Terkenang Daun Ruku-Ruku

Prof Amrinsyah, Guru Besar Teknik Sipil ITB, beberapa bulan lalu memberi saya bibit tanaman ruku-ruku. Saya menanamnya di dalam pot di pekarangan rumah. Tanpa perawatan yang berarti — apalagi saya tidak terlalu sering menjenguknya — tiba-tiba saja saya tersadar kemarin ketika memperhatikan deretan pot dekat tembok rumah. Ternyata tanaman ruku-ruku itu sudah besar dan tinggi, sebentar lagi ia akan berbunga.

Waaaahh.. saya merasa surprise. Anda tahu tanaman ruku-ruku? Ini tanaman yang digunakan sebagai bumbu masakan di Sumatera Barat. Ruku-ruku memiliki nama latin Ocimum tenuiflorum. Dia satu keluarga dengan daun kemangi di Jawa Barat, yaitu dari keluarga Lamiaceae dengan Genus Ocimum.

Tanaman ruku-ruku biasanya diambil batang dan daunnya saja, biasanya digunakan oleh ibu-ibu di Ranah Minang untuk memasak gulai ikan. Fungsinya adalah sebagai penyedap dan pengharum masakan, sama seperti fungsi daun kemangi yang digunakan untuk membuat pepes ikan di kalangan orang Sunda. Dibandingkan dengan daun kemangi, daun ruku-ruku baunya lebih wangi. Setahu saya tanaman ini memang hanya ada di Sumatera Barat, saya belum menemukannya di tanah Jawa. Anda bisa membaca tulisan ini untuk membandingkan ruku-ruku dengan daun kemangi.

Di rumah kami di Padang, (alm) ibu saya menamam tanaman ini di pekarangan rumah. Setiap kali memasak gulai ikan ibu pasti memetik beberapa helai daun ruku-ruku. Seperti inilah gulai ikan yang diberi daun ruku-ruku (foto diambil dari sini):

Tidak hanya untuk gulai ikan, tetapi daun ruku-ruku juga dipakai untuk memasak gulai pensi. Pensi adalah tiram endemik yang hanya terdapat di Danau Singkarak. Kalau membayangkan pensi, menitik air liur saya. Entah kapan saya bisa makan nasi dengan pensi lagi. Seperti ini bentuk gulai pensi (gambar diambil dari sini):

Ondeh, lamak bana! Setiap kali melihat tanaman ruku-ruku itu saya teringat dengan almarhum ibu saya. Oh, Ibu, semoga Allah melapangkan tempatmu di alam barzah sana dan memasukkanmu ke dalam syurga. Amiin.

(Update tulisan tanggal 8 April 2013.
Tanaman ruku-ruku di dalam pot itu sudah saya pindahkan ke atas tanah, bersebelahan dengan tanaman pandan dan pepaya. Lihat, sekarang dia sudah berbunga dan daunnya subur sekali:

160420133194

110420133184

(Update tulisan tanggal 4 Desember 2013.
Sekarang tanaman ruku-ruku di kebun depan rumah berkembang biak dengan cepat. Biji-biji kering dari bunganya terbang ditiup angin dan jatuh di atas tanah di sekitar induknya. Biji-biji di tanah itu tumbuh dengan pesat membentuk rumpun tanaman ruku-ruku, mirip seperti tanaman pagar, seperti dua foto di bawah ini.

DSCF1283

DSCF1284

(Update Mei 2015: Buat penggemar daun ruku-ruku, mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena ada renovasi rumash saya, tanaman ruku-ruku yag ada pada foto di atas sebagian besar musnah, hanya tersisi satu pohon yang akans aya kembangbiakkan kembali. Mohon maaf saya tidak dapat memenuhi permintaan bibit ruku-ruku.)

Pos ini dipublikasikan di Cerita Ranah Minang, Makanan enak. Tandai permalink.

