“Eror” Saat Sidang Tugas Akhir

Banyak sekali pengalaman-pengalaman unik ketika sidang Tugas Akhir mahasiswa saya berlangsung. Mahasiswa pasti menyiapkan presentasi TA sebaik-baiknya. Mereka tentu ingin memperoleh hasil terbaik dengan menampilkan yang terbaik. Meyakinkan para penguji adalah hal yang penting. Tidak ada mahasiswa yang ingin memperoleh hasil jelek dalam sidang yang mendebarkan mereka itu, bukan?

Tapi manusia boleh berencana, namun rencana tidak selalu sesuai dengan harapan. Salah satu sesi dalam presentasi di Informatika adalah demo aplikasi yang mereka buat. Nah disinilah masalahnya yang sering terjadi. Sehari sebelum sidang aplikasi berjalan lancar. Demo dihadapan Dosen Pembimbing tidak ada masalah. Semua baik-baik saja. Namun pada saat sidang berlangsung, muncullah petaka itu. Macam-macam saja masalahnya. Ketika di-run, ada bagian program yang tidak “jalan” atau tidak berfungsi. Atau, hasil eksekusi program ternyata sungguh “aneh”. Sudah diutak-atik di sana-sini tetap saja eror. Duh, kenapa jadi begini? Kemarin tidak begitu, kok sekarang eror, kok sekarang ngadat. Oh…

Mahasiswa yang disidang itu mulai keringatan. Peluhnya bercucuran membasahi muka dan kemeja putihnya. Panik mode on. Tampak kecemasan pada raut mukanya, takut sidangnya dianggap gagal atau hasil sidangnya jelek. Beberapa kali dia mengucapkan permohonan maaf kepada kami karena kesalahan teknis yang terjadi.

Biasanya kalau sudah begini saya hanya bisa membesarkan hatinya saja. Tak apa, teruskan membahas yang lain saja. Demo hanyalah bagian dari sidang, yang sangat menentukan adalah kemampuan menjawab pertanyaan penguji. Toh semua hasil pengujian sudah ditulis di dalam laporan, bukan?

Meskipun begitu, tidak jarang seusai sidang mahasiswa mengalami penyesalan yang mendalam. Ada rasa malu dan rasa bersalah. Pada suatu kasus unik yang pernah terjadi, di luar ruangan — ketika menunggu hasil sidang dibacakan — sang mahasiswa menangis karena peralatan pembaca bar code nya tiba-tiba tidak bisa membaca input. Laki-laki lagi (eh, tidak ada larangan laki-laki untuk menangis, bukan?). Dia merasa sangat kecewa.

Ah, siapa pula yang ingin gagal ketika demo aplikasi. Tidak ada. Hal-hal semacam ini, yaitu eror ketika presentasi di depan juri atau di depan penonton adalah hal yang lumrah terjadi. Demo syndrom namanya. Siapapun pernah mengalami demo syndrom seperti itu. Tidak hanya pada saat sidang TA, tapi juga pada demo dan presentasi lainnya. Yang penting adalah tetap tenang, kendalikan diri, dan ucapkan permohonan maaf.

Sekadar saran, untuk menghindari terjadinya trouble pada sesi demo aplikasi atau presentasi, datanglah minimal setengah jam lebih cepat sebelum presentasi dimulai, kalau bisa satu jam agar kalau ada apa-apa bisa punya waktu yang banyak untuk memperbaiki. Jalankan semua bahan demo dan peralatan, pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Jangan menjalankan aplikasi pas saat demo, tetapi aplikasi sudah dijalankan sebelum presentasi dimulai dan ketika demo tinggal mengaktifkan window-nya saja. Saat-saat injury time, yaitu sebelum penguji memasuki ruangan, pastikan lagi semuanya berjalan dengan baik. Kalau pada sesi demo ternyata ada eror, yah mau bagaimana lagi, nasib lagi apes saja.

Pos ini dipublikasikan di Seputar Informatika. Tandai permalink.

