Setiap orang beragama pasti pernah berdoa kepada Sang Pencipta. Kita berdoa kepada Tuhan meminta keselamatan, meminta kesembuhan, meminta petunjuk, meminta ampun, atau meminta apa saja. Berdoa itu pada dasarnya meminta. Kepada siapa lagi kita meminta tolong kalau tidak kepada Tuhan. Saya dan Anda pasti pernah berdoa kepada Allah untuk meminta suatu keinginan.
Kadang-kadang kita merasa Tuhan mengabulkan (meng-ijabah) doa kita setelah melihat ada perubahan yang terjadi setelah kita berdoa. Alangkah bahagianya ketika doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Bertambah-tambah rasa iman kita kepada Allah.
Namun kadang-kadang kita merasa doa kita belum dijawab atau diijabah oleh Alllah. Apakah Allah tidak mengabulkan doa hamba-Nya?
Saya yakin seyakin-yakinnya, sesungguhnya Allah pasti mengabulkan (meng-ijabah) setiap doa yang dipanjatkan makhluk-Nya, karena Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia yang telah menciptakan kita, dan Sang Pencipta pasti menyayangi setiap yang dicitptakannya.
Belum diijabah berati tidak, tetapi ditunda. Bisa jadi Allah menunda mengabulkan doa hamba-Nya untuk menguji kesabaran. Ditunda entah sampai waktu kapan, kita tidak tahu. Tuhan mungkin ingin tahu, apakah karena belum dikabulkan itu kita jadi berpaling dari-Nya? Apakah karena belum dikabulkan lalu kita berburuk sangka kepada-Nya? Apakah karena belum dikabulkan lalu kita berhenti berdoa? Semuanya adalah ujian kesabaran, dan ujian kesabaran itu adalah ujian iman.
Kalau doa tidak dikabul-kabulkan juga setelah sekian lama, maka kita berbaik sangka saja kepada Allah. Allah itu sesuai dengan persangkaan hamba-Nya. Jika kita bersangka baik kepada Allah Ta’ala (khusnudhzon), maka Allah pun bersangka baik kepada kita. Kalau kita bersangka buruk kepada Allah (su’udhzon), maka Allah pun akan bersangka buruk kepada kita.
Kalau Allah tidak mengabulkan doa, bukan berarti tidak. Boleh jadi doa kita dikabulkan Allah dalam bentuk yang lain, yang mungkin lebih baik dari yang kita minta dan tiada kita sangka-sangka. Dia yang lebih tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya.
Sebuah kutipan indah dari seorang teman di dunia maya: Jangan pernah berputus asa dalam berdo’a. Jika terijabah doamu, itu ‘kan menambah imanmu. Jika tertunda, itu ‘kan menambah sabarmu. Jika tiada dikabulkan berarti Allah Ta’ala sedang mempersiapkan yang lebih indah dari apa yang kamu pinta.
(tulisan ini renungan untuk siapapun, termasuk diri saya sendiri, yang sedang menunggu doa diijabah oleh Ilahi)
memang betul ya kemungkinan doa belum dikabulkan krn Allah lebih tau apa yang terbaik buat kita, bisa jadi yang kita sangka terbaik buat kita malah menurut Allah bukan yg terbaik untuk kita. nice posting! jadi renungan untuk saya juga 🙂
Sangat bermanfaat catatannya bagi say, trima kasih.
Reblogged this on alwayshikmah.
Reblogged this on tulanglunak.
Reblogged this on Aziz's Stories and commented:
Jangan pernah berputus asa dalam berdo’a. Jika terijabah doamu, itu ‘kan menambah imanmu. Jika tertunda, itu ‘kan menambah sabarmu. Jika tiada dikabulkan berarti Allah Ta’ala sedang mempersiapkan yang lebih indah dari apa yang kamu pinta.
Reblogged this on Dunia Warnaku and commented:
Tulisan ini…
Seperti “menampar” saya yang masih belum bisa bersabar ketika doa yang terpanjat belum juga dikabulkan.
Padahal, bisa jadi, itu hanyalah suatu kebaikan yang tertunda. Mungkin saja memang Allah sedang rindu kepada kita untuk bermunajat lebih lama.
Mungkin saja Ia ingin melihat perubahan yang lebih baik dalam diri kita, sebelum tiba saatnya doa itu dikabulkan.
Mungkin saja…
Astaghfirullaahaladzim…
iya ya mungkin kita harus lebih khusuk lg dlm berdoa dan harus bersabar lg,,,mudah mudahan semua doa kita akan terkabull..aamiin
Reblogged this on Nur Fadlilah and commented:
Aku pun.
Menunggu diijabahnya do’a-do’aku.
..dan Ia tak pernah sekalipun mengingkari janji..
saya terharu dan menangis, membaca artikel ini, Ya Allah ampunilah segala dosaku, karena aku telah berburuk sangka terhadapMU….Astaghfirullaahaladzim…..