51 Balasan ke Terkenang Daun Ruku-Ruku

  1. Ilham berkata:

    jadi pengen nanem ruku2 di rumah nih.. 😀 mulut saya berair liat gulai-gulainya… >.<

  2. codecarver berkata:

    haduh pak, hari kamis kok gambarnya tentang makanan 😀

  3. Bunda mitha berkata:

    Hehe,,,sy pnya daun ruku ruku d tnah jawa, mlah sy sering msak ikan pke ruku ruku eeuuh enak buangetz…

  4. LIzha berkata:

    tanaman ruku2 di pekanbaru, riau jg sering dtemukan…
    bahkan teman saya yg asli dari medan jg menemukanny..

  5. enoch berkata:

    Dear Bp. Rinaldi,
    Saya baca terkenang daun ruku-ruku ini ingat waktu beberapa hari kerja d bukit tinggi, dan memang baunya khas sekali daun ini…:) untuk ini bolehkah saya meminta kepada Bapak untuk diberikan bibit/biji yang sudah tua untuk di tanam juga d pekarangan kami d Jakarta?
    trima kasih sekali dan salam,
    enoch

  6. Mel berkata:

    Mau tanya pak,bunga daun ruku2 warnanya apa ya?bolehkan saya minta benih ruku2nya?terima kasih..

  7. adinda berkata:

    targak pulang kampuang…..

  8. Cicy berkata:

    Setahu Saya daun ruku2 itu di sebut daun basil atau daun selasih…

  9. aii berkata:

    Saya jd ngiler inget asam padeh pake daun ruku2….saya mau jg dunk pak bibitnya. Hadeh…makin parah ngidam saya… 😥 …

  10. Francisca Wolthers berkata:

    Boleh saya dikirimkan bibit ruku2?

  11. mega putri berkata:

    Hi…salam kenal… saya sudah lammaaaa mencari daun tapak leman dan daun ruku2. Hmmm..kalau tidak merepotkan, mau dong benih daun ruku2nya… terima kasih sebelumnya.

  12. Arysta Yoga berkata:

    bolehkah saya meminta benih daun ruku-ruku?? atau klo mau bertanam apa nya yang harus di ambil yah

  13. osbfkipbiounri berkata:

    saya juga jadikan daunruku-ruku sebagai objek penelitian saya

  14. Edison Erzet berkata:

    wah jadi ngiler nih Pak Rinaldi. bolehkah saya minta bibit daun ruku-rukunya

  15. hairi miarni (eny) berkata:

    Assalamualaikum pak rinaldy, saya jg mau siihh bibit tanaman ruku-ruku’a, takana jo gulai pangek ikan, di tmpt saya susah mencari daun ruku-uku, makasih seblm’a….

  16. Ahmad sopingi berkata:

    Boleh Aku minta bibitnya juga pak?

  17. anom berkata:

    salam kenal pak renaldi, bolehkah saya minta bibitnya ?

  18. samsul b berkata:

    saya tanam di belakang kantor bibit yg tumbuh banyak yg mau silahakan dtng ke jln sumatra no 47 bandung

  19. dedeh nurhasanah berkata:

    Mudah2an tanaman ruku-rukunya masih ada..:D .krn sy terlambat baca postingan bapak. Kebetulan sy sedang mencari tanaman ini untuk obat pak. Bila bapak berkenan dan msh punya bibitnya, sy mau minta bibit ruku-rukunya. Terima kasih sebelumnya..:) salam ibu dedeh – semarang

  20. Tari berkata:

    Selamat malam, pak rinaldi munir,,saya tari dari balikpapan,,disini agak susah nyari tanaman ruku, kalau diperbolehkan apa bisa saya dikirimkan benih ruku ruku ini. Atas kesediaan bapak saya ucapkan trimakasih.

