Lebaran Idul Fitri Tahun 2011 Berbeda Hari (Lagi)

Tahun 2011 ini umat Islam di tanah air akan kembali berbeda hari dalam merayakan Idul Fitri (baca berita ini). Muhammadiyah sudah jauh-jauh hari mengumumkan lebaran jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011 karena posisi awal bulan (hilal) sudah terlihat di atas satu derajat (tetapi kurang dari dua derajat). Sementara Nahdhatul Ulama (NU) kemungkinan akan mengumumukan lebaran jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011 karena hilal kurang dari dua derajat sehingga puasa digenapkan menjadi 30 hari.

Tidak sekali ini saja kita umat Islam berbeda dalam merayakan Idul Fitri. Antara NU dan Muhammadiyah sering terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Yang dipermasalahkan adalah angka dua derajat itu. Angka dua ini semacam threshold yang menentukan keputusan awal bulan baru. NU dan Muhammadiyah — dan juga ormas Islam yang lain — tentu mempunyai alasan yang sama kuat kenapa harus dua derajat, kenapa bukan 1 derajat, dan sebagainya. Bagi Muhammadiyah, jika bulan sudah “terlihat” (secara perhitungan) meskipun tingginya hanya nol koma sekian derajat maka sudah dianggap masuk bulan baru. Sementara bagi NU (dan juga beberapa ormas yang lain) menetapkan tinggi hilal harus di atas dua derajat sebagai pertanda dimulainya bulan baru.

Ormas-ormas Islam di Indonesia terlalu banyak jumlahnya dan masing-masing menetapkan cara perhitungan awal bulan sendiri-sendiri. Mereka sulit sekali bersatu untuk menyatukan kalender Hijriyah. Usaha-usaha untuk mempersatukan ormas itu dalam perhitungan tanggal-tanggal penting tidak pernah berhasil dari dulu hingga sekarang. Ada ego masing-masing kelompok yang dipertahankan oleh mereka. Alasan yang jamak dipakai — saya kira sudah “bosan” mendengar alasan ini — adalah “perbedaan itu adalah rahmat”. Mengapa tidak mencoba menghilangkan perbedaan itu untuk mencari persamaan demi persatuan dan kemaslahatan umat Islam? Perbedaan waktu hari raya hanya menyebabkan kebingungan di tengah masyarakat yang awam mengenai agama.

Diluar cara perhitungan tinggi bulan di antara kedua ormas besar itu, ada pula kelompokyang menetapkan waktu hari raya berdasarkan ketetapan di Mekah. Jika di Mekah shalat Ied pada hari X, maka jamaahnya di Indonesia juga mengikuti waktu Mekah itu. Menurut saya ini pandangan yang aneh, bukankah bumi itu bulat dan posisi bulan baru yang dilihat di Mekah dan di belahan bumi lain tidak selalu sama. Seharusnya penetapan waktu itu mengikuti kondisi di negara masing-masing.

Adanya perbedaan waktu hari raya itu tentu membuat perayaan lebaran di tengah masyarakat menjadi sumbing. Ada yang sudah lebaran pada hari Selasa, sementara sebagian lagi pada hari Rabu. Ada yang sudah takbiran, sementara sebagian lagi masih makan sahur. Inginnya kita merayakan hari raya bersama-sama, tetapi ego masing-masing ormas itu membuat umat terpecah-pecah.

Memang sih perbedaan hari raya itu disikapi biasa-biasa saja oleh umat Islam. Tidak ada gejolak pertentangan di tengah masyarakat. Semua memaklumi kondisi yang demikian sebab sudah sering terjadi. Namun alangkah elok kalau kita merayakannya bersama-sama. Janganlah jadikan “perbedaan itu rahmat” sebagai alasan pembenaran. Penyamaan itu tetap bisa dilakukan jika setiap ormas mengedepankan toleransi dan menghilangkan ego masing-masing kelompok. Lihatlah kenapa Mesir bisa satu suara dalam menetapkan waktu hari raya, atau Malaysia yang juga satu, kenapa di Indonesia tidak bisa?

Yang menarik adalah tidak ada perbedaan di antara ormas-ormas itu dalam menetapkan tanggal 1 Muharam (tahun baru Hijriyah), tanggal 27 Rajab (Isra’ dan Mi’rah), dan tanggal 12 Rabiul Awal (Maulid Nabi). Mereka kompak mengikuti penanggalan merah yang ditetapkan Pemerintah dalam menentukan hari libur nasional untuk hari-hari besar itu. Apakah anda melihat perbedaan hari antara NU dan Muhammadiyah dalam penetapan tahun baru Hijriyah? Saya belum pernah melihat berbeda, atau mungkin saya yang salah. Mungkin karena tanggal 1 Muharam, Maulid Nabi, dan Isra’ Mi’raj tidak berkaitan dengan ibadah seperti penentuan awal Ramadhan dan hari raya, maka tidak ada perdebatan dalam penentuan tanggalnya.

Yang hampir selalu menjadi pertanyaan saya yang bodoh ini dalam hal astronomi dan perkalenderan adalah, jika penetapan hari raya sering berbeda sejak zaman dulu hingga sekarang, seharusnya kalender hijriyah masing-masing ormas pun sudah bergeser jauh berhari-hari. Namun anehnya, perbedaan yang timbul hanya satu hari saja, bisa lebih dulu atau lebih lambat. Kenapa perbedaan awal bulan hanya satu hari saja? Saya tidak mengerti.

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

125 Balasan ke Lebaran Idul Fitri Tahun 2011 Berbeda Hari (Lagi)

  1. Zakka Fauzan berkata:

    Mengapa tidak ada perbedaan dalam penentuan tanggal yang lain (selain dua hari raya Ied, bahkan pada Ied Adha setahu saya belum pernah berbeda), adalah karena kita tidak diperintahkan untuk secara sangat teliti menentukannya, itulah istimewanya dua hari Ied 🙂

    Mengenai kalendar yang tetap sama saja, jawabannya cukup mudah Pak… Mereka yang berpuasa 30 hari akan memiliki Syawal sebanyak 29 hari, sedangkan mereka yang berpuasa 29 hari, Syawalnya 30 hari, sehingga kalendarnya akan sama lagi… Wallahu’alam

    • bambang agus berkata:

      he he he he …… numpang tanya mas bro…
      jadi untuk Bulan Ramadhan itu bisa 29 ato 30 hari gitu ya… terus juga untuk Syawal itu juga bisa demikian…. bisa 29 ato 30 hari……..
      terus di Arab apa juga seperti itu…… mohon pencerahannya….

    • Siti Khairani berkata:

      Di dalam kalender Muhammadiyah sudah jauh2 hari ditetapkan tanggal 30 itu hari raya Idul Fitri 1432 H….
      D kalender tersebut sudah lengkap & jelas….
      dr gerhana itu kapan…. pukul berapa sampai pukul berapa lengkap d tulis ddlm kalender muhammadiyah…
      Jadi insya’allah itu tepat….

      • Aku berkata:

        SOk tau loe….. emangnya Muhammadiyah itu TUHAn pa? KOk bisa dibilang TEPAT…..Kalender blm tentu tepat, buktinya aja cuaca yang biasanya musim panas malah musim hujan teruuus…semua yang tau itu Allah.

      • Zahrol berkata:

        Apakah berarti yang lain tidak tepat, kalo menurut argumen di atas sudah barang tentu artinya yg lain tidak tepat, benar demikian ???

      • dzulfiqar berkata:

        penetapan 1 syawal itu dari ru’yah atau melihat hilal woy, bukan dari hisab begitu, enteng banget ngandelin kalender doang..

      • Siti Khairani berkata:

        Kesempurnaan memang hanya milik ALLAH, maka_na saya blg insya’allah….
        coz kalian anti MUhammadiyah, maka_na brbicara sprti itu…

        “AKu”, saya bukan sok tw, tp coz saya tw saya brbicara…
        saya rasa penentuan hilal tu g’ da nymbung_na sama musim….

        “Dzulfikar”, yang saya tw djaman rasulullah saja hilal sangat susah untuk dlihat…
        bkn berarti coz kalender trus enteng muhammadiyah mentukan hilal….

        negara2 dluar indonesia yg td_na mnjatuhkan tgl 31 mnjadi tgl 1 syawal, brpindah penentuan_na mnjadi tgl 30 agustus…

        TP itu smua balik ke yakinan kita masing2, saya brbicara sesuai yg saya rasa benar….
        MUHAMMADIYAH bukan agama tp suatu gerakan….

      • tio berkata:

        aku say ga punya ilmu dia, mai komen aja ga nyambung coy, ini bukan perkiraan cuaca, ini tentang polsisi hilal yg terngantung pada peredran mahari, bumi dan bulan, aku say belajar dulu sana baru komen, yang hisap juga ada dalilnya dari al-quran begitu juga rukyat ada hadisnya
        aku say masih bayi sih makanya ga ngarti hehe

    • rinaldimunir berkata:

      Idul Adha di Indonesia juga sering berbeda hari, Zak. Tahun 2010 ada dua hari raya Idul Adha di negara kita. Baca selengkapnya tulisan saya ini: https://rinaldimunir.wordpress.com/2010/11/15/idul-adha-berbeda-lagi-santai-saja/

      • Zakka Fauzan berkata:

        Ya perbedaan setelah Idul Adha (misal ada yang awal dan ada yang akhir) juga mudah ditutupi… Katakanlah ada dua awal waktu bulan Dzulhijjah, tanggal 1 dan tanggal 2, yang ber-idul adha lebih awal akan ber-Dzulhijjah sebanyak 30 hari, sedangkan yang ber-idul adha lebih akhir akan ber-Dzulhijjah sebanyak 29 hari saja, sehingga 1 Muharram-nya sama lagi, Pak…

        Wallahu’alam..

  2. aespea berkata:

    bukan bapak yang bodoh, tapi mereka pak, mau maunya nanggung dosa, hehehe, harus nya kayak salah satu partai, yang ga mau ikut2an nentuin tanggal 1 syawal, legowo ikut pemerintah aja, jadi kalau salah, pemerintah yang nanggung dosa, rakyat tetep kompak 😀

    • supomo berkata:

      hoalah mas2 pemerintah kok nanggung dosa kita. nanggung dosanya sendiri aja belum tentu mampu kok

      • Zahrol berkata:

        Setuju, jadi kita sebagai umat ada keharusan taat pada pimpinan, dan Pemerintah menanggung dosa bukan berarti leterleg, Artinya bahwa Pemerintah nantinya akan dimintai tanggungjawab atas keputusan, dan sebagai Pemimpin punya tanggungjawab atas kepemimpinannya/terhadap yg dipimpin.

      • rendra berkata:

        siip…, apabila ada kesalahan dalam shalat berjama’ah yang menanggung adalah imamnya, betul kan?

      • cat woman berkata:

        Betul3x…
        Qta sbg manusia diberi akal ŋ fikiran oleh Allah,shrs ηƴ∂ qta Bı̣̣̣ƾά mengambil keputusan sendiri… Krn menurut sy sbg org muslim tdk ª∂a̲̅ cerita ηƴ∂ org lain ƴԍ menanggung dosa dr org lain jg…
        Coba anda2 buka link ίƝί… Menurut sy sangat msk akal sekali… Θȃŋ islam adl agama ƴԍ bgt mudah dicerna oleh akal sehat…
        Penentuan Lebaran Harus Berkiblat pada Arab Saudi – Kaskus – The Largest Indonesian Community

        ————————

        http://m.kaskus.us/thread/10319372

  3. SETUJU … UDAH IKUT MEKKAH AJA …. ISLAM TIDAK MENGENAL PEMBEDAAN UMAT BERDASARKAN NEGARA …. ISLAM SE DUNIA BERSAUDARA … SETUJU … DAK USAH REPOT2 NGITUNG …. REPORT NGINTIP HILAL … IKUT COCOK

    • mifx41 berkata:

      hermawan kamu ga ngerti yaaa… bumi itu bulat … jadi waktu di tiap negara pasti beda…. hemmm aneh banget kamu..

      • yunizar berkata:

        Justru sebenarnya lebih aneh ketika anda menyebutkan alasan bumi itu bulat.. memang setiap negara memiliki waktu yang berbeda, namun siklus bulan dan rotasi bumi sebenarnya tidak berbeda jauh (bahkan boleh dikatakan sama… khan tdk mungkin pas di Indonesia bumi muternya cepet, sedang pas di mekkah lambat..).., yang menjadi perbedaan adalah patokan hilal.. yang sdh anda sebutkan bahwa dua derajat atau belum sebagai penanda masuknya bulan baru, itu yang harusnya menjadi domain pemerintah untuk secara tegas menetapkan, sehingga masyarakat tidak terbingungkan oleh ormas-ormas, namun pada satu suara yg memang ketetapan pemerintah yang mutlak, bukan hanya berupa himbauan..jika yg tdk sepakat dgn hr tsb, bisa membatalkan puasanya pada tanggal yang dia yakini sdh bulan baru, tapi bersilaturahmi dan secara publish menunjukkan dia berbuka pada hari sesuai ketetapan pemerintah…

      • ramadhian berkata:

        penentuan waktu yg berbeda2 tiap negara berdasarkan GMT yg mengikuti peredaran matahari, ga ada hubungan ama rotasi bulan mas, tolong di upgrade knowledges nya

      • ramadhian berkata:

        penentuan waktu yg berbeda2 tiap negara berdasarkan GMT yg mengikuti peredaran matahari, ga ada hubungan ama rotasi bulan mas, tolong di upgrade knowledges nya :p

      • cat woman berkata:

        Penentuan Lebaran Harus Berkiblat pada Arab Saudi – Kaskus – The Largest Indonesian Community

        ————————

        http://m.kaskus.us/thread/10319372

  4. raka berkata:

    NEGARA KITE ITU INDONESIA,, NGAPAIN NGIKUT MAKKAH,,, SUDAH IKUTI PEMERINTAH SAHAJA,,, KEPUTUSAN PEMERINTAH ITU MENENTUKAN LEBARAN BUKAN DIPUTUSKAN OLEH ORANG 2 BODOH, BUKAN DITENTUKAN OLEH KANDA SBY,, TAPI DITENTUKAN DIRUMUSKAN, DIMUSYAWARAHKAN OLEH PARA AHLI, PARA ULAMA, PARA TOKOH, KENAPA JUGA MASIH GA MAU PERCYA,, BUMI MEMANG BULAT HARI, JAM DAN MENIT PASTI BEDA, TAPI SATU INDONESIA GAK ADA CERITA BEDA WAKTU SAMPAI SATU ATAU DUA HARI,,, KACCAAAAWWWW BALLAAWWW,,,

    • dedi berkata:

      SY SETUJU PERHITUNGAN DARI PARA ULAMA NEGARA KITA IND, DAN AHLI AGAMA ISLAM NEGARA KITA LEBIH PINTAR DARI ORANG MEKAH/ARAB, “CUMA MEMANG JUBAH DAN HIDUNG GEDEAN ORANG MEKAH/ARAB”. YANG PENTING KALAU KITA BISA SEPAKAT HARI/TGL YANG SAMA ?, KALAU TIDAK BISA SEPAKAT YACH SUDAHLAH.

    • dzulfiqar berkata:

      serahkan segala permasalahan ke ahlinya, muhammadiyah itu ahli ru’yah emang??? kita sebagai umat cukup mengikuti pemimpin, gk mungkin mereka niat buat ngejerumusin kita lah, kembalikan segala sesuatunya ke qur’an hadits

      • Danny berkata:

        Wahai saudara yang dirahmati Allah SWT, dalam hadist Idul Fitri selalu maju 11 hari dari tahun sebelumnya, jika Idul Fitri tahun lalu (2010) jatuh pada tanggal 10 September 2010, majukan 11 hari setelah itu, maka itulah waktunya Idul Fitri di tahun berikutnya. Saya tidak membela Muhammadiyah ataupun NU, semua tergantung oleh kepercayaannya masing-masing.
        Ada yang bilang “SY SETUJU PERHITUNGAN DARI PARA ULAMA NEGARA KITA IND, DAN AHLI AGAMA ISLAM NEGARA KITA LEBIH PINTAR DARI ORANG MEKAH/ARAB, “CUMA MEMANG JUBAH DAN HIDUNG GEDEAN ORANG MEKAH/ARAB”…..”, apakah itu benar, Ulama kita lebih pintar dari orang ARAB??? Fasih kah kita dalam menterjemahkan/mengerti arti dari kandungan AYAT-AYAT AL QUR’AN??? Pernah suatu ketika,entah beberapa tahun yang lalu, ketika PEMERINTAH kita berbicara “IDUL FITRI JATUH PADA BESOK!!!!”, padahal di MEKKAH sana mereka sudah melaksanakan Shalat IED, lantas bagaimana dengan kita???? Bagaimana bisa MEKKAH duluan ketimbang kita (Bagi Saudara-saudara yang mempermasalahkan WAKTU WILAYAH, saya ingin tanyakan hal ini, kenapa?? bisa kah kalian menjawab???!!)..

        Allah SWT menciptakan kita semua sama, tapi kita sendiri yang memecah belahkan keyakinan kita. Apakah Islam Muhammadiyah dan Islam NU, seperti pada Kristen Katolik dan Kristen Protestan??? ISLAM itu SATU!!! kalian mau di RUSIA, CHINA, JEPANG, INGGRIS, bacaannya tetap 1, ARAB, kitab pun kita cuma 1, yaitu AL QUR’AN, masih berbicara WAKTU dan TEMPAT????!!!!

        Bukan masalah Musim yang kita alami kacau, Bulan Juni harusnya Musim Hujan, tapi kenyataannya sekarang malah Musim Kemarau..Itu karena kalian percaya apa yang kalian percaya,karena Allah SWT yang bebas menurunkan HUJAN-NYA kapan. Anda percaya jumlah hari dalam satu tahun itu 365 hari, jika siklus 4 tahunan menjadi 366 hari?? lalu kenapa hal berbeda seperti ini (Idul Fitri) menjadi masalah utama di negara kita??

        Berbeda memang indah, tapi untuk Kepercayaan & Keyakinan harusnya kita SAMA.

        Selamat Idul Fitri 1432 H Saudara-ku…

        Wassalam

    • salim berkata:

      setuju bos

      • tonny berkata:

        ass..
        yah… yah… itulah yang namanya jalan kehidupan, perbedaan itu selalu di tinggikan dan di nomor satu demi mendapat kepuasaan hak dari yang dipercaya… terkadang lebih dari hakiki yang ada dari suatu kebenaran 1:1000 mendapatkan hak di akui kepercayaan oleh orang banyak dan dari luar untuk mendapatkan hak keyakinan olh orang banyak dari mendapat 1:100 dari mendapatkan keyakinan dari khalayak banyak.

    • ramadhian berkata:

      Tahun Hijriah dari jaman nenek moyang lu jg yg nentuin itu Mekkah (Arab Saudi)
      kok bisa2nya kita yg nentuin :p

  5. efi berkata:

    Betul-betul…saya juga bingung tuh knp yg berbeda cuma 1 syawal aja, sedangkan hari-hari islam lain tidak

  6. hidhar berkata:

    Ilmu astronomisdh begitu maju, kenapa masih repot dan susah pake ngelihat hilal segala. Kapan ada gerhana matahari atau gerhana bulan, jauh-jauh hari sudah bisa dihitung, hari, tgl, jam, menit sampai detik !, juga berapa lama gerhana tsb terjadi. Pemerintah RI dan umat islam yg lain, kenapa tidak ikuti ilmu astronomi saja ?????

  7. di zaman Nabi tdk ada perbedaan dlm menentukan 1 syawal. Mungkin krn adanya Nabi sebagai otoritas tunggal. Tp knp skrng ini sdh ada perbedaan ? Dan knp kita tdk menggunakan cara Nabi dlm menentukan 1 syawal ? Atau mungkin tdk ada yg tahu cara atau perhitungan yg digunakan Nabi ?
    Rasullulah mulai berhitung 1 x bulan di langit klau bulan sdh bs kelihatan dgn mata kepala bukan dgn telescop yg canggih.

  8. Abu Fauziya berkata:

    Wallaahu a’lam.

    Tapi untuk kalender yang berbeda jauh insyaallah tidak ada, soalnya patokannya sama, yakni bulan. Hanya berbeda di masalah kapan hilal terjadi.

    Yang menjadi uneg2 saya, untuk waktu shalat ummat bisa sepakat (dalam arti tidak mempermasalahkan) menggunakan perhitungan (bukan dengan melihat posisi matahari beserta dampaknya [seperti benang putih atas benang hitam utk waktu shubuh, tergelincirnya matahari untuk waktu zhuhur, bayangan yang sama panjangnya dgn benda utk waktu ‘ashar, terbenamnya matahari utk waktu maghrib, atau hilangnya awan merah di langit utk waktu isya]), sedangkan untuk penentuan hilal ummat masih berselisih.

  9. Dodol berkata:

    Mohon maaf..saat anda mem’bodoh’kan umat islam yg berlebaran berdasarkan lebarannya mekah, dengan alasan kondisi bulan yg berbeda utk tiap daerah…menurut saya pendapat anda itu kurang pas…karena sebenarnya dlm islam tidak ada negara(yg berdasar wilayah spt kondisi sekarang) semua umat islam adalah satu,tidak peduli dimana…dan ketika satu moslem dah melihat hilal maka semua umat islam hrs berhenti puasa ramadhan…justru pendapat anda,yg meng’kotak’an islam berdasar wilayah yg menjadi sumber masalah..islam tidak mengenal negara..

  10. Muhamad RizCy berkata:

    Kalau Beda Pendapat,
    Kenapa Panutannya cuma seorang ?? (Rasul)

    • Siti Khairani berkata:

      maaf ya…
      Bukan maksud saya sok pinter…
      Bukan_na islam itu mengikuti AL_qur’an dan sunah Rasul…
      jd jelas kita ikut rasul…

      Rasulullah itu kn penyempurna dr semua agama…

  11. Fera Desrosiers berkata:

    gak mo bnyak omong, aku cuma mo tanya ”jadi kapan lebarannya?” kasian ibuku mo masak ketupat jadi bingung –”

  12. Perbedaan penentuan
    jatuhnya 1 syawal sdh kerap
    terjadi di negara ini. Heranx
    koq di negara lain kejadian ini
    tdk prnh terjadi. Apakah krn
    di negara ini terlalu banyak orang pintar2 bodoh ?
    Sy salut sama nelayan2 yg
    hampir tiap malam melaut,
    mereka tdk perlu
    menggunakan alat maupun
    hitungan klau cuma untk menentukan munculx hilal.
    Mereka cukup menggunakan
    kode alam yg akurasix 100%
    tepat. Perubahan pasang
    surutx air laut sangat
    akuratif untk menentukan munculx hilal, bahkan ada
    sejenis tumbuhan laut yg
    setiap kuncupx mekar adalah
    pertanda hilal sdh muncul.
    Andai pertanda2 ini digunakan
    sy ykn tdk akan prnh ada perbedaan di negara ini. Tp
    syng ini hanyalah penemuan
    nelayan2 yg tdk
    berpendidikan jd tdk
    diperhatikan oleh pemerintah.

  13. satya berkata:

    Pendapat anda benar islam tidak mengenal negara tetapi merupakan satu kesatuan umat.
    Akan tetapi kalo anda pernah sekolah pasti belajar mengenai bumi itu bulat, dan secara geografis indonesia lebih dahulu dilewati matahari dan bulan dibandikan mekah sehingga ada perbedaan waktu.
    Sebagai contoh kita lebih dahulu melakukan shalat tarawih baru beberapa jam kemudian mekah.
    Seharusnya kita dapat memaknai arti dari kalimat “islam itu terpecah banyak kelompok tetapi hanya satu yang benar”…, tentu dengan hati pikiran yang terang tau maksud dari kalimat tsb.

  14. Saudi arabia dan Indonesia selisih -/+6 jam.
    pukul 18.00 wkt saudi arabia, Indonesia sdh pukul 00.00.
    mg bs memperjelas.

  15. necel berkata:

    Bagusnya si liat hilal. Dari jaman Rasullullah kan liat hilal secara LANGSUNG

  16. Dian berkata:

    Mungkin karena ada peraturan kalau puasa di tanggal 1 syawal itu haram, tidak puasa di tgl 30 Ramadlan itu dosa. Jadi perhitungan antara 1 syawal dan 30 Ramadlan harus lebih hati-hati. Kalau 1 Muharam mau puasa atau nggak ya nggak apa-apa. Jadi perhitungan meleset untuk 1 Muharam nggak significant akibatnya.

  17. d_eep_ace berkata:

    hahaha
    pada ribet” banget c mikir’y..
    Saya ada pertanyaan..
    1. kalo kita sholat kiblat’y ke arah mana? berpatokan sama apa?..
    2. bagi yang ud naik haji, kenapa waktu di mekah sholatnya ngelilingin ka’bah?
    3, ka’bah ada’y dimana?

    Jawaban’y ::
    karena ka’bah adalah kiblat kita semua umat islam.di seluruh dunia. ka’bah ada di mekah.

    jadi, memang sudah semestinya kan kita ngikutin mekah.

  18. Has No End berkata:

    semuanya pendapat diatas uda bener,, meski belum bisa nyimpulin KAPANSI LEBARAN ITU ???? BSOK APA LUSA ???

    menerut sya Hanya PEMERINTAH di mintan TEGAS dalam HAL INI

  19. niigata berkata:

    andai Nabi Muhammad SAW masih ad

    • Siti Khairani berkata:

      Kita di anjurkan ntuk belajar dan trus belajar….
      Cari tw lah terus mana yg benar….
      coz nabi muhammad Saw sudah meninggalkan semua yg harus kita ketahui…
      Jadi kita yg harus cari tw….

      • Kang Rodhi berkata:

        Betul, neng Siti.PERTAMA: Cari tahu dari ALQURAN dulu dengan mempelajarinya. (sayangnya Alquran sudah disederhanakan oleh sebagian kita, terutama Indonesia, menjadi Yasin dan Al-Fatihah saja. Itu pun biasanya untuk orang yang sudah meninggal, bukan untuk pegangan yang masih hidup. Lebih parah lagi, mereka melangkahi hak Tuhan dengan mengirimkan pahalanya untuk si mati. Bukankah memberi pahala adalah hak Tuhan. padahal harusnya kita mendoakannya dan memohon kepada Allah untuk melapangkan kuburannya dan menerima amal ibadahnya). KEDUA: Coba pelajari SUNNAH Rasul (Hadits). Lalu kepada para AHLI di
        bidangnya. Met Lebaran, Neng.

    • darbozzzt berkata:

      nabimuhammad sdh meniggal, g usah di omongin lgi”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

  20. lebaran tgl 30 aja,, soalnya sdah siap2 mii maw lbaran,hehehe

  21. SULISTYA WARDAYA berkata:

    Tergantung presidennya, Tegaskan harinya maka bagi yang tidak ikut bukang bangsa indonesia dianggap ektrim kanan dah…… pasti nurut semua

  22. Bambang berkata:

    Bener nih yg pas kapan nih lebarannya, ktupatnya nggak jadi mateng nih, krn bingung mau ikut besok apa lusa nih … Pyusiiinnngg

  23. Laila Shares berkata:

    Wuih ramai sekali ya disini!

    Terus terang saya melihat dari tahun ke tahun tidak ada usaha kongkrit dari pemerintah dan ormas2 Islam untuk mencapai satu suara. Lama-lama saya gerah juga kalau begini terus. Sepertinya kok hobi banget ya berdebat setiap tahun? Ini menunjukkan tidak ada yang benar-benar peduli dengan nasib keseluruhan muslim di Indonesia. Semua hanya pusing memikirkan golongannya.

    Kenapa sih perbedaan harus selalu dipertajam sementara semua melupakan persamaan yg sebenarnya dapat memperkokoh persatuan bangsa kita?

  24. Mas bagus berkata:

    Udah ndak apa apa. Pilih yang dimantapi aja. Wong memang ndak bisa disamakan.

  25. hohoho berkata:

    Jadi, kapan lebarannya?

  26. bambang agus berkata:

    mestinya kita bisa belajar dari Arab/Mekah (kiblatnya orang muslim)…. apa disana sekarang juga terjadi lebaran yang berbeda-beda itu…….. ada yang bisa memberi pencerahan… makasih ya…

    • Masnur berkata:

      semoga para pemimpin/penentu/pemangku kebijakan itu tetep ingat dan sadar konskuensi atas keputusan yg diambilnya. moga mereka tidak bersikeras karena kesombongannya.

  27. Kenthung berkata:

    Hehehehe…. Seru euy,…. Yo wisssss, yg mau lebaran besok monggo, yg mau Rabu juga silahkeun…. Jangan berandai-andai, jalani apa kata hati Anda masing-masing. Allah Maha Tahu.

  28. Hamba allah berkata:

    Huuh..
    Takbiiran sepii beuud..
    Lebaran’a kpan eMng pak SBY..??

  29. Smart berkata:

    melihat masalah umat akhir2 ini makin membuat saya yakin, apa yg telah tertulis dalam al Qur’an “Bahwa akan datang suatu zaman dimana kesesatan akan terjadi pada sebagian besar di kalangan ulama”. Terus terang saat menyaksikan sidang itsbat tdi, dari sikap, omongan dan tampangnya, menggambarkan sebagian besar mereka hanya menonjolkan golongannya. Dan sebagian besar maaf saya ragukan ilmunya. Hati-hati, saya melihat ada yang menunggangi semua ini untuk perpecahan umat.

  30. hpijogja berkata:

    Alasan politik saja tergantung mentrinya dari partai apa… lagi pula penentuan semakin mengada-ada agar ada alasan untuk libur bersama… semakin panjang libur bersama bukan kan bonus bagi PNS ?

  31. Bara berkata:

    Untuk informasi perbedaan waktu antara Mekkah dan Jakarta adalah 4Jam 20Menit, dan indonesia masuk waktunya lebih dulu…jadi kalo di sini jam 22.00 di sono jam 18.00 (td tanya pak kiai) dan mengenai bumi itu bulat ya benar lah kalo kotak emang nya sabun…hehehe maksudnya bukan masalahin buletnya bumi tapi perbedaan waktu tsb apakah masih dalam 1 hari yang sama atau tidak..indonesia dgn amerika jg berbeda waktu 8jam namun masih dalam 1 hari yang sama…dan kenapa harus sore hari pada pergantian hari penentuannya..karena hari berganti dalam islam dimulai saat matahari terbenam,begitu maghrib berarti hari berikutnya sudah dimulai…dan bila bertanya kapan waktunya lebaran..beruntunglah anda tinggal diindonesia..anda bebas memilih mau hari selasa berdasar hisab atau hari rabu berdasarkan kesepakatan bersama pemerintah menggenapkan puasa 30hari atau menunggu info mekkah kapan melaksanakan sholat ied nya…up to you my friend…

    • Syahrul Khan berkata:

      Apakah berarti yang menggunakan hisab tidak dengan kesepakatan, dan apakah kesepakatan Pemerintah itu tanpa Hisab, atau bahkan Pemerintah itu menggunakan Hisab dan Kesepakatan (lengakap kalo seperti ini, tentunya lebih baik sebagai Panutan bukan)?

  32. Bara berkata:

    Info terbaru : m.ddhongkong.org/2011/08/amerika-dan-eropa-idulfitri-selasa-30-agustus
    Malaysia info di tvone lebaran besok…hongkong juga…lebih jelasnya buka link diatas…Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin…selamat menikmati kemenanganmu…

  33. Aku berkata:

    يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم
    “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa`: 59)

    مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ يَعْصِنِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ يُطِعْ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي
    “Barang siapa mentaatiku sungguh dia telah mentaati Allah, dan barangsiapa bermaksiat kepadaku maka dia telah bermaksiat kepada Allah. Barangsiapa metaati seorang pemimpin sungguh dia telah mentaatiku, dan siapa saja bermaksiat kepada seorang pemimpin maka dia telah bermaksiat kepadaku.” (HR. Al-Bukhari no. 2737 dan Muslim no. 3417)

    Emange MUhammadiyah Pimpinan di Negara Ini……..?????????????
    GOBLLLOOOOK

    • omega berkata:

      emang ada pemimpin indonesia goblok ?

