Statistik
- 13.781.271 hits
Kategori
- Agama (171)
- Budi Pekerti (29)
- Cerita Minang di Rantau (23)
- Cerita perjalanan (137)
- Cerita Ranah Minang (49)
- Dunia oh Dunia (30)
- Gado-gado (173)
- Indonesiaku (302)
- Kisah Hikmah (39)
- Lagu yang berkesan (14)
- Makanan enak (73)
- Pendidikan (155)
- Pengalamanku (98)
- Renunganku (107)
- Romantika kehidupan (88)
- Seputar Bandung (148)
- Seputar Informatika (83)
- Seputar ITB (235)
- Titian Indonesia – Malaysia (14)
- Uncategorized (18)
-
Tulisan Terakhir
- Mengoreksi tanpa mempermalukan murid
- Kirim pesan WA kepada dosen pada hari libur
- Ketika ART naik haji
- Spill gaji dosen (spill gajiku?)
- Mahasiswaku dan beruk pemanjat pohon kelapa di Pariaman
- Mahasiswa angkatan tua
- Balada emak dan anak lanangnya
- Aksi boikot sebagai senjata warga sipil melawan negara penjajah
- Menulis dengan Kapur
- Ketika nilai 0,02 sangat berarti (Perjuangan mahasiswiku)
Tulisan Teratas
- Analisis Hasil PPDB SMA Negeri di Kota Bandung Tahun 2023 (Bagian 1: Jalur Prestasi Nilai Rapor)
- Analisis Hasil PPDB SMA Negeri di Kota Bandung Tahun 2023 (Bagian 2: Jalur Zonasi)
- Pengalaman PPDB SMA di Kota Bandung Tahun 2022 (Bagian 1)
- dr. Nurrachim yang Bersahaja
- Terjemahan Nama Program Studi Informatika Menurut ABET
- Nasehat-nasehat dari K.H Maimoen Zubair untuk para pendidik
- Film Indonesia Semakin Liar
- Pengalaman PPDB SMA di Kota Bandung Tahun 2022 (Bagian 2)
- Menemukan Mushola di RS Santo Borromeus Bandung
- "Ujian" dari Orangtua pada Saat Akhir Hayat
Komentar Terbaru
Ani pada Nasib Bebek Itu Berakhir di at… rinaldimunir pada Ada Kerbau di Kampus ITB (Temp… rinaldimunir pada Ada Kerbau di Kampus ITB (Temp… Nata pada Ada Kerbau di Kampus ITB (Temp… Muhamad Ihsan pada Ketika ART naik haji rinaldimunir pada Spill gaji dosen (spill g… Ferry Irawan Kartasa… pada Spill gaji dosen (spill g… Kacang Kawangkoan… pada Kacang Kawangkoan dari Mi… rinaldimunir pada dr. Nurrachim yang Bersah… Kacang Kawangkoan –… pada Kacang Kawangkoan dari Mi… Abdoel Moeis (Abdul… pada Kenapa Atap Aula Barat/Timur I… Siti maryam pada dr. Nurrachim yang Bersah… blackforest pada Sepenggal Potret Kehidupan di… Asep Hadiyana pada Pengalaman PPDB SMA di Kota Ba… Maya pada Sesama “Urang Awak… -
Keterangan
Tulisan di dalam blog ini adalah opini pribadi penulis. Pembaca boleh setuju atau tidak setuju dengan isi tulisan. Silakan menulis komentar dengan sopan. Penulis berhak menghapus komentar yang kasar seperti umpatan, cacian, dan celaan. Komentar yang bernada melecehkan suku, ras, agama, dan golongan juga terlarang di sini. Silakan mengutip tulisan di dalam blog asalkan menyebutkan sumbernya.Meta
Arsip Kategori: Cerita Ranah Minang
Berkunjung ke Masjid Al-Hakim, Masjid Baru nan Cantik di Pinggir Laut Pantai Padang
Setelah hampir dua tahun tidak pernah pulang kampung karena pandemi corona, akhirnya saya bisa pulang kampung juga ke tempat kelahiran di kota Padang minggu lalu. Dari Jakarta saya naik pesawat Citilink penerbangan pagi (menginap dulu di hotel kapsul di Terminal … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Ranah Minang
3 Komentar
Rendang Gordon Ramsay
Beberapa hari yang lalu saluran National Geographic menayangkan program televisi yang menjadi perbincangan warganet. Program televisi bertajuk Uncharted itu menampilkan eksplorasi seorang master chef terkenal, Gordon Ramsay, menjelajahi kuliner di Sumatera Barat, khususnya memasak randang (rendang) di negeri asal rendang … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Ranah Minang, Makanan enak
2 Komentar
Mencoba Kereta Bandara Minangkabau, Padang
Dua minggu lalu saya pulang mudik ke Padang. Kebetulan saya sedang tidak banyak kegiatan di kampus, jadi saya sempatkan pulang ke kampung halaman dengan anak-anak meski hanya sebentar (tiga hari). Saya memang tidak sempat mudik saat lebaran, maka mudiknya sesudah … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Ranah Minang
2 Komentar
Seberapa Tahan Memboikot Rumah Makan Padang (Nasi Padang)?
Di media sosial viral seruan netizen untuk memboikot rumah makan masakan padang (lebih tepatnya rumah makan masakan minang) atau nasi padang, gara-gara Jokowi kalah telak di Sumatera Barat. Menurut hasil hitung cepat, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya mendapat 11-12% suara, sisanya … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Minang di Rantau, Cerita Ranah Minang, Indonesiaku
4 Komentar
Kuburan di Atas Bukit
Bulan puasa Ramadhan pada tahun 2017 tinggal dalam hitungan hari. Tradisi umat Islam di Indonesia menjelang bulan Ramadhan adalah pergi beziarah ke makam orangtua atau keluarga yang sudah mendahului. Di Jawa dinamakan dengan tradisi nyekar atau nyadran. Tradisi ziarah kubur … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita perjalanan, Cerita Ranah Minang
5 Komentar
Tanah yang Tak Kulupa
Sebagai orang rantau, kerinduan apakah yang kadang-kadang membayang di dalam pikiran? Tentu saja tanah kampung halaman. Apalagi jika di tanah itu anda pernah dilahirkan, dibesarkan, lalu ketika beranjak dewasa pergi meninggalkannya. Jