Inilah pertanyaan yang menyelimuti banyak orang Indonesia menjelang Pilpres ini: siapa yang akan dipilih? Dua calon Capres-Cawapres akan adu head-to-head karena hanya ada dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung pada Pilpres 2014. Jokowi dan Jusuf Kalla diusung oleh PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura, sedangkan Prabowo dan Hatta Rajasa diusung oleh Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, dan PBB. Agaknya format Jawa-Luar Jawa masih menjadi jurus ampuh untuk memilih pasangan dan menarik pemilih.
Terus terang kedua pasang Capres dan Cawapres ini adalah pilihan yang kurang bagus, punya plus dan minus. Agak sulit menentukan mana yang akan dipilih, tetapi pada akhirnya nanti kita harus memilih yang terbaik dari yang terburuk.
Jokowi memang pemimpin yang tampil sederhana, tetapi bukan berarti dia tanpa kekurangan. Dia dipersepsikan sebagai pemimpin yang ingkar janji. Belum selesai menjalankan amanahnya sebagai Walikota Solo, loncat ke Jakarta, baru dua tahun di sebagai Gubernur Jakarta dia sudah loncat menjadi Capres. Kinerjanya sebagai Gubernur DKI belum terlihat benar hasilnya, tetapi dia tinggalkan tanggung jawabnya sebagai gubernur karena tergiur menjadi Presiden RI. Belum lagi isu Jokowi yang disetir oleh Megawati, seakan-akan Jokowi adalah presiden boneka. Setidaknya itu yang terekam dalam benak publik tentang sosok beliau.
Dari pengamatan saya selama ini, CMIIW, banyak kelompok Islam tidak menyukai Jokowi karena lingkaran orang-orang disekelilingnya. Jokowi diusung terutama oleh PDIP. Bagi kelompok Islam, PDIP adalah partai yang dinilai tidak akomodatif terhadap aspirasi ummat Islam karena di partai ini berkumpul orang-orang berpaham sekuler liberal (sekarang ditambah dengan kelompok Syiah). Partai ini di parlemen sering menjegal RUU yang berkaitan dengan kelompok muslim, misalnya RUU Sisdiknas, RUU Pornografi, RUU Jaminan Produk Halal, RUU Perbankan Syariah, dll. Karena itu kelompok-kelompok Islam selalu menjaga jarak atau menjauhi PDIP. Untuk sebagian alasan juga dapat disangkutkan pada partai Nasdem besutan Surya Paloh.
Untunglah kelemahan dan kekurangan Jokowi ini sebenarnya dapat ditutupi oleh kehadiran Jusuf Kalla. Jusuf Kalla yang berlatar belakang muslim taat (dia mantan HMI, pengurus DMI, dan juga berlatar belakang NU) dapat melengkapi Jokowi apabila nanti dia terpilih menjadi Presiden. Jusuf Kala dapat mengingatkan Jokowi apabila kebijakannya dianggap merugikan kelompok muslim. Andai saja Capresnya Jusuf Kalla dan wapresnya Jokowi, pasti pasangan ini yang akan saya pilih. Untuk sementara cukup “amanlah” meninggalkan Jokowi dengan Jusuf Kalla andai benar mereka yang terpilih nanti.
Namun Jusuf Kalla bukannya tanpa kelemahan. Usianya yang mendekati 70 yang sudah melewati 70 dianggap sudah terlalu tua menjalankan tugas sebagai Wapres, khawatir saja kinerjanya tidak maksimal.
Lain Jokowi lain pula masalah dengan Prabowo. Prabowo selalu dikaitkan dengan isu pelanggaran HAM, yaitu kasus penculikan aktivis pada tahun 1998. Bahkan seolah-olah seluruh peristiwa kerusuhan 1998 selalu ditimpakan kepadanya. Meskipun kasus itu sendiri masih misteri dan simpang siur, namun kelompok penolak selalu menggunakan isu ini untuk menghantamnya. Ini sebenarnya isu basi yang selalu diulang-ulang setiap lima tahun. Anehnya ketika dia menjadi Cawapres Megawati pada tahun 2009 isu penolakan tidak sekencang hari ini, dan Megawati pun tidak mempermasalahkannya waktu itu. Wallahu alam, saya sendiri juga tidak tahu tahu kebenaran apakah memang dia terlibat dengan kasus penculikan tersebut atau hanya isu. Yang dapat kita ketahui hanyalah tulisan-tulisan yang menuduhnya sebagai otak pelaku penculikan. Ah, biarlah, sejarah ditentukan oleh orang-orang yang menuliskannya, dan sejarah ditulis oleh orang-orang dengan berbagai kepentingan. Meskipun demikian, bagi kelompok Islam Prabowo dianggap orang yang banyak jasanya pada Islam pasca lengsernya Pak Harto tahun 1998 itu 80-an.
Hatta Rajasa sebenarnya dapat melengkapi kekurangan Prabowo dari segi Pemerintahan. Hatta adalah teknokrat yang handal, selain itu dia berlatar belakang agama yang kuat seperti halnya Jusuf Kalla (dari Muhammadiyah dan aktivis Masjid Salman ITB). Namun Hatta juga punya titik lemah, yaitu kasus kecelakaan anaknnya yang terkesan diistimewakan oleh polisi.
Sudah saya paparkan plus minus kedua pasang capres dan cawapres tersebut. Tidak ada pasangan yang ideal untuk dipilih, namun saya juga tidak mau golput. Salah satu pasangan pasti saya pilih. Inysa Allah saya menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Hatta untuk saya pilih nanti karena pertimbangan negara ini membutuhkan pemimpin yang tegas, berani, dan berwibawa. Indonesia yang besar sudah lama menjadi bulan-bulanan negara asing, tidak berdaya, dan tidak berdaulat. Bahkan terhadap negara kecil seperti Singapura saja kita takut. Pada era globalisasi yang kompleks dan penuh tantangan berat kita butuh pemimpin yang berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, tidak seperti Pak Beye yang lembek dan tidak tegas. Apalagi pada tahun depan kita memasuki era pasar bebas, jika pemimpinnya mencla-mencle, maka bukan mustahil negara kita menjadi halaman belakang Asia. Jokowi saya lihat tidak punya keberanian seperti itu. Bagaimana memilih prsiden yang merupakan petugas partai jika untuk mengambil keputusan nanti dia berada dalam bayang-bayang Megawati.
Sosok yang tegas, berani, dan berwibawa itu saya lihat ada pada diri Prabowo. Insya Allah.
pak… pake aplikasi spreadsheet ini aja buat pilih capres pak… biar rational… 😀 😀
ada di sini:
http://juragansipil.wordpress.com/2014/05/22/bingung-pilih-capres-pake-aplikasi-aja/
dilematis pak klo begini. Ditakutkan malah memilih berdasarkan ketokohan, tanpa melihat kapabilitas secara mendalam..
contohnya SBY.
lo buka aja dalamannya kalau mau mendalam…
sejak populernya mobil esmeka s.d. pencapresan jika disebut nama jokowi langsung teringat pencitraan, asal ngomong, plagiarism/tukang klaim, nyalahin orang lain, memelas jika dikritik, walaupun orangnya sederhana, jikas emua buruk cari yang buruk di antara yang terburuk
beuh beuh, kampanye hitam nih!
Saya masih ingat wawancara salah satu tv swasta kepada Wimar Witular tentang Hatta Rajasa, Ditanya, “menurut anda apakah kelebihan unik dari Hatta Rajasa ini? WW menjawab: “Jika ada ketenangan, keteraturan dan kemantapan pasa satu komuntas atau institusi, dan anda perlu orang untuk mengacaukannya, maka orang yang paling tepat untuk itu adalah Ir. Hatta Rajasa.” anda ingat ketika beliau menjadi Menhub, Mensesneg atau menko perekonomian????
ada kesalahan
1. JK sudah 72 tahun
2. Prabowo (disebut Jenderal faksi Hijau) dianggap berjasa tahun 80an, jauh sebelum tahun 98 di saat era fasisme thd umat islam Jnderal LB Moerdani (CMIIW), kalau setelah 98 justru mengungsi ke Yordania.
Terima kasih, sudah saya ralat pada tulisan di atas
Setuju dengan Pak Rinaldi, pilih yang keburukannya paling sedikit.
Hanya bisa berkata “Hati-Hati..The New Dictator…”
Kalau masalah gabungnya Pak HT dan Ical ke kubu Prabowo gimana Pak? Itu tanda-tanda politik uang nggak? Hehe. Saya beneran bingung mau pilih siapa. Nanya temen A, katanya si Jokowi gitu. Kata temen B, Pak Prabowo gitu. Jadi mau mencari banyak referensi… 😀
Salam,
Ghea
politik uang yg bgmn Ghea ? bukankah KPK sdh membatasi sumbangan utk individu maks 1 m dan korporasi 5 m ? klw politik uang dlm sisi yg lain, mgkin membantu dlm serangan udara melalui iklan2. urusan uang di tingkat elit memang perlu, kampanye perlu dana besar. tapi politik uang di tingkat masyarakat bawah sangat tdk dibenarkan.
HT orang baik, terlebih ICAL. mereka semua orang baik yg jd ambruk krn opini media massa. ICAL sndiri sdh merogoh kocek pribadinya sampai 9 T, jauh sebelum adanya ketetapan konstitusi bhwa itu bencana alam. padahal klw hrs bertanggung jwb, arifin panigoro jg hrs bertanggung jwb pula krn lapindo jg miliknya. tapi itulah ICAL, seorang negarawan yg tdk peduli pencitraan.
lapindo, dijadikan bencana alam adalah sebuah kekeliruan. karena itu disebabkan oleh keserakahan pengusaha, yang melanggar batas pengeboran. sebenarnya ical secara ekonomi bisa mengganti rugi. tapi sepertinya dia berkelit (ga mau terlalu rugi)
saya tidak tahu pada ngomong apa data dari mana, setahu saya bnyk pihak yang berpindah kubu, kalau jiwa nasionalis tidak usah beralih kubu, mari membangun bersama, mari kita dukung semua yang baik. tapi ini kan politik……
maaf ikut nimbrung, saya simple aja, pilih yang bekerja, bukan ngomong
Reblogged this on jejak jejari.
Setuju pak!saya juga mo pilih prabowo-hatta!
saya sih simple aja, milih yang bekerja bukan yang ngomong, udah bosen.
Hebat alasan pak rinaldi. Mungkin ada baiknya kalau kita pilih orang yang berjiwa hitler, atau osama bin laden, atau saddam husein, atau boko haram saja, semuanya ditakuti amerika. Milih presiden kok karena soal takut-takutan sama negara lain. Eh, hampir lupa, selama ini yang menjadi pelindung arab saudi itu negara mana ya? amerika bukan ya? hehehe
Saya jokowi’s fan seeh, soalnya dia keliatannya deket bgt sm rakyat dgn gayanya yg suka blusukan kmana2, trs dia prnh jg berprestasi dgn mobil esemkanya yg wktu dia jd walikota solo dl… Tp itu dulu.. Sejak dia mutusin milih JK saya jd gk simpatik lg sm beliau, tau ndiri lah JK orgnya spt apa, hihihihi, tau ah, kyknya utk pilpres kali ini saya gk akan pilih sp2. Salam, Margaretha.
Menurut ane ape yg udah disampein pak rin itu udah bener bgt, karne spt yg udah kt ketahui si amerika dr dl selalu jd tukang onar dimanapun di seluruh penjuru dunia, mereka naro org di tiap3 negare buat diinfiltrasi demi memaksakan ideologi mereka, ya bagus dnk kl ade pemimpin atau bakal pemimpin kita yg ditakutin/ disegani amerika, soal arab saudi mah itu urusan mereka cing, gk perlu dibanding2in, atau lu mau presiden kita nanti jokowi yg dgn partai pengusungnya PDIPdr jauh2 hari emg udh didukung dan mendukung amerika, kl gw gak bgt. Please be smart bro, btw gw gk yakin neh nama lu abdul, palingan namamu ruhut, poltak atau maramis.
Nah, ini nih buktinya. Komentar mandragate macam begini nih yang menunjukan karakter pilihannya. Salam
Sepakat dengan pendapat Pak Mandragate di atas, gak habis pikir dgn komentar Pak Andi Rahmat di bawah (kl memang dia ngaku dirinya pintar), berarti anda gak suka Indonesia punya pemimpin yg ditakuti Amerika, secara implisit Pak Andi lebih setuju calon pemimpin pilihannya pro amerika, miris..Presiden Sukarno aja yg merupakan founding father cikal bakal PDIP udah nolak mentah2 keberadaan pengaruh amerika di NKRI.
ane pilih jokowi kalla
Walaupun sudah banyak baca mengenai plus minus kedua capres tersebut tetap saja masih bimbang hrs pilih yg mana. Tapi Sudah saatnya saya memantapkan pilihan Inshaa Allah….. Jokowi-JK 🙋
Apa??? Jokowi??? Preeet…Si kerempeng yg maju cagub DKI bermodalkan aji mumpung itu? Haram gw milih tu orang, liat mukanya udah jijay
Nah, ini nih buktinya. Komentar mi2nk macam begini nih yang menunjukan karakter pilihannya. Salam
gak musim presiden NDUT, udah bosen sama yang ndut-ndut (dari dulu presidenny ndut, kec, pak habibie) sekarang zamannya presiden ramping (kaya obama). itu kalo milih cover aja. muka si mi2nk seperti malaikat kali y, sampai bisa mengharamkan yang halal.
bagaimana President nya ga TEMPERAMENT …!!! WONG YANG MILIH AJA MODEL NYA SAMA …Kayak si mi2nk ini ….bawaan nya “emosi ” terusss…kacau dahhh negara bisaa….!!!!
Kenapa ya setiap tukang komentar miring ttg jokowi disini langsung dicap sbg pendukung prabowo
Terima kasih atas pencerahannya pak Rinaldi.