    • selamat idul fitri 1432H :) berkata:

      Bijaklah dalam berkomentar 🙂
      apakah anda orang terpintar di alam semesta? 🙂
      silahkan laksanakan ibadah sesuai yang anda yakini dan tidak usah saling menyalahkan tapi saling menghormati sesama muslim 🙂

      Firman Allah SWT QS Yunus: 5
      “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”

    • Kang Rodhi berkata:

      Maksud ayat Al Qur’an dan Hadits tsb adalah HIRARKI ketaatan kita, Pertama kita taat kepada Allah (AlQur’an) dulu, baru kepada Rasulullah (Sunnah/Hadits), dan terakhir baru kepada pemimpin yang arif dan adil.
      Ternyata kamu lebih goblog daripada aku. Namun demikian, Selamat lebaran, Mohon maaf lahir Bathin.

    • Kang Rodhi berkata:

      Maksud ayat Al Qur’an dan Hadits tsb adalah HIRARKI ketaatan kita, Pertama kita taat kepada Allah (AlQur’an) dulu, baru kepada Rasulullah (Sunnah/Hadits), dan terakhir baru kepada pemimpin yang arif dan adil.
      Ternyata kamu lebih goblog GOBLOGG daripada gue. Namun demikian, Selamat lebaran, Mohon maaf lahir Bathin. Jangan marah, ya!

    • ramadhian berkata:

      Liat konteks nya dulu, kalo kayak kasus sidang isbath kemaren ga perlu di ikutin

      Arogansi kelompok terlihat sekali disitu, laporan hilal cakung dan jepara di tolak

      27 Negara yg berlebaran tgl 30 agustus
      hanya 4 negara yg lebaran nya 31 agustus

      mau pake cara Demokrasi Global ? udah pasti jawaban nya apa

      Jadi ngga perlu teriak “GOBLOK” selain terdengar kasar
      malah jadi pencerminan diri anda sendiri 😀

  34. persibbb berkata:

    karena negara kita demokrasi dan pemimpin ada di tangan rakyat berarti ulil amri itu adalah RAKYAT jadi kita tidak bisa menyalahkan kepada pemerintah klo ada kesalahan ….jadi yang salah kita juga kenapa kita tidak mau BERFIKIR….
    beda arab dan indonesai adalah 5 jam jadi tidak mungkin di rubah menjadi 24 jam

  35. ommet berkata:

    jarak waktu antara melihat hilal dan sholat ied ada jeda waktu sekitar 12 jam, dari sekitar jam 18.00 sampai dengan jam 06.00 pagi. apakah dalam jeda waktu itu tidak diperbolehkan apabila kita juga mengikuti daerah di sebelah barat kita yang nyata-nyata telah melihat hilal. toh, sholat ied tidak dikerjakan pada saat kita melihat hilal itu kan ? akan tetapi dikerjakan esok paginya ?

  36. Syahrul Khan berkata:

    Dalam tulisan di atas kan “Yang dipermasalahkan adalah angka dua derajat itu” ya itu lah yg jadi masalah.
    Seperti dalam Pengambilan keputusan adalah Suara ternbanyak lah yg diikuti, itu kalau mau yg simpel, Jika kita jabarkan ya tentu, sebagai Anggota punya pimpinan ya mustinya punya kewajiban taat pd pimpinan, Pimpinan dalam mengambil keputusan jg tidak semaunya sendiri kan, dan tentunya pimpinan yg kita ikuti pimpinan yg paling tinggi kan ???
    , Kira-kira begitu, dan mungkin yg masih menjadi pertanyaan mana Dasar yg paling benar ???

  37. Via berkata:

    Idul Fitri pengennya nentuin masing – masing tapi kalo Idul Adha ngikutin di Mekkah.
    Gw berpatokan ke Mekkah, karena
    1. Ka’bah Kiblat umat islam.
    2. Ka’bah ada di mekkah
    3. Ka’bah adalah simbol persatuan Umat Islam di seluruh dunia. terutama dalam hal ibadah.
    4. Beda nya hanya 4-5 jam.
    Bumi itu bulat, ad yg blg bgt (wlpn sbenernya agak lonjong).
    Kl bgt seharusnya kita melakukan rukyatnya di tempat yang mengalami sore lbh dl donk. sm seperti kita menentunkan negara mana yg mulai tahun baru duluan.
    btw sth gw (kl g salah) kita nentuin wkt sholat aj , msh ngikutin aturan yg di buat sm al-azhar mesir. kyk bgt aj msh sok-sokan nentuin hilal sendiri.
    Nurutin Ulil Amri (lucu dengerny) kl masih g bayar pajak (pbb, kendaraan dll), g pk helm, main hakim sendiri, dll, dsb. jgn belagu dah.
    “Perbedaan adalah Rahmat” is Bullshit. g pernah gw baca di qur’an ato hadist yang bilang kayak begitu.

  38. kenapa sih tidak ada majelis ulama islam yang ngrurusin islam.anggotanya dari orang orang pintar dari ormas 2 islam di indoensia.yang berhati nurani. jadi lebarannya nda beda lagi.

  39. aliest berkata:

    dari pada jadi perdebatan yang enggak berujung …ayoooo semua soudara soudara ku ikut aja aliran gue…. ” MUHAMMAD NU ”

    NO POLITIK…..(tidak seperti muhammadiah dan NU, yang ujung2 nya Politik)

  40. Hamba Allah berkata:

    ISLAM agama q.
    MUHAMMADIYAH gerakan q;-)

    met ‘idul fitri mhn maav lhr dn bthn.

  41. Kino sukino berkata:

    Heran… lebaran yang cuma 2 hari aja ribut yang penting puasanya yang 29 ato 30 hari itu udah pada betul atau belum. GITU AJA KOQ REPOT

  42. Hairy Akbar berkata:

    Kenapa pemerintah tidak mempertimbangkan hukum haram puasa pada 1 syawal, kalau puasa kurang 1 hari kan masih bisa dibayar (fidyah)setelah lebaran. Apa gak takut dosa ngajak orang banyak melakukan sesuatu yg haram.
    Muhammadiyah ato NU ????
    Kebanyakan alim ulama sekarang cuma cari nama, g cari akhirat.
    kenapa g bisa pada kompak, padahal ada pepatah “bersatu kita teguh, bercerai cari lagi”

  43. arif berkata:

    HANYA ALLAH YANG TAU,.tapi kalou kita mau lihat kebelakang yang ikut lebaran kedua pasti bulan sudah nambak besar dan tinggi,..

    saya ikut lebaran hari ini krn tidak mau menyesal lebaran dihari ke 2 lagi,….bulan tidak bisa bohong besok pada noleh keatas semua lihat bulan sudah gede/belum!!!itu juga kalao anda pengen tau yang tepat dan yang kurang tepat bisa melihat bulan besok malam… PEACE untuk kerukunan umat ISLAM………

    • ichan berkata:

      BENER MAS,… NI MALM AJA BULAN UDAH KELIHATAN BGT GEDE SEKALI BUKAN HILAL LAGI TPI BULAN!! PEMERINTAH MATANYA PICAK SEMUA!!!!!

  44. NA berkata:

    Yg blg mhmmdiyah goblok.. Astgfirullah, shrs kt liat knp di mlysia, brunai,singapura dan negara2 besar islam didunia mrykn ID hr ne (30 agustus)? Lebrn ga ikt ma yg di mekkah tp ktika tiba naek haji ikut y di mekkah. Satu hal lg, seumur hdp nabi muhammad hnya 2X Puasa rmdhan 30 hr slain’a 29 hr. Jd.. Met idul fitri buat saudr2ku…

  45. Sarwono berkata:

    setau saya sih lebaran itu ngikutin kebijakan PEMIMPIN,jadi silahkan ikuti pemimpin yg menurut anda paling anda bisa yakini 🙂

  46. setiyo berkata:

    kenapa di indonesia lebaran selalu berbeda hari ,,
    sejak indonesia tidak dipimpin presiden soeharto hari raya idul fitri selalu berbeda hari ????

