Pulang dari Malang ke Bandung saya naik pesawat dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Tidak ada penerbangan langsung Malang – Bandung, jadi saya memilih rute Malang – Jakarta, baru nanti dari Bandara Soeta saya naik bis Primajasa ke Bandung.
Bandara Abdul Rachman Saleh adalah bandara yang kecil. Sebenarnya ini bukan bandara komersil, sebab bandaranya milik TNI-AU (Lanud TNI-AU), namun bandara dibuka juga untuk penerbangan komersil. Hal ini mirip seperti Bandara Husein Sastranegara di Bandung, sama-sama milik TNI-AU tetapi melayani penerbangan komersil. Hanya bedanya, Bandara Husein Sastranegara Bandung dikelola oleh PT Angkasa Pura, sedangkan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang dikelola oleh Pemda Malang.
Karena dikelola oleh Pemda, maka yang menarik adalah pajak bandara (airport tax) di Bandara Abdul Rachman Saleh sangat murah. Saya sungguh kaget ketika membayar biaya airport tax di sana hanya Rp11.000 saja. Murah sekali ya, sangat jauh bedanya dengan airport tax bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura yang besarnya Rp30.00 – Rp45.000 untuk tujuan domestik. Kok bisa semahal itu ya airport tax yang dipungut oleh Angkasa Pura? Kata petugas Dishub yang di Bandara Abdul Rachman Saleh, besaran Rp11.000 itu diatur di dalam Perda.
Cuma, ada juga kekurangannya karena tidak dikelola oleh Angkasa Pura. Kita tidak menemukan layar monitor yang menampilkan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Abdul Rachman Saleh. Layar monitor itu memang menampilkan informasi online dari server Angkasa Pura. Tapi, sebenarnya pihak Lanud Abdurrahman Saleh kan bisa membuat sendiri informasi kddatangan dan keberangkatan pesawat dan ditampilkan di layar monitor, meskipun informasinya tidak seakurat dari Angkasa Pura. Selain kekurangan di atas, ternyata kode kota Malang tidak tertera di dalam boarding pass. Misalnya Cengkareng dengan kode CGK, Bandung dengan BDO, Surabaya dengan SUB, maka Malang tidak ada kodennya.
Saat ini ada empat maskapai yang melayani penerbangan ke dan dari Malang, yaitu Garuda, Lion, Sriwijaya Air, dan Citylink, semuanya tujuan Jakarta. Di bawah ini saya tampilkan foto-foto suasana di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Saat ini sedang dibangun gedung bandara yang baru di sebelahnya.
Kalau tidak salah dulu pernah ada penerbangan Malang-Denpasar. Kurang tahu apakah sekarang masih aktif atau tidak rute tersebut.
Selain itu, berita terakhir saya dengar kabarnya bandara Abdul Rachman Saleh akan ditingkatkan kelasnya menjadi bandara internasional, mengikuti jejak Husein Sastranegara. Potensi wisata di Malang Raya sebenarnya sangat lengkap. Mulai dari pantai sampai gunung ada. Sayang aksesnya belum memadai.
Dhito, memang masih ada rute Malang – Denpasar yang dilayani oleh Lion Air. Jadi kalau kita ke Jakarta dari Malang dengan pesawat si raja hutan itu, maka kita transit dulu di Denpasar.
malang denpasar PP masih ada setiap hari..dilayani sama wing’s air..
tapi sungguh sangat disayangkan rute malang balikpapan tidak ada, padahal banyak mahasiswa dari kaltim kuliah di malang
setuju dengan komentar di atas saya, kota Malang memiliki daya tarik wisata yang cukup lengkap, apabila aksesnya (termasuk bandara) diperbaiki, saya yakin akan berdampak positif, bahkan akan mampu mengurangi kemacetan di kota surabaya juga
what a nice post…
salam adem dari malang 🙂
kami berharap ada penerbangan langsung malang balikpapan pp mengingat banyaknya pelajar kaltim yang kuliah di malang dan banyaknya warga kaltim yang sering berlibur ke kota batu.
dulu,ada malang-balikpapan.
slamet : rute malang balikpapan sudah ada dan di layani oleh kalstar aviation
Malang – Balikpapan sudah di layani sama Kalstar Avions, tiap hari PP mulai februari 2014….Semoga bermanfaat
Libur lebaran ini saya akan ke Malang tetapi waktu saya dimalang cuma seharian saja, minta saran, wisata terdekat yang bagus mana yang sebaiknya saya kunjungi mengingat waktu saya singkat sekali, terimakasih sarannya
mampir aja kota batu pasti anda puas
Ada travel atau taxi resmi nggak ya ?