Kata anak muda presiden sekarang itu galau, jadi gak ada ketegasan, hehe…
Pilihan saya nanti setelah berada dalam bilik suara baru contreng sesuai pilihan hati.
Bah, emang kenapa kalau jokowi dikelilingi org kristiani, aku nanti udah pasti pilih jokowi karena dia diusung oleh partai kebanggan kami PDIP, partai yang selalu berpihak kepada kami org batak, hidup PDIP, hidup Bu Mega !!!
Bujug, bener trnyata omongan pak rinaldi, ini nih contoh nyata mereka yang mendukung jokowow dan partai setan pembela prostitusi dolly, ogah banget milih ni pasangan, jijik, takut gw tar org2 indonesia bermental kyk si luhut ini, ngomong aja kasar kayak preman, gk di angkot gk di kantor, gk di dunia nyata gak di dunia maya sama aja, tobat deh gw..
Setau sy tempat prostitusi dolly akan ditutup oleh gub tri r yg notabene org pdi-p. Yg tobat kok situ? Jgn bw2 agama atau ras, semua manusia punya hak yg sama dlm hak politiknya
@Winarni : saya ngomong pake dasar buk, silakan buka link berikut : http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/2041145/wisnu.tolak.penutupan.dolly.adalah.konsep.pdi-p. Begini nih simpatisan PDIP kl ngomong suka asbun.
si winarti ini tukang mutar balikin fakta kayaknya, karakter partai jagoannya
bukan pdi nya yang membela dolly, tapi pak walkot wisnu (pdi) yang membela dolly, karena mau ditutup bu risma (pdi). jadi ini sesama orang pdi yang berbeda pendapat, tapi karena kedudukan bu risma lebih tinggi, jadi dolly tetap akan ditutup. alhamdulillah. ( jadi partai tidak ikut ikutan)
Saya merekomendasikan buku “Mengapa Negara Gagal” Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan [judul asli : why nations fail] (by Daren Acemoglu Prof Ilmu Ekonomi MIT & James A.Robinson Prof.Ilmu pemerintahan Harvard Univ)
Buku ini menjawab mengapa ada negara-negara miskin… dan ada juga negara-negara kaya…
Dari buku ini secara tidak langsung kita dapat melihat siapa calon RI 1&2 yang cenderung membawa pada kegagalan/begini2 saja atau sebaliknya pada kemakmuran bangsa Indonesia (Ujung-ujungnya ingin makmur kan?). Setelah membaca buku ini, Insya Allah… It’s soooo obvious!
Sering kali, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan hanya berdasarkan apa2 yang beredar di media atau kata golongan tertentu atau penampakan fisik atau cara berbicara orang-nya.
Saatnya kita sendiri mencoba belajar dan mengkaji SEJARAH PEMERINTAHAN DI DUNIA terutama mulai dari abad-14 hingga kini. Dengan demikian kita tahu faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan (apa iya hanya faktor itu2 saja). Kemudian dari daftar faktor tadi, kita urutkan skala prioritasnya. Intinya, jangan enggan mempelajari secara komprehensif dan hanya ikut kata orang…Berpikirlaaaaah…
Menurut hemat saya, cuma org2 bodoh saja yang akan memilih jokowi, yaah…spt mereka2 yg nurut aja cuman dgn iming2 indomie gitu lah, e.a mereka2 yg milih PDIP si partai prostitusi (termasuk para relawan jokowi yg udah pada komentar di blog ini), kl emg ada org pintar yg milih jokowi, suruh mereka nyebutin satu aja hal positif buat alasan kita mesti milih dia, gk ada kan?
mr john malau, menutup mata terhadap hal hal positif, dan hanya melihat yang negatif (mungkin terlalu pintar sampai tidak bisa melihat kebaikan sama sekali) tolong jangan berpikiran sempit.
kasih bocoran dong , berdasarkan buku itu siapa yang obvious untuk jd pemimpin ?
karena tdk smw orang, apalagi penduduk Indonesia itu rajin membaca, apalagi bacaan pengetahuan tambahan seperti itu.
Kata saya, bedakan antara tegas dan keras. Orang yang bicaranya tampak penuh penekanan dan lantang acap kali disebut tegas. Padahal mungkin lebih cocok disebut keras atau lantang atau berapi-api dsb. Tegas itu dalam tindakan, bukan dalam gaya berkata-kata.
Belum tentu orang yang berbicara lantang dan berapi-api itu adalah orang yang berani dalam bertindak. Intinya, faktor penampakan luar itu sebaiknya tdk menjadi top priority. Ini kata saya ya… hehehe…
@katasaya : jadi menurut anda lebih baik pilih yang pembawaan luarnya jelek, loyo, ndeso aja gt? Trs terang saya masih belum bs ngebayangin kemampuan seorg jokowi kl jd presiden, bisa sebutin gak satu aja prestasinya, esemka kah :D? Itu mah kepintaran org2 sekitarnya dalam bikin cerita boong2an buat narik simpati rakyat
Trus, prestasi PS apa mas bro? pasti ente akan keluarin prestasi lawas 20 tahun lalu kan? Ibarat calon presiden ditanya prestasinya saat sekolah SMA? kadaluarsa mas bro.