21 Balasan ke “Eror” Saat Sidang Tugas Akhir

  1. zaid berkata:

    asslmkm pak… saya zaid anak informatika UIN SUSKA Riau..
    saya sedang mencari buku bapak yang berjudul strategi Algoritmik tahun 2007..
    bisa kirimkan pak??
    saya lagi nyusun sekarang pak..
    judul TA saya PEMBANGKIT TEKA-TEKI SILANG MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKTRACKING..
    he.. judul ini saya ambil dari anak didik bapak..
    sekali lagi saya mohon bukunya pak.. saya butuh kali buku bapak untuk referensi..

  2. Habib berkata:

    Sebelum review 3 saya sempat panik dan berkeringat dingin. Gara-garanya, setengah jam sebelum review program saya tiba-tiba ngadat, padahal sehari sebelumnya sudah diuji dan semuanya berjalan lancar. Syukurlah problem dan solusinya ditemukan beberapa saat sebelum review. Rupa-rupanya kode saya tidak mengikuti best practice yang dianjurkan sehingga menyebabkan aplikasinya hanya berjalan di JVM tertentu. Dengan mengganti komputer yang digunakan akhirnya demo di review berjalan aman terkendali 🙂 Saran Pak Rin untuk datang minimal 1/2 jam sebelum demo adalah saran yang sangat bagus hehehe…

  3. Zakka berkata:

    “Error” Pak ejaan yang benarnya 😀 (atau “Eror” itu udah jadi bahasa indonesia ya?)

  4. Budhi K.W. berkata:

    Jadi inget jaman Sidang TA dulu. Untungnya dulu gak sempet ngalami eror. Tips yang bagus Pak Rin.

  5. gio berkata:

    Ibarat mempersiapkan konser musik ya pak. Harus “check sound” dulu sebelum mulai, untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik. 🙂

  6. rinaldimunir berkata:

    @Bayuh: Bay, kata “galat” hanya cocok untuk terjemahan “error” dalam komputasi numerik. Kata “eror” dengan satu “r” sudah banyak dipakai dalam media massa. Mengganti “error” dengan “kesalahan” juga tidak tepat. Selama belum ditemukan padanan kata yang tepat, maka penggunaan kata serapan dibenarkan.

  7. dito berkata:

    Postingan ini bukan karena habis sidang TA saya kan, Pak? huhuhu..

    • rinaldimunir berkata:

      Ya nggaklah, kamu termasuk sukses dalam sidang TA kemarin. Tulisan ini sengaja dibuat untuk menyambut masa sidang TA, berdasarkan pengalaman yang saya temui selama menjadi penguji dan pembimbing TA. Dimaksudkan sebagai tips bagi yang mau sidang.

      • dito berkata:

        Wah, terima kasih, Pak. Saya pikir begitu soalnya tanggalnya kok pas dengan tanggal sidang saya dengan Bapak. Hehe.. Semoga yang mau sidang, terutama yang bimbingannya dengan Bapak, tidak ada yang demonya eror. 🙂

  8. feri berkata:

    Sepertinya tips nya bisa di coba nih pak hehehe…..
    Pak saya rencananya ingin membahal hal yang sama tentang Teka-teki silang, tapi masih bingung memulai dari mana, karena referensi mengenai teka-teki silang dan jurnalnya sangat minim saya dapatkan di internet,
    Mohon sarannya ya pak.

  9. dhinieyz berkata:

    tapi klo program belum selesai sampai waktunya sidang gmn pak??? boro2 mau ngerunning, klo sdh begini apa yg biasanya dilakukan dosen penguji?? menyatakan langsung gagal, atau kasih alternatif pertanyaan??? atau mungkin bikin program sederhana yang dikuasai??? mohon jawabannya…. thx.

  10. ditha berkata:

    kejadian ini juga saya alami beberapa jam sebelum sidang,
    panik, takut semua campur jadi satu, tapi alhamdulillah semua bisa dilewati dan akhirnya saya bisa lulus tepat waktu 🙂

  11. muhamad irkhamni berkata:

    pemuja wanita tak masalah, asal dinikahi dgn hukum agama yg sah itu lebih baik dari pada kumpul kebo/zina. Buetul bro. . . .

  12. Burhanudin berkata:

    Kami sangat mengagumi bp pesiden ri bugg karno ,sat ini tida ada yg bisa mengatikan sosok beliuw ,dalam ke bijakan dan ketegasan sebage pesiden

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.