Ketemu Mie Hijau Instan yang Sehat

Orang Indonesia paling doyan makan mie, khususnya mie instan. Mie instan sering pula diidentikkan dengan makanan anak kos, karena mahasiswa yang kosan menjadikan mie sebagai makanan penyelamat ketika kantong lagi tipis atau kiriman uang belum datang. Sering juga mie insgtan dijadikan makanan pengganjal perut ketika lapar atau ketika lagi malas keluar rumah mencari makanan berat.

Anak-anak apalagi, sangat suka sekali makan mie, termasuk anak saya di rumah. Mie instan rasanya gurih, sayangnya rasa gurih itu berasal dari bumbu penyedap MSG. Selain itu santer isu mie instan memakai bahan lilin dan bahan pengawet. Yang jelas makan mie instan itu tidak sehat kalau terlalu sering.

Ketika saya belanja di sebuah supermarket, saya menemukan sebuah merek mie instan yang baru. Mie ini lain dari yang lain karena mienya berwarna hijau. Namanya Healt*mi* (sengaja tidak saya tulis lengkap supaya tidak dianggap numpang promosi, tetapi gambar di bawah ini terpaksa dihadirkan sehingga namanya kelihatan juga, he..he).

Setelah saya baca kemasannya, ternyata warna hijau pada itu karena mie ditambah dengan daun barley (sayur apaan tuh ya?). Hmmm… mie pakai sayuran, saya suka itu sebab menyehatkan. Sebenarnya mie hijau (bahan mie yang dicampur dengan sayuran) sudah banyak dibuat pedagang mie, tetapi umumnya masih mie basah yang harus dikonsumsi hari itu juga karena tidak memakai pengawet (biasanya untuk mie baksao, mie ayam, dan sebagainya).

Karena penasaran sayapun membeli mie hijau instan itu beberapa bungkus. Harga per bungkusnya cukup mahal juga, yaitu sekitar Rp3000. Produsen mengklaim mienya rendah lemak, tinggi serat, tinggi kalsium, dan mengandung klorofil. Mudah-mudahan saja benar begitu, karena pedagang ada juga yang tidak jujur. Syukurlah mie H ini sudah mendapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Menariknya lagi tertulis di kemasannya sertifikat dari IPB Bogor (hmmm… cocoklah sebagai perguruan tinggi pertanian, di IPB kan ada jurusan teknologi pangan).

Sayapun memasak mie H tersebut (ada mie kuah dan mie goreng seperti mie instan biasa). Saya buka bungkusnya dulu ya, seperti ini bentuk mentahnya:

Pertama saya masak mie kuah untuk anak saya. Memasaknya seperti biasa, sama seperti mie instan yang lain. Ada bumbu minyak yang ternyata minyak kedele yang dicampur bawang merah. Sambalnya cabe hijau supaya sewarna dengan mienya. Cuma sayangnya sambal hijau ini masih ditambah bahan pengawet (Natrium Benzoat). Jadi sebenarnya tidak 100% sehat juga ya. Apa produsen makanan tidak bisa membuat produknya bebas pengawet?

Baiklah, mie kuah nya sudah masak nih, sudah ditambah dengan sayuran yang juga tersedia di dalam kemasan.

Mau?

Rasanya memang tidak segurih mie instan biasa, tetapi saya kira wajar karena tanpa MSG. Sebagai ganti MSG bumbunya memakai pala, cengkeh, bawang putih, dan lain-lain rempah-rempah khas negeri kita.

Sayapun memasak mie goreng untuk diri saya sendiri. Cara memasaknya sama saja dengan mie instan goreng biasa. Ini dia mie goreng hijau, ha..ha..ha:

Mau?

Yah, lumayanlah rasanya, bisa sebagai alternatif pilihan makan mie instan yang kebanyakan kurang sehat. Kalau anda ingin membaca informasi lengkap tentang mie ini dari produsennya, silakan kunjungi alamat ini: www.healtimie.com. Sekali lagi ini bukan promosi lho.