Ini buat pak andi rahmat si relawan jokowi : http://www.lensaindonesia.com/2014/04/19/mengenal-lebih-dekat-sosok-prabowo-subianto.html. , tips membacanya, jgn buru2, camkan dan resapi, smg setelah baca link tsb mata hati anda diluruskan dan otak anda bisa dibersihkan dari doktrin jokowi, dikit2 dl ya pak, gk usah pake option quick format biar bener2 bersih.
Benar itu, kita cari pemimpin rakyat dan bukan pemimpin pasukan.
Abdul said:
Hebat alasan pak rinaldi. Mungkin ada baiknya kalau kita pilih orang yang berjiwa hitler, atau osama bin laden, atau saddam husein, atau boko haram saja, semuanya ditakuti amerika. Milih presiden kok karena soal takut-takutan sama negara lain. Eh, hampir lupa, selama ini yang menjadi pelindung arab saudi itu negara mana ya? amerika bukan ya? hehehe
@abdul: sepakat. Saya muslim 100%, tapi saya berusaha untuk tidak menutup diri dan realistis serta tidak defensif dengan kenyataan misalkan Arab Saudi itu ya yang kaya raya dan hedon sebenarnya ya si pangeran/anggota kerajaannya yang sobat -an sama Paman Sam hehe…
@makmur: saya jg sudah baca. Siiippp! Sayangnya banyak orang sekarang lebih senang input yang instan alias dari artikel2 saja tanpa input lain yang lebih berbobot/mendalam. Padahal sesuai firman Allah di Al Quran, kita disuruh untuk menggunakan akal kita untuk berpikir, tapi sayang tidak dioptimalkan. (Termasuk saya… masih harus terus mengoptimalkan akal diri)
Wah Pak Rinaldi Munir (RM), jadi ramai ini.
kalau saya sih lihat statistik kinerja presiden yang sudah pernah memimpin INDONESIA, sipil atau militer(mantan militer). ya silahkan di pelajari saja.
saya sih sudah ada pilihan,
Kalo saya sih bismillah lebih mantap ke Jokowi-JK. Indonesia skrg butuh pemimpin yang mempunyai gagasan besar disertai dengan tindakan yang besar pula. Hal itu terlihat dg kesuksesan jokowi saat menjadi walikota Solo dan Jakarta. Saya yakin kok banyak warga Solo dan Jakarta yg rela pak Jokowi mencalonkan diri jd presiden. Selain itu saya orang yg masih mementingkan jejak dan background seorang calon krn itu penting bagi citra bangsa.
http://www.kaskus.co.id/thread/538b463e6807e7243a8b467f/head-to-head-calon-president-ri-2014/
Mbak kok isi referensinya rata2 komentar org2 yg gk suka sama jokowi semua, mulai adiknya megawati (guruh & rahmawati), sutiyoso, prijanto sampe wakilnya sendiri (ahok), ini saya quote ya salah satunya:
Ridwan Saidi (budayawan Betawi, mantan pendukung Jokowi-Ahok):
“Kepemimpinan Jokowi-Ahok membinasakan orang miskin, bukan membinasakan kemiskinan. Para pedagang kecil dipaksa pindah ke tempat sepi. Mereka terancam mati matapencariannya. Kawasan JIEP mulai dikosongkan untuk dibangun apartemen demi kepentingan konglomerat. Kasus sengketa lahan di Taman BMW juga mementingkan pengembang.“
Hati2 ngasi referensi/ link mbak, tar dicariin relawan jokowi
Wahai Ibu M*gawati Semoga Rakyat Tdk #GampangLupa Saat
1.Dulu kau jual satelit
negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat
dgn murah, Sehingga kita dimata-matai negara tetangga ! #SudahLupa ?
2.Dulu kau jual aset-aset kami yg dikelola BPPN dgn murah
(hanya 30% nilainya) ke Asing, dpt komisi berapa tuh ! #SudahLupa ?
3.Dulu kaujual kapal tanker
VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal, Untung berapa kau &
rugi berapa kami ? #SudahLupa ?
4.Dulu kau jual gas Tangguh dgn murah (bantingharga) ke China (hanya $3 per mm),lalu sekarang kauteriak-teriak selamatkan Migas ! #SudahkahLupa ?