  47. morenyos berkata:

    pemerintah indonesia kurang tegas, compang campinng

  48. ats berkata:

    Wlpn sya cm islm2an dn sya msh sngt amt bodoh pngthuannya dlm islm stdknya sya tau sdkt tntng agma islm dri orng2. Mknya sya itu bnr2 pngn ngrti dn tahu, sya itu islm yg mana dan sprti apa?? Apakah NU..? *no MUHAMADIAYH..? *no. NU,Muhammadiyah, stau q smuana cm organisasi. Jauh sblm NU, Muhammadiyah dll sdh ada Islam yg bnr2 Islam, Smpi orng kafir tkt memeranginya krn begitu tangguhnya rasa persaudaraan antr mrka. Tp mslhny skrng ini kpntingan klmpk(orgnsasi) lebh utma dri kpntingan Islam itu sndri. Apa iya si yg sm2 di indonesia idul fitri sudh menurt klmpknya msng2?. Trus islm yg bnr itu yg mana dn sprti apa.?? Apakh yg syahadat, Islam yg Sholat, Islam yg Puasa, Islam yg Zakat, Islam yg Haji bagi orang mampu.? Audeh.. Gelap * lg bth pncrahan

    • Kang Rodhi berkata:

      Tak perlu bingung,bro. NU bukan agama. Muhammadiyah pun bukan agama. Keduanya hanya organisasi yang berlabel Islam. Anda tak perlu jadi NU ataupun jadi Muhammadiyah. Islam cuma satu, yaitu Islam. Jika warga NU memberhalakan NU dan warga Muhammadiyah memberhalakan Muhammadiyah, berarti mereka sudah lupa daratan. Lupa akan keislamannya. Organisasi hanyalah sekedar wadan, media, atau sarana untuk memudahkan orang mengaplikasikan keberagamaannya. Karena saking bersarnya dan tuanya kedua ormas tersebut, sehingga perbedaan yang bersifat pinggiran (furu’iyah) kelihatannya perbedaan yang tajam. Hanya mereka yang tak tahu lah yang akan mempermasalahkan perbedaan furu’iyah yang seperti ini. Yang jelas keduanya sama: Rukun Islamnya dan Rukun Imannya. Sisanya perbedaan kecil.

  49. san berkata:

    Sedangkan metode rukyat yang tertuang dalam hadits Rasulullah SAW H.R. Bukhari-Muslim tentang menggenapkan bulan menjadi 30 hari memang pernah dilakukan. Rasulullah SAW puasa 29 hari dari 9 kali Ramadhan, puasa 30 hari 1 kali karena tidak melihat bulan.

    Di jaman Rasulullah SAW tentunya ilmu astronomi belum sehebat sekarang, sehingga metode hisab yang digunakan pun masih manual, seperti tertuang dalam hadits tersebut.

    Tapi disayangkan, seringkali memulai puasa Ramadhan dan mengakhirinya tidak sesuai dengan suara minoritas Muslim yang benar telah melihat al hilal, atau mendengar kabar hilal di negara lain.

    Keputusan pemerintah berbeda dengan suara minoritas Muslim selama ini, karena keputusan pemerintah masih diartikan sebagai keputusan mutlak benar dan harus ditaati oleh rakyat Indonesia.

    Padahal sejak dimulainya berpuasa Ramadhan, sejak tahun ke-2 Hijriyah, selama di Madinah, Rasulullah lebih sering berpuasa 29 hari, dan hanya sekali saja berpuasa genap 30 hari, karena gagal melihat al hilal.

    Sedangkan, di Kerajaan Saudi, berpuasa 29 hari bukanlah hal aneh. Mereka biasa berpuasa seperti itu, dan lebih jarang berpuasa 30 hari. Artinya, usaha melihat al hilal juga lebih banyak suksesnya, daripada gagalnya.

    Tapi di Indonesia lain lagi. Mayoritas puasa di negeri kita 30 hari, jarang sekali 29 hari. Padahal panjang wilayah Indonesia jauh lebih panjang daripada Kerajaan Saudi. Ini menjadi pertanyaan yang penuh misteri.

    COPAS DARI :http://dunia.pelajar-islam.or.id/dunia.pii/arsip/monopoli-1-syawal.html

  50. Rantia berkata:

    Alhamdulillahh yahh, hari ini bs makan ketupat beserta teman2’y 🙂

    Tapi yahh, ada yg berkata jikalau di zaman nabi Muhammad SAW mengikuti ketetapan yg berlaku. Namun, disuatu ketika Nabi Muhammad SAW didatangi bbrpa sahabat muslim dan berkata jika ia telah melihat Hilal !
    Rasullullah pun berkata apakah dia berani utk disumpah krna kesaksiannya?
    Merekapun menjawab IYA saya berani utk disumpah !
    Maka, Nabi Muhammad SAW pun langsung mengubah ketetapan sblm’y dan mengikuti kesaksian sahabat muslim tadi.
    Sekian.

    *Smoga cerita singkat saya ini dpt bermanfaat.
    Wassalamu’alaikum sahabat Muslim ☺

  51. Renna berkata:

    Saya tadi pagi niat puasa, tp karna sudah ada kabar hilal terlihat di Malaysia maka saya berbuka. di Mekkah sbg kiblat kita jg sudah berlebaran. Intinya ya ikuti hati dan pemikiran berdasar alquran dan sunah saja tanpa memaksakan pendapat kita thd org lain 🙂

  52. yendra berkata:

    ya karna keputusan mui aku masi pusa,tp di mekah udah lebaran gimana ya soalnya nanggung ntar lg buka

  53. Sebentar sore pembuktian siapa yg benar, apakah pemerintah ? Atau Muhammadiyah ? Yg jelas salah satux ada yg salah krn 1 Syawal hanya 1 kali dlm bulan Syawal. Yg jls hitungan dlm sebulan mulai dr 1,2,3 dst, bukan 1,1,2,3 dst.

    • ichan berkata:

      salut neh comentnya om< hari ini 1 syawal 1432 H bertepatan dengan 30 Agustus 2011 dan besok itu 2 syawal 1432 H bertepatan dengan 31 agustus 2011

  54. ujang berkata:

    perbeedaan adalah rahmat !!!… itu cuman berlaku hal yg bersifat demokrasi…. tapi dalam hal ibadah konyol banged brooo … nentuin 1 syawal jadi hal paling critical itu sangat difahami sebab puasa ditanggal itu hukumnya haram … jadi sebisa mungkin fahami dan ikutin tutor nabi … sesuaikan dengan keyakinan berdasarkan ilmu …. sayang banget kalo ketupat, rendang dan opor ayam dijadiin sekedar menu saur … mohon maaf lahir batin … buat yang masih puasa hari ini … tetap semangat .. tinggal 1 hari lagi cuy…

  55. akhmad berkata:

    sbenarnya menurut saya simpel aja,karena seluruh umat muslim di dunia itu kiblatnya di mekah,jadi harus mengikuti mekah,,apalagi indonesia yg memiliki waktu 4 jam lebih awal dari pada mekah,,jadi seharusnya idul fitri di indonesia bisa 4 jam lebih awal,jadi aneh kalau mekah sudah sholat id,tapi indonesia belum,padahal waktu indonesia lebih cepat 4 jam

  56. dewita berkata:

    masyarakat jadi binggung eu… ambil hikmak buat kita semua termasuk pemerintah.
    trims

  57. Tgl 30 agustus pukul 18.30 WITA wilayah Sul-Sel bulan sdh jelas2 kelihatan diufuk barat, terbenam pd pukul 19.00. Sdh Jelas 1 Syawal jatuh pd hr selasa tgl 30 agustus.
    Muhammadiyah lebih akurat dlm menentukan jatuhx 1 Syawal.

