Di depan rumah saya, sebuah ruang terbuka hijau, tumbuh bunga tanduk rusa di sebuah batang kayu yang besar. Bunga tanduk rusa itu pada awalnya hanya sepokok kecil, dulu ditanam oleh Bu Yusuf, tetangga saya, dengan cara mengikatnya ke batang pohon dengan tali rafia. Bunga tanduk rusa itu makin lama makin besar sehingga menjadi menjadi bunga raksasa yang indah. Daunnya yang berbentuk tanduk rusa menjuntai panjang ke bawah, sedangkan bagian mahkotanya seperti lembaran daun yang mengering berwarna coklat.

Ini adalah foto bunga tanduk rusa pada tahun 2018
Saya lupa bunga tanduk rusa ini ditanam pada tahun berapa, sekitar tahun 2010-an lah, sekarang usianya mungkin sekitar 10 tahun.
Tanaman tanduk rusa tergolong ke dalam paku-pakuan ( Ptrydophyta), tidak ada bunganya, tetapi daya tariknya adalah pada daunnya yang berbentuk tanduk rusa itu. Bunga tanduk rusa ini subur sekali pada musim hujan ini. Di dalam “perutnya” tersimpan cadangan air yang banyak sekali. Pada musim kemarau cadangan air itu digunakannya agar tetap bertahan hidup.

Bunga tanduk rusa pada tahun 2019
Karena semakin lama semakin besar dan berat, akhirnya pada suatu pagi pada tanggal 22 September 2021, bunga tanduk rusa kebanggaanku, yang selalu saya rawat sejak masih kecil, akhirnya roboh ke tanah. Tidak kuat lagi ia menahan beban karena sudah membesar dan berat, sehingga terlepas dari kulit pohon inangnya. Terkulai di tanah

Jatuh terkulai ke atas tanah
Sedih. 😦
Namun saya tidak ingin bunga tanduk rusa ini mati. Maka, dengan menggunakan kawat dan tali, akhirnya saya ikat kembali ke batang pohon itu, tempat ia bergantung selama ini.

Dikkat lagi dengan bantuan tali dan kawat
Tidak persis seperti kedudukan aslinya, tetapi lumayanlah ia bisa tumbuh kembali.