5.Dulu kau buat Undang Undang Outsourching yg merugikan kaum
buruh wong cilik,Sekarang kau koar-koar atas nama buruhwong cilik ! #MenolakLupa
6.Dulu kauberikan SP3 &SKL, Release & dischargeuntuk bandit-bandit
& Rampok BLBIpencuri uangrakyat !
#SemogaRakyatTidakLupa
7.Sekarang, Kau ngomong
lagi soal nasionalisme, Setelah kader-kader kau banyak yg korup !
#SusahLupa
8.Dan sekarang,
Untuk mengkatrol suaramu yg terpuruk, Kini kau umpankan Si “Kotak-Kotak” !
#PuraPuraLupa ?
9.Dulu kauberhutang Triliunan rupiah hanya untuk menyelamatkan bandit-bandit perampok Negara,Sekarang kau juga didukung bandit-bandit untuk
naikkan #CapresBonekamu.
10.Dulu kaungambek karena tidak menang lawan SBY,Sekarang kau jumawa & sombong meski belum menang, #Lupajuga ?
11.Dulu kau lupakan korban 27 Juli yg tewas & terluka tdk lain adalah kader-kader Moncong Putihmu, Setelah
itu kau berkoalisi bersama orang yg menjadi salahsatu aktornya. Dan kinikau ungkit-ungkit lagi
dosa orangtersebut? # Lupa ?
12.Ada yg
ketinggalan tuh, Soekarno MerebutPapua Barat,Soeharto Merebut Timor-Timor,Kau MELEPAS Pulau Sipadan & Ligitan
13.Dan yg paling
membuat kamisakitHati adalah, Kau jual mandatkepresidenan ke 60 Cukong itu demi
si kurus kerempeng kotak-kotak. Jakarta terjual (sold out)- for sale Indonesia-SebarkanAgar Rakyat
Tahu keburukan Meg*wati!!
Jok*wi hanyalah Boneka megawa*i untuk Menuntaskan hasrat megawat* yang Menggebu gebu untuk jadi presiden.
Mengapa Mega*ati tidak mencalonkan diri menjadi presiden? Karena dia gak bakal menang
Herannya masih tetap banyak yang milih PDIP, adakah bukti nyata kinerja PDIP setelah beberapa kali terpilih sbg partai pemenang pemilu? Apa yang kita rasakan selama mayoritas mereka duduk di DPR? Para simpatisan PDIP mungkin bisa menjelaskan?
iya mas verdi, mungkin tokoh keras PDIP seperti adian selalu akan bisa berkelit tentang jokowi dsb, tapi fakta diatas sudah menjelaskan begitu banyak cacat dari PDIP, dan mereka merasa gagal. mungkin 5 tahun kedepan mereka ingin mengulangi lewat jokowi,
jokowi bukanlah megawati, kita pilih orang bukan partai. apa megawati suka blusukan? apa megawati suka sidak? apa megawati pernah terbitkan kartu seperti kjs (kartu jakarta sehat) apa megawati pernah menormalisasi sungai? dll. itu menunjukkan bahwa itu adalah wewenang dan tanggung jawab pemimpin itu sendiri dan bukan partai pengusungnya.
contoh kepala daerah pdi yang tidak disetir partai adalah bapak ginanjar (gubernur jawa tengah) dan ibu tri risma (walikota surabaya). mungkin ibu megawati tidak cocok jadi pemimpin negara dan hanya cocok jadi pemimpin partai saja, karena pintar memilih orang yang pantas.
dari cara jokowi sungkem ke megawati aja udah keliatan tunduk patuhnya ke si ndoro putri, then megawati said” nanti saya suruh si kerempeng bertenaga banteng ini mengimplementasikan visi misi partai kita kalau dia terpilih jadi presiden
memang, jokowi bukan partai dan tidak terintegrasi partai dalam usaha perbaikan jakarta selama ini. namun setelah adanya ikut campur tangan pdip didalam pencalonannya, khususnya B.Mega, maka, kurang lebih, karena B.Mega itu kalah dalam pemilu lalu, dapat terlihat kalau usahanya memilih jokowi adalah usaha untuk meluruskan pemikirannya lewat jokowi. intinya, jokowi nantinya akan tetap dibawah naungan B.Mega. jadi kalau yang sebelum sebelumnya tidak kaitannya dengan B.Mega, tapi yang sekarang, sudah beda mas/mbak. bisa saja jokowi blusukan, dsb, tapi atas nama otak B.Mega, itu akan berbeda. Kalau mas/mbak berpikiran luas, maka akan terlihat dimana setiap capres-cawapres itu terdapat sebuah kekurangan, termasuk prabowo-hatta. namun fakta menunjukkan bahwa, track record jokowi-JK, dan Prabowo-Hatta, lebih unggul prabowo-hatta. selain itu, capres prabowo-hatta memiliki LEBIH SEDIKIT kekurangan dan kontroversial DIBANDINGKAN Jokowi-JK. Sekian.
mungkin prabowo baik tegas dll lah.. tapi berkoalisi dgn elit yang gila jabatan..