ada dong Fay…..taxi bandaranya ada satu,,,tapi kalo dimalang ada 4 operatornya…jangan khawatir non….
jadi pengen pulang ke malang…
Saya biasa kalo dari Malang mau pulang ke Bandung lebih senang lewat Juanda Sby karena travel Malang-Juanda sekitar 2jam. Drpd travel SukarnoHatta ke Bandung yg bisa 5 jam. Dan tiketnya pun lbh murah drpd MLG-CGK.
kapan Malang punya bandara yg berkapasitas Internasional ya……
2014 / 2015
Menurut saya ga perlu muluk-muluk bandara internasional, secara wilayah malang cuma daerah DATI II, dan dengan adanya bandara biarpun kecil sangat membantu transportasi masyarakat malang dan sekitarnya. Fasilitasnya saja yang menurut saya perlu di benahi, sehingga penumpang nyaman.
Kami sebagai warga Kota Malang bersyukur `mempunyai Bandara Lanud.Domestik yang baik.
besok rabu 20/11/13 saya ke malang…kalo mau ke matos dari bandara malang naik bis ada gak yah?ongkos nya berapa yah
wah kalo bis bandara ngak ada…naik taxi aja…..
Naik taxi aja kl mau kematos, paling byr 50rb. Kl mo hemat naik angkot, tp sayangx nggak ada angkot masuk kebandarax, kl ada ojek bisa pk ojek minta keluar di SPBU lanjut angkot TA minta berhenti dijl. Simpang tenaga lanjut naik angkot AL, nah nih angkot berhentix pas dpn matos…..
Sekarang sudah ada rute malang -balikpapan silahkan hub cahaya mega travel 0341-532949 , alamat di jl.mulyo agung pondok indah sengkaling no1. Depan taman wisata sengkaling
kalau ada info lowongan maskapai di abd. saleh tolong info
malang-makasar yang sempat ada, kok ditutup?
Catatan perjalanan yg sederhana tp mengesankan. Ada byk informasi yg bs diketahui dr catatan kecil ini. At least, saya jadi kangen Malang, kota kecil berhawa sejuk tempatku menghabiskan masa kuliah.
kalau butuh guide beserta carter kendaraannya (APV) bisa hubungi saya: Imam Kanapi, 08164291634
pak rinaldi, ambo nompang batanyo ciek.., ambo barangkek dari pdg ka malang, tujuan balai besar pelatihan peternakan batu malang, naik apo yang lai capek kiro2 tu pak,,, ambo rencana ka turun di bandara abdurrahman saleh….
tatimo kasih banyak sabalumnyo pak….
Saat ini bandara Abdul Rachman Saleh sering buka tutup karena abu letusan Gunung Raung. Kondisi bandara tidak bisa diprediksi apakah pada saat anda nanti ke sana bandara dibuka atau ditutup. Selalu update berita. Jika tidak ingin berspekulasi, naik kereta api saja dari Gambir ke Malang (KA Gajayana), atau jika bandara Juanda Surabaya aman (tidak ditutup), maka via Juanda saja.
Namun, jika anda tetap via bandara Abdul Rachman Saleh Malang, maka setiba di bandara ada taksi bandara (tidak banyak) menunggu. Dari bandara minta taksi ini menuju kota Batu. Jarak Batu-Malang tidak jauh, sekitar 30 km dan dapat ditempuh dengak taksi. Namun kalau mau agak nyaman, minta taksi mengantarkan anda ke pusat kota Malang saja (Malang Town Square), dari sana banyak taksi lebih bagus ke Batu. Taksi di Malang sudah biasa melayani rute Malang-Batu dan tidak dianggap tarif luar kota, semua taksi pakai argometer. Pengalaman saya dari Malang ke Batu tarif taksinya sekitar 60 ribu.
Hadouw, ane mau ngasih komentar nih mslh pelayanan taxi di bandara Abdul Rachman Saleh.
Ane dari Jkt, turun di bandara Malang. Naik taxi di bandara ( emang cuma sarana itu selain mbl pribadi ). Eh, nggak tahu nya si sopir minta ampun pelayanannya. Sdh nyopir nya spt orang kesetanan, muka nya ketekuk trus.
Bgmana org mau senang kalo lihat tampang spt itu.
Mohon keluhan dari kita ini diperhatikan, spy taxi bandara tidak rusak di mata pelanggan.
Trima kasih.