya dan masuk ke dalam warung. Saya pesan satu mangkok bubur ayam.
Hmmm… ternyata perbedaan bubur ayam Cianjur dengan bubur ayam lainnya terletak pada dua hal: bawang daun tumis dan kerupuk warna warni. Bawang daun ditumis dengan kaldu ayam dan bumbu-bumbu. Satu sendok bawang daun tumis tadi disiram ke atas bubur ayam, lalu ditambah dengan kerupuk aneka warna yang telah dihancurkan, plus emping.
Setelah bubur saya aduk-aduk rata, inilah hasilnya, bubur warna-warni:
Rasanya? Mantap! Bawang daun tumis kaldu tadi menambah rasa khas pada bubur. Mau?
nice post…
Lebih enak bubur ayam bunut dpn RS Bunut Sukabumi ato bubur ayam pak mamat dpn puskesmas Selabatu? Silahkan buktikan
buat ngiler bung.. hehehe
salam kenal yah..
silahkan berkunjung ke blog saya >> http://www.adrian10fajri.wordpress (Pesona Palembang)
wah mantep banget tuh …….mksh ya untuk yang mempublikasikan ……salam hormat (^_^)>
Jadi ngilerrr mana lg puasa mantrap Niih…..
betul… memang ada beberapa perbedaan yang menjadi ciri khas dari bubur ayam cianjur dengan yang lainnya,, Pertama tumis bawang daun.. sebenarnya dahulu kala bukan dengan tumis bawang daun, tetapi Bubur ayam Cianjur yang asli menggunakan Pepes Jerohan ayam.. karena rumit akhir akhhir ini banya pedagang menggantinya dengan tumis bawan. kedua bubur cianjur tidak memakai kecap manis, tetapi kecap asin.. ada salah satu merek kecap asin lokal yang memiliki aroma yang khas..kalau sate ati ampela, atau telur ayam itu adalah tambahan vareasi dan bukan suatu ciri khas.
kalau anda singgah di cianjur, ada salah satu pedagang bubur ayam cianjur yang sudah terkenal, beliau sudah berjualan di lokasi tersebut sejak tahun 50an, dan sampai saat ini masih menempati tempat yang sama, tepat nya di sudut pengkolan Jl Mangunsarkoro dan jl Dewi sartika, orang Cianjur lebih mengenal nya dengan pengkolan Sinar
Mantab… Bubur ayam emang jadi paforit dikala perut keroncongan, aslinya orang mana mas?
Itu kerupuknya udah uji BPOM belum? setau saya itu kalau yang warna warni malah yang berbahaya menggunakan pewarna tekstil
Sy orang cianjur. ..di kawasan warung jajar bubur ayamnya pki ayam kampung pd suiranny n pais daun bawang…pki ati ampela…n pemanasny pki arang ….krupukny..krupuk kuning jdi waktu di aduk panas mantap….dan wangi..pokokny klu udah ngerasain kynya juara deh bubur ayamny..klu sudah jm 8 biasany dh habis jumat tutup