Hihihihi…jokowi mo jadi presiden 😀 Pede abisss…..Lelucon apa lagi yang terjadi di Negara kita ya?
mungkin sebaiknya mbak ika saja yang maju jadi capres.
memang benar lho mbak lulu, harusnya jokowi tetap fokus menangani jakarta, bukan ke capres cawapres. jakarta terbengkalai, kan juga rakyat jakarta sendiri yang susah.
ngeri kali dosanya kurasa tak terampuni lagi dosanya . macamana negri ini kok di pimpin merekalagi bisa jadi jilid 2 ?! he!
Sbg warga jkt saya menilai kinerja jokowi gk spesial2 amat kalo gk mau disebut biasa2 aja selama dia menjabat sbg gubernur jkt, udh bs nyelesein masalah2 utama jkt blm? Normalisasi sungai udh ada hasilnya? Udh bs ngatasin banjir? Yg ada justru bbrp wktu yg lalu dan utk pertama kalinya stlh sekian lama banjir masuk smpe jalan2 utama di jkt, dalam sekejap ibu kota berubah spt venesia di italia yg memiliki banyak kanal2. Kemudian bagaimana dgn masalah macet? Sampah? Ironisnya skr dia malah kepincut jabatan lebih tinggi sampai akhirnya tega meninggalkan tanggung jawabnya sbg gubernur jkt dengan meninggalkan banyak program kerja yg blm terselesaikan. Saya sependapat dgn JK yg mengatakan perlihatkan dulu bukti nyata kinerja jolowi dlm mengatasi masalah2 di Jkt, kl udah ada silakan maju kalo mmg mau ngejar jabatan lebih tinggi sbgmn yg dilakukan walikota atau gubernur yg nyalonin diri jd capres di negara lain, sayangnya JK gk konsisten dgn ucapannya, malah skr berbalik 180 derjat dgn menerima pinangan jokowi menjadi calon wakilnya, what a joke 😀
1. Kalau ada yang bilang Jokowi-JK hebat,
: Masalah apa yang sudah tertangani selama dia di jakarta? Macet yang berkurang cuman 2%?
: Masalah Kanal-kanal yang terbengkalai?
: KJS yang kontroversial?
: Dana APBD yang timpang?
: Pencalonan yang gara-gara aji mumpung?
: Atau hingga ketidak konsistensinya?
: Jokowi-JK selayaknya pasangan yang kurang, bukan buruk, karena kurangnya kapabilitas seorang Jokowi. apabila JK yang sebagai Capresnya, maka akan lebih bagus.
: JK pun sudah terlampau tua, yang dikhawatirkan nantinya kinerjanya tidak maksimal, sehingga pasangan ini akan didominasi oleh Jokowi.
– Memang jokowi itu pernah berhasil menjadikan solo sebagai kota terbaik di Indonesia. Tapi Solo tidak seluas Jakarta, bahkan tidak seluas Indonesia. Lihat, Solo belum kelar ditinggal ke Jakarta, Jakarta masih 2 Tahun ditinggal Capres, Gimana nanti Indonesia, mau dipake uji coba lagi?
SEDANGKAN,
2.Kalau ada yang bilang Prabowo-Hattka kurang tegas dsb,
: Lihat, Prabowo itu pernah didalam KOPASSUS, pasti anda sekalian tahu kalau KOPASSUS adalah organisasi Tentara Khusus yang tarafnya diatas tentara biasa. bayangkan, tentara biasa saja sudah sangat disiplin, tegas,Solid, apalagi KOPASSUS? anda pasti bisa bayangkan betapa hebatnya Prabowo didalam kepemimpinannya sebagai Pimpinan KOPASSUS.
: Sebagai Menteri, Hatta tidak bisa dianggap remeh dalam segala tindak tanduknya selama kepemimpinan SBY, hanya saja beberapa guncangan dari keluarga yang membuat track recordnya sedikit goyang dimata masyarakat. namun sejauh itu, hatta sangat konsisten dalam hidupnya sebagai menteri.
: Kedua Sosok tersebut didukung pula dengan berintegrasinya mereka dengan partai partai Islam, yang mayoritas Indonesia adalah islam.
: Selain itu, Prabowo-Hatta tidak menuntut anggota koalisinya untuk tetap mendukungnya, banyak penghianat-penghianat partai yang beralih mendukung jokowi, dan Prabowo-Hatta tetap solid memberi izin mereka.
: Poros partai Prabowo-Hatta lengkap, yaitu partai kebangsaan dan partai agamis.