  21. Nunung berkata:

    Hallo Pak Rinaldi… Salam dari Pematang Siantar. Kebetulan juga saya lagi mencari bibit daun ruku ruku, apakah bisa dikirimkan ke Sumatra juga? Email saya di aesyis@yahoo.co.uk

  22. slametsantoso berkata:

    saya hoby masak ,ada artikel mengenai daun rukuruku,saya bingung seperti apa sih aslinya daun rukuruku?di-Botani bogor kira2x ada enggak ya?

  23. anhy moni YG berkata:

    siang pak renaldi, bolehkah saya minta bibitnya ? saya kebetulan lagi ada penelitian dengan daun ruku-ruku itu.. mohon dibalas. Terima kasih.

  24. Netty ID berkata:

    Salam kenal Pak Renaldi….
    Saya sangat tertarik dengan artikel bapak mengenai tanaman ruku-ruku ini dan saya sedang praktek memasak masakan minang dan juga sedang giat menanam tanaman bumbu seperti cabai, kunyit, bawang, blimbing sayur dll. Karena agak sulit mencari daun ini di dekat tempat tinggal saya, mohon bila berkenan untuk dapat mengirimkan bibit tanaman ruku-ruku ini (saya akan langsung e-mail alamat dan kirim melalui e-mail bapak). terima kasih sebelumnya.

  25. auliasaja berkata:

    Haha.. Jadi banyak yg minta dikirimin bibitnya. Asal tetap dipikirkan lho, ongkos kirimnya atau pikirkan juga, merepotkan tidaknya ke penulis artikel kalau terlalu banyak yg request, hehe. Peace.. Smoga jadi amal penulisnya. Saya orang padang, besar dijakarta. Emak saya dari kecil suka masak pakai daun ruku2 ini pak. Aromanya khas banget. Dirumah biasanya ada, tapi klo lagi mati atau gada tanemannya tinggal minta tetangga depan atau kiri rumah. Dua2nya orang padang dan biasanya melihara tanaman ini. Jadi inget waktu kecil suka disuruh mintain daun ke mak tuo depan rumah 🙂

    • anhy moni YG berkata:

      boleh minta bantuannya ngak pak???? aku lagi butuh daun ruku-ruku itu untuk penelitian. apa bpk bisa untuk dikirimkan ke makassar? kalau bisa biayanya berapa? nanti saya transferkan pak. mohon konfirmasinya. Terima Kasih.

  26. suharjono berkata:

    banyak yg minat daun ruku ruku kayaknya.memang dipadang banyak masakan dikasih bumbu daun ruku ruku ini khususnya masakan “Gulai”,

  27. ANDRI SURATMAN berkata:

    Tanaman Ruku Ruku bukan hanya tumbuh di Sumatra Barat saja. Tapi tumbuh juga di Banten. Di kampung nenek saya Sewan Neglasari, Ruku Ruku disebut Kelampes. Banyak tumbuh liar dibantaran sungai dan ladang.

  28. infosiana.net berkata:

    wah, wah, kayaknya dirumah dianggap rumput,

    hemmm

  29. Ida Ayu Erawati berkata:

    Boleh minta bantuannya Pak saya pingin sekali nanam pohon ruku-ruku, apa bapak bisa kirimkan saya bibitnya ke Bali untuk biayanya berapa tolong dikonfirmasi nanti saya transfer, terima kasih banyak mohon bantuannya

  30. edi suhairi berkata:

    saya pingin sekali pohon ruku-2, mohon dapat dikirimkan 1 pohon ke alamat Jl Karya Jaya Gg. Karya 12 no. 5 Medan (Depan asrama arhanud) hp 081262008001. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih

  31. Team berkata:

    Tetangga saya nanem tanaman ini di depan rumahnya, saya kira pohon kemangi, mirip banget soalnya ,, eh beberapa waktu kemudian dia numbuh juga di depan rumah saya ,, pas saya cium kok bau nya beda sama bau kemangi ,, lebih menyengat ,, batangnya agak berbulu pula ,, setelah browsing ternyata daun ruku ruku ,, dia bisa “pindah” sendiri yah dari halaman tetangga ke halaman saya ,, hahaha

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.