Mendadak Youtuber

Salah satu fenomena pada masa pandemi corona bagi kalangan guru dan dosen adalah menjadi Youtuber. Youtuber adalah sebutan bagi orang-orang yang merilis konten-konten video ke platform media sosial Youtube. Pembelajaran secara onlen (daring) selama pandemi (yang masih berlangsung hingga saat ini) “memaksa” guru dan dosen harus kreatif membuat materi ajar berupa video. Video-video tersebut sebagian diunggah ke Youtube agar dapat  ditonton ulang kapan dan di mana saja oleh peserta didik. Generasi milenial adalah generasi yang akrab dengan media sosial. Mereka umumnya adalah pengakses Youtube. Oleh karena itu, dunia pendidikan pun ikut menyesuaikan diri dengan memanfaatkan Youtube sebagai sarana pembelajaran.

Seperti guru dan dosen lain, saya juga mendadak menjadi seorang Youtuber. Sejak awal pandemi tahun lalu hingga sekarang saya sudah mengunggah puluhan video kuliah ke Youtube yang saya buat dari studio mini dadakan juga. Setiap mata kuliah ada kanalnya masing-masing. Video-video tersebut saya set menjadi publik sehingga dapat ditonton tidak hanya oleh mahasiswa saya di ITB tetapi oleh mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi lain di Indonesia (mungkin juga di luar negeri asalkan mengerti bahasa Indonesia). Ini dapat dilihat dari komentar-komentar pada setiap video kuliah yang saya unggah yang merupakan komentar dari mahasiswa kampus lain.

Kanal Youtube saya ada lima buah:

  1. Kanal gabungan (Rinaldi Munir): https://www.youtube.com/channel/UCBiY3GSJuQGGjNAdV8JebSQ
  2. Kanal kuliah Matematika Diskrit: https://youtube.com/channel/UCNkisa2dwJdMjg__CaHeuVw
  3. Kanal kuliah Aljabar Linier dan Geometri: https://youtube.com/channel/UC0Y0mSw5lnBbWy-N5gGV5IQ
  4. Kanal kuliah Kriptografi: https://youtube.com/channel/UCR7CdK1MwcQH2NHI6HoMSYA
  5. Kanal kuliah Strategi Algoritma: https://youtube.com/channel/UClfQhMnstEXInwGGUI6spCw

Kanal gabungan adalah kanal yang berisi semua video yang saya buat sendiri, sedangkan kanal nomor 2, 3, dan 5 tidak hanya berisi video-video yang saya buat tetapi juga video materi kuliah yang dibuat oleh  rekan saya, dosen lain yang mengampu mata kuliah yang sama (kelas paralel). Jadi saya berbagi tugas dengan tim pengampu mata kuliah untuk membuat video-video materi kuliah. Alhamdulillah, sekarang kanal-kanal tersebut sudah memiliki ratusan hingga ribuan subscriber. Kanal kuliah yang belum ada adalah untuk mata kuliah Interpretasi dan Pengolahan Citra.  Mudah-mudahan tahun depan ketika kuliah ini dibuka pada semester genap saya dapat membuat video kuliahnya.  

Meskipun video yang saya buat masih sederhana (hanya berupa materi power point bersuara, seolah-olah saya sedang mengajar di kelas offline), namun sudah cukup membantu bagi mahasiswa saya sendiri khususnya dan bagi mahasiswa lain di luar ITB untuk memahami materi perkuliahan. Alhamdulillah, semoga memberi manfaat bagi yang menontonnya.

Membuat video-video mmang melelahkan namun ternyata juga mengasyikkan. Selain membuat video materi kuliah, saya pun sekarang mulai membuat video-video lain seperti  kreasi video musik, video dokumenter yang berisi dokumentasi foto-foto sidang tugas akhir, tesis, dan disertasi, kenangan perkuliahan selama pandemi, kenangan naik haji, dan lain-lain. Saya juga mulai membuat vlog (video blog) yang menceritakan pengalaman atau peristiwa yang saya alami seperti  tur di kampus, suasana lebaran, pengalaman divaksinasi, dan lain-lain. Video-video yang saya sebutkan di atas dapat dilihat pada kanal gabungan  (https://www.youtube.com/channel/UCBiY3GSJuQGGjNAdV8JebSQ).

Menjadi Youtuber tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelum ini. Ini keadaan karena “terpaksa” namun rupanya banyak manfaatnya, terutama bagi orang lain. Saya hanyalah satu dari ribuan guru dan dosen lain di tanah air yang membuat konten video ajar atau video kuliah yang diunggah ke Youtube.

Pandemi corona telah melahirkan ribuan video ajar dengan presenternya adalah orang Indonesia sendiri. Jika sebelum pandemi kebanyakan video ajar di Youtube umumnya beraroma “India”, sebab banyak konten video ajar yang dibuat oleh dosen-dosen India, maka sekaranglah  bangsa kita membanjiri Youtube dengan video-video ajar buatan anak negeri sendiri. Dengan membuat video ajar dan mengunggahnya ke Youtube maka itu berarti kita telah berbagi ilmu pengetahuan kepada siapapun. Berbagi adalah bentuk kepedulian. Sharing is caring.

Pos ini dipublikasikan di Pendidikan. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Mendadak Youtuber

  1. Ping balik: Belajar Aritmetika, Aljabar, Kalkulus, Statistik, Geometri dan Trigonometri - Freddy Munandar Personal Website

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.