Sekarang, anda pilih mana??
dukung aja no 2 lebih harapan kita sebagai rakyat peluangnya besar! partai gak ngaruh!tegas dan membludak bludak gak ngaruh! satu yang penting gak melindungi kepentingan para koruptor itu yang akan jokowi revolusi mentalnya saat jadi RI1.
hanya orang tolol bin goblok bin bahlul bin koplak yang mau memilih pasangan no urut 2, pakai otak dan nurani desh jangan sampai salah pilih nanti menderita selama 5 tahun ke depan…
Ah, anda melawak aja. siapa guru anda yg ngajari gitu?
gampang sbnrnya menentukan sapa yg mesti kita pilih, cukup lihat sapa org2 di sekeliling calon tsb, sapa2 aja pendukungnya, mayoritas dari golongan mana, bencong kah, psk kah, atau mungkin karyawan2 televise kah, artis kah (note: exclude wong cilik yg mungkin gampang dipengaruhi), cocok gak dgn harapan2 kita kalau dikaitkan dgn kelompok2 pendukung salah satu calon tsb, dari komentar2 di social media, forum2 di media elektronik, cetak bahkan berdasarkan komentar di blog ini sebenarnya kecenderungan ideologi serta prinsip masing2 pendukung bisa kita petakan menjadi lebih spesifik
analisa yang menarik dan mungkin bisa dibandingkan dengan hasil sementara polling pilpres di http://www.pilihyangmana.com
no 2 mnurut sy masih kurang minusnya dari no 1!
ijin share, Pak.
Dari substansi yg disampaikan dua capres di debat kemarin kentara bgt keliatan perbedaan kelasnya, yg satu menunjukkan kelasnya sbg seorang cerdas dan berintelengensia tinggi sedangkan yg satunya lagi menunjukkan kelasnya sbg pemain ketoprak, herannya media2 mengklaim sipemain ketoprak yg unggulan lelucon apa pula ini 😛
si pemain ketoprak pasti jkw 😀
sebelum memilih capres,kita cari tahu siapa mereka,cari digoogle aja kita bisa tahu,kelompok no.1,cari sosok hasyim djoyohadikusumo bandingkan dan dengan lawan capresnya,kalau sudah dapat riwayat mereka pilihlah peresiden mu………
yess JOKOWI-JK
solusi sehat dan langsing invite 753DC3C1
085755196333
Orang kalo sdh jatuh hati dgn pilihannya yg kelihatan dan kepikiran di otaknya yg bagus2 ttg pilihannya tsb, tapi kalo sdh benci yg kelihatan dan dipikirannya yg jelek2nya. akhirnya akan timbul fitnah. Janganlah mudah termakan fitnah dari orang2 dan media yg dikenal dgn “kampanye hitam”. semakin anda menjelekkan musuh anda, hal itu akan menjadi keuntungan bagi lawan anda. SBY jadi presiden krn dia disudutkan oleh lawannya, dengan sikap memelasnya dia dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia yg “minim pendidikan politiknya” krn merasa kasihan. Jadilah rakyat yg “bijaksana & netral” dgn mempelajari jejak riwayat masing2 calon presiden dgn “data dan fakta” yg benar, sehingga akan terhindar dari fitnah dan kebaikan/keburukan capres/cawapres jangan anda “umbar” kemana2. simpan sendiri dan menjadi rahasiamu utk anda gunakan di bilik suara pilpres tgl 9 Juli 2014 nanti.
Ditulis berimbang dan tak emosional. Jempol, Pak!
Saya pilih Jokowi-JK karena keduanya berpengalaman dan saling melengkapi. Jokowi sebagai kepala daerah, JK mantan wapres. Sementara Prabowo belum berpengalaman di pemerintahan, Hatta minim prestasi di pemerintahan.
Sepintas Prabowo mungkin terlihat menarik, tapi dibalik itu sosoknya mengerikan. Terus terang saya takut memilih Prabowo…
Siapapun Presidennya,, Insya Allah……….
ijin share
ijin share pengalaman http://noor-ridhwan.blogspot.com/2014/05/jokowi-dan-pdip.html
mantap, bos 🙂 #SelamatkanIndonesia
Saya Bismillah pilih Prabowo. Keduanya (bahkan keempat) calon sama-sama punya plus-minus cuma saya ambil yg mudharatnya paling sedikit saja bagi saya.
insah Allah Prabowo President Ri
KEOK SI WOWO
Ping balik: jokowi jkCamfrog | Camfrog
Ping balik: presiden 2014 prabowo atau jokowiCamfrog | Camfrog
Ping balik: calon presiden unggulan 2014Camfrog | Camfrog
Ping balik: Foto Lucu Jokowi Prabowo – Berita Terkini
Gw pilih JKW-JK, bego aja yang pilih pelanggar HAM