  58. Orang Awam berkata:

    MENENTUKAN 1 SYAWAL????? BUKANKAN KALENDER ITU SDH DI TULIS DARI DULU?? BERARTI KALO TIAP TAHUN 1 SYAWAL DI TENTUKAN MENDADAK, MAKA BERARTI BELUM JELAS TANGGALAN KALENDER UNTUK TAHUN DEPANNYA?? BENER2 ANEH … KALO BEGITU GA USAH DI TULIS DULU KALENDER HIJRIAH UNTUK TAHUN DEPAN, TOH NANTI JUGA BEDA LAGI…

    ITU BERARTI SETIAP TAHUN KITA HARUS MENENTUKAN SENDIRI2 KAPAN 1 SYAWAL ITU AKAN DI MULAI…. SANGAT2 ANEH…

  59. can034 berkata:

    salam ukhwah..
    1. lebaran kalo g 29 hari maka 30 hari.
    • Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

    Dari Nabi saw. bahwa beliau menyebut-nyebut tentang bulan Ramadan sambil mengangkat kedua tangannya dan bersabda: Janganlah engkau memulai puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan Ramadan dan janganlah berhenti puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan Syawal. Apabila tertutup awan, maka hitunglah (30 hari). (Shahih Muslim No.1795)

    kalo secara pemikiran orang goblog “terserah lo mw kapan lebaran yg pasti puasa kudu 29 or 30 hari”

    2. penentuan hilal
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
    “Puasalah karena melihatnya (hilal) dan berbukalah karena melihatnya. Jika awan menghalangi kalian sempurnakanlah tiga puluh hari. Jika dua orang saksi mempersaksikan (ru’yah hilal) maka berpuasalah dan berbukalah kalian karenanya.” (HR. An-Nasa’I 4/132, Ahmad 4/321, Ad-Daruquthni, 2/167, dari Abdurrahman bin Zaid bin Al-Khattab dari sahabat-sahabat Rasulullah, sanadnya Hasan. Demikian keterangan Syaikh Salim Al-Hilali serta Syaikh Ali Hasan. Lihat Shifatus Shaum Nabi, hal. 29)

    adapun pada sidang isbat telah ada perwakilan yang bersaksi, bahwa dia melihat hilal.. eh pemerintah malah ambil suara terbanyak, ya jelaslah g sesuai dgan ajaran.

    “Manusia sedang melihat-lihat (munculnya) hilal. Aku beritahukan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa aku melihatnya. Maka beliau berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.” (HR. Abu Dawud 2342, Ad-Darimi 2/4, Ibnu Hibban 871, Al-Hakim 1/423 dan Al-Baihaqi, sanadnya Shahih sebagaimana diterangkan oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam At-Talkhisul Kabir)

    jadi,, cukuplah kesaksian 1 atw 2 orng dalam penentuan hilal.

    3. masalh yg melihat waktu di mekkah or lain sebagainya.. ane mw nanya,, emang berapa jam perbandingan waktu,, toh g melebihi 24 jam.. n bulan pun sama kecepatannya mengelilingi bumi..

  60. ichan berkata:

    HARI INI 30 AGUSTUS 2011 ADALAH 1 SYAWAL 1432 H. BULAN UDAH SANGAT JELAS TERLIHAT. MUDAH MUDAHAN PEMERINTAH CUKUP MALU MELIHAT HAL INI

    • Siti Khairani berkata:

      Benar….
      SMoga Pemerintah malu dan takut akan dosa yg akan dtanggung coz warga indonesia yg brniat nasionalisme tinggi….

  61. chacanet berkata:

    taqobbalallaahu minna wa minkum… maafkan segala kesalahan saya dan teman-teman,,, mari instropeksi diri kita sebelum kita saling mencela, membodohkan, menyalahkan, menggoblokkan, mentololkan, mari… setelah kita i’tikaf selama 10 hari penuh, sudah mengertikah kita tentang diri kita… sampai sejauh mana kualitas ibadah kita kepada Allah SWT… saudara-saudaraku… selamat idul fitri… maafkan segala kesalahan… jazakumulloohu khoiron katsiiro…

  62. shoechardhiyehc berkata:

    Muda2han taon depan pemerintah ikut aja ama keputusan muhammadiah krna ini jelas suda ada bukti yg mana benar dan salah. Muhammadiah yessss 2 jempol bwt anda.
    Dulu memang tidak ada perbedaan hari raya krn masing2 menggunakan kalender hijria unk menentukan 1 sywal. Tpi sekarang gara2 banyak orang yg pintar2 bodoh menentukannx. Mustahil kta liat hilal kalau cuaca buruk meskipun pake telskop kaca pembesarnya 1 km mill tebalnya. Contoh. Muhammadiah hanya menggunakan metode pedoman kalender hijriah tpi pemerintah menggunakan telskop sampai mata meram tpi tdak melihat hilal.

  63. Kang Rodhi berkata:

    Meskipun NU menggunakan rukyah, bukan berarti NU tidak bisa menggunakan metode hisab. Demikian pula sebaliknya, meskipun Muhammadiyah menggunakan metode hisab, bukan berarti Muhammadiyah mengabaikan rukyah. Biasanya pada maklumat jadwal puasa dan 1 Syawwal, Muhammadiyah mencantumkan catatan penting yang berbunyi: “Jika rukyah mendahulu hisabi, rukyah yang digunakan” Artinya jika suatu waktu menurut hasil hisab 1 Syawal jatuh pada hari Senin misalnya, tetapi menuriut rukyah hilal sudah terlihat pada hari Sabtunya, maka MUhammadiyah akan mengumumkan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Ahadnya.
    Perbedaan penentuan awal bulan Hijriyah seperti Ramadhan dan Syawal oleh kedua ormas tsb lebih pada perbedaan standar berapa derajat tinggi hilal untuk menentukan awal bulan hijriyah berikutnya. Jika ini tidak menyangkut keyakinan dan ibadah (seperti haram hukumnya 1 Syawal berpuasa), perbedaan itu bisa disatukan. Ya, bisa dsatukan seperti penentuan hari besar Islam lainnya. Karena hari besar lainnya di luar 1 Syawal, !0 Dzulhijjah (Idul Adha) dan Ramadhan, bukan lah hari besar yang menurut syariat sebagai ritual ibadah.
    Selama perbedaan itu terjadi berdasarkan landasan kuat yang diyakininya, itu tidak masalah. Dan tak perlu harus disatukan. Yang penting, kita semua saling menghormati perbedaan itu.

  64. Asep_down berkata:

    P u z i n k . . .

  65. Firdaus Effendy berkata:

    Mengharapkan salah satu dari Muhammadiyah atau NU untuk mengalah adalah tidak mungkin. Mengharapkan Pemerintah bisa mempersatukan dua ormas terbesar itu juga tidak mungkin. Yang paling mungkin adalah kita sbg muslim Indonesia bersatu, khusus dalam hal penentuan 1 Syawal ini saja. Bersatu jangan ikut NU, jangan ikut Muhammadiyah. Tutup mata kita terhadap dua ormas yg sudah membikin bingung penentuan 1 Syawal selama bertahun-tahun itu. Biarkan pimpinan2 ormas saja yang berselisih. Kita cukup berpedoman kepada keputusan Pemerintah. Biarkan Pemeritah yang memilih NU atau Muhammadiyah, kita cukup memilih Pemerintah. Nggak usah resah dengan 1 Syawal negara lain yang berbeda dengan kita, itu sudah lazim. YANG PENTING SELURUH MUSLIM INDONESIA LEBARAN BARENG! Kita sebarkan gerakan ini dengan mendukung (LIKE) page ini di facebook: http://www.facebook.com/pages/Ayo-Lebaran-2012-Ikut-Pemerintah-Bukan-Ikut-NU-Atau-Muhammadiyah/210343105693001

  66. Hamba Allah berkata:

    Orang-orang muslim pada berseteru, orang-orang yahudi bertepuk tangan..

  67. adiku berkata:

    Sebenarnya klo menurut saya, perbedaan hari raya bukanlah suatu anugerah yang menjadikan umat Islam semakin kaya…. tetapi justru akan memasuki jaman kebodohon. Sesuai tulisan saudara-saudara sekalian, jelasnya kita (Umat Islam sedunia) belum punya titik atau garis yang memisahkan wilayah yang sudah masuk hilal atau belum…. jika garis ini bisa ditetapkan maka andaikan suatu wilayah memasuki pergantian bulan, berarti dari wilayah tersebut ke arah barat akan mengikuti pergantian bulan. Karena titik yang ada di Greenwich ternyata tidak bisa digunakan untuk panutan untuk aturan penanggalan Islam, jadi sebenarnya kalo kita mau berfikir lebih dalam sebenarnya mana yang dulu antara Arab dan Indonesia? hal ini sama dengan mana yang dulu antara ayam dan telur? namun jika titik hilal tsb bisa ditentukan pastinya sudah barang tentu kita tinggal mengurutkan. Namun yang lebih aneh adalah negara2 disekeliling Indonesia, mulai Jepang (timur) sampai malaisia (sejajar dan barat) lebih dulu 1 syawalnya, kenapa kita yang di tengah kok malah mengambil 1 syawal dibelakang????
    yang saya takutkan justru akibat yang terjadi dari perbedaan ini. Memang mungkin NU dan Muh bisa tetap menjaga toleransi, namun bagaimana dengan pihak ke 3?? yang mereka tidak lagi merasa bahwa agama sebagai ajaran namun sebagai politik?? atau konsumsi Politik untuk memecah belah bangsa????

  68. SHELLAYART PREDICTIONS berkata:

    Prof. T. Djamaluddin peneliti LAPAN yg ikut serta mengamati hilal telah tb pd puncak krisis kepercayaan.
    hasil pengamatan beliau beserta anggota lainx menunjukkan bahwa Ketentuan Allah S.W.T tdk dpt dijangkau hanya dgn berbekal alat2 canggih dan ilmu pengetahuan tinggi. Hasil pengamatan mereka memastikan pd tgl 29 hilal mustahil dpt dilihat. Tp kalau Allah menghendaki maka manusia tdk ada apa2x.
    Mata manusia adalah indera yg sering tertipu. Contoh, rel kereta api dr kejauhan kelihatan tdk beruas dan orng yg tdk prnh melihat rel dr dkt akan percaya bahwa rel itu tdk beruas, bahkan mau bertaruh walau nyawa jd taruhan. Tp setelah terbukti bahwa rel itu beruas maka orng seperti td berada pd tingkat krisis kepercayaan. Mata adalah proyeksi otak. Otak yg membuat mata kita mengenal apa yg dilihat mata kita. Walau mata kita tertuju kesuatu obyek tp otak kita memikirkan yg lain maka mata tdk tahu obyek apa yg ditujux.
    menghitung vs melihat
    hisab vs rukyah.
    Disinilah letak masalahx

  69. me berkata:

    Kenapa Se Asia Hanya Indonesia sendiri yang berbeda …..sungguh aneh padahal Tinggal di Bumi yang sama,Bulan nya sama ,matahari nya sama beda dengan Malaysia hanya hitungan jam

  70. me berkata:

    Kenapa Se Asia Hanya Indonesia sendiri yang berbeda …..sungguh aneh padahal Tinggal di Bumi yang sama,Bulan nya sama ,matahari nya sama beda dengan Malaysia hanya hitungan jam

  71. Scooter Mania berkata:

    Klo saya ikut lebaran yang pertama kan haram puasa dihari raya, terus puasa 6 hari di bulan syawal dengan niatan mengganti puasa Ramadhan jika ada kekurangan .

  72. Scooter Mania berkata:

    Klo saya ikut lebaran yang pertama kan haram puasa dihari raya, terus puasa 6 hari di bulan syawal dengan niatan mengganti puasa Ramadhan jika ada kekurangan .

  73. Fajar Reza berkata:

    Kalender Islam adalah yang paling mudah digunakan. Dari Ibnu Umar r.a. , katanya Rasulullah saw bersabda : “ kita kaum yang ummi ; tidak pandai menulis dan berhitung. Sebulan adalah segini dan segini. Beliau menekuk sebuah jempolnya kali yang ketiga. Dan sebulan adalah sebegini, sebegini, sebegini, yakni cukup tiga puluh hari “.

    Agama ini untuk dijalankan orang yg ummi dan ‘intelek’, bukan hanya milik elit ekonomi, sosial, dan pendidikan. Tiap orang bisa mengkoreksi karena metodenya sederhana.

    Tak seperti kalender tahunan berbasis peredaran semu matahari yang mengakumulasi galat (Julian vs Gregorian), kalender bulanan galatnya berosilasi pada ~1 hari. Seiring berkembangnya pengetahuan, seharusnya sudah dapat disusun pemodelan garis tanggal Internasional untuk penanggalan Islam (yang tiap bulannya bergeser sesuai posisi benda2 angkasa), dan dibentuk tim global untuk observasi rukyat, sekaligus untuk mendapatkan data demi penyempurnaan model tersebut. Hilal seharusnya dapat difoto dan diupload sehingga dapat diperiksa bersama-sama. Debat kusir lebaran kemaren semoga tak terulang lagi.

  74. fauzii berkata:

    klo di kampng ane,klo kita hari pertama puasa ramadhan hari senin
    nanti kita hari raya idul adha jg hari senin
    tp skrng berbeda
    pda taun 2011
    kita pda puasa hari senin tanggal 1
    tp hari idul adha nya kita hari minggu
    yaitu pda tanggal 6 oktober
    seharusnya hari senin menurut saya

    apa penyebabnya saya lupa krna saya dulu tidak sampai tamat melanjutkan sekolah dipondok pesantren krana halangan ekonomi
    dan jg sudah bnyak yg lupa 🙂

  75. AKHIFA DANIE berkata:

    Muhammadiyah itu, GERAKAN meringan-ringankan Agama, Sholat shubuh ga pake qunut, taraweh 8 rakaat, alasan mengikuti perbuatan Nabi, klo mengikuti perbuatan Nabi, kenapa mereka tidak sholat malam sampai sampai betisnya bengkak seperti nabi ?
    kenapa sholat itu yang mereka cari justru yang lebih ringan ?
    itu hanya dalih, sesungguhnya siapa yang mencari kemuda2han dalam agama mereka adalah pemalas, merayakan maulid tidak boleh, alasan Bid’ah, padahal takut berkurang harta’a, pendapat muhammadiyah bukan pendapat ulama, tapi pendapat cendikiawan muslim yang di sederajatkan dengan ulama, padahal ulama jauh dengan cendikiawan muslim, cendikiawan boleh berpendapat dalam hal awam, klo dalam masalah ibadah mereka yg jadi panutan, maka akan menimbulkan generasi sesat, mana ada pesantren tradisional yang milik muhammadiyah, saya pikir tidak ada ulama keramat dari golongan muhammadiyah, karena mereka tidak punya ulama panutan yang ada hanya cendiakiawan yang berdasi serta para pemakai celana panjang. mengenai puasa Idulfitri atau awal masuk ramadzan itu di lihat dari hilal, munculnya anak bulan yang di lihat dengan mata bukan dengan mengira-ngira bukan dengan tebak2an kaya beli Lotre, Bener atau salah terserah yang penting tebak ! kita bisa berfikir bagaimana bisa sesutau yang belum terlihat sudah di putuskan terlihat jauh2 hari sebelum benda itu kelihatan, seperti ramalan saja.

  76. AKHIFA DANIE berkata:

    keputusan Pemerintah indonesia tidak pernah bersalahan dengan NU, orang yang jadi menteri agama selalu orang Nu kq. wah gawat kalau menteri agama dari muhammadiyah, ancor aqidah agama kita, Muhammadiyah sama wahabi apa bedanya sama saja.muhammadiyah juga ormas yang tidak menganjurkan anggota’a untuk belajar agama lewat kitab gundul

  77. ariss berkata:

    dasar negara kita adalah PANCASILA. klo di ARAB saudi lebaran-nya ngotot nentuin hari sendiri dan kagak sama dg pemerintah siap2 lehernya digantung sama Raja Arab

Tinggalkan Balasan ke raka Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.