Ketika meninjau tahap pembangunan akhir gedung KOICA-ITB Cyber Security Center di Kampus ITB Jatinangor, saya dan teman-teman menyempatkan diri mengunjungi asrama mahasiswa di dalam kampus. Di dalam areal kampus ITB di Jatinangor terdapat empat buah gedung asrama mahasiswa (masing-masing gedung disebut tower). Asrama mahasiswa laki-laki terpisah dengan asrama mahasiswa perempuan.
Dengan adanya asrama mahasiswa ini, maka mahasiswa ITB yang berkuliah di Kampus Jatinangor tidak perlu repot mencari kos di luar kampus. Mau kuliah tidak perlu jauh-jauh lagi berjalan kaki ke ruang kuliah, lagipula semua kebutuhan hidup seperti kantin, minimarket, foto copy, dan lain-lain sudah terdapat di dalam asrama.
Diantar oleh petugas asrama, kami meninjau gedung asrama hingga masuk ke dalam kamar untuk melihat-lihat fasilitas di dalamnya. Wah, asrama mahasiswa ini lebih mirip apartemen dibandingkan dengan asrama mahasiswa umumnya. Ruangannya lapang, bersih, dan terang.
Di lantai dasar terdapat kantin. Mahasiswa yang malas memasak sendiri atau malas ke luar kampus dapat makan di sana. Hmmm… enak nggak sih makanan di kantin ini? Saya tidak sempat mencobanya.
Saya diajak masuk ke dalam kamar mahasiswa. Setiap kamar sudah mempunyai furnitur lengkap (tempat tidur, kasur busa, lemari gantung, kursi, dan meja belajar) dan setiap kamar diisi dua orang. Menariknya lagi, di dalam kamar terdapat kamar mandi/toilet, ruang kecil yang dapat digunakan sebagai pantry (dapur), dan tempat untuk menjemur pakaian. Dengan kamar mandi yang terdapat di dalam kamar, maka mahasiswa tidak perlu lagi antri untuk mandi atau buang hajat bila kamar mandinya berada di luar yang digunakan untuk bersama, sebagaimana asrama lain umumnya.

Satu kamar pada setiap lantai disediakans ebagai ruang “common”, dapat dipakai untuk tempat belajar bersama atau untuk diskusi/rapat
Rupanya asrama ini tidak hanya untuk mahasiswa saja. Beberapa kamar dicadangkan khusus bagi tamu yang menginap, misalnya dosen, orangtua mahasiswa, atau untuk mahasiswa yang mempunyai keterbatasan fisik (tidak bisa naik ke lantai atas). Kamar khusus untuk tamu/orangtua ini sedikit lebih “mewah” daripada kamar mahasiswa umumnya, sebab di dalamnya terdapat pantry (dapur) lengkap dengan perabotan memasak seperti foto di bawah ini.
Sungguh indah pemandangan terlihat dari gedung asrama. Dari sisi depan tower kita dapat melihat pemandangan gedung-gedung di dalam kampus ITB Jatinangor, salah satunya amphitheater yang luas dan megah.
Hmmm…. sunguh nyaman rasanya tinggal di asrama kampus ITB Jatinangor. Sudah nyaman dan luas, murah lagi. Saya tanya ke petugas asrama berapa sewa asrama per bulan untuk setiap mahasiswa. Saya kaget ketika dia menjawab “hanya” Rp250.000 per bulan. Haa..! Dengan fasilitas yang all-in seperti itu kalau kos di kota Bandung mungkin harganya sudah di atas 1 juta rupiah per bulan.
Semoga mahasiswa yang tinggal di asrama ITB Jatinangor itu menjadi lebih nyaman belajar di kampus ITB yang baru itu, dan semakin semangat untuk berprestasi.
wahh keren sekali yaa… melihat foto-fotonya jadi teringat masa lalu yang pernah nge-asrama juga. 😀
jadi kangen suasana berkumpul dan berdiskusi bersama… kalau di asrama mahasiswa ITB ini ada perpustakaannya ga ya?
wah…. bagus y.. dulu kalo main ke nangor cuma sekilas, ga pernah masuk ke asramanya, skrg uda lulus jd y cukup melihat saja 🙂
wah, keren ya…
jadi pengen. itu asrama untuk semua program ya pak? anak Pasca ada juga disana?
Kayaknya sih bisa, semua mhs ITB (S1 atau S2 )yang kuliah di Jatinangor bisa mendaftar di asrama ini.
kalau tempat kuliah SITH berapa km / menit dari asrama Jatinagor ini ?
Nggak sampai 5 menit deh
kalau mahasiswa baru yang masuk tahun 2014 apa bisa tinggal di asrama ini ? adakah syarat2 yang spesifik ?
Jatinangor-nya sebelah mana kah? Dekat pangkalan Damri kah?
Persis disamping IPDN
ralat kang, gak semua tower ada kantinnya hehe
kantin ada di tower 2 (hijau) dan 3 (merah)
Terima kasih atas klarifikasinya
wah, cuma pernah liat dari luar aja.. gak tau dalemannya kayak gini 🙂
Semoga dipelihara dengan ketat, biar tetapi rapi dan bersih, tidak seperti kebanyakan bangunan di kebanyakan universitas di Indonesia yang digunakan secara tidak disiplin.
semua asrama ITB kayak di Asrama Sangkuriang, Kidang Pananjung, dan Kanayakan bayarnya rata 250 ribu/bulan pak. tapi sayang asrama sangkuriang, yanng mirip dengan asrama Jatinangor ini kurang terawat. udah kayak bangunan terbengkalai. seharusnya di cat ulang dengan kombinasi warna yang menarik kayak yg di jatinangor.
Mantap ya asramanya.
Kalo mahasiswa pasca S2 FMIPA ITB, asramanya dimana ya? Apa boleh disini atau di bumi ganesha?
Terimakasih
Ping balik: Desain Kamar Kost Biru - Desain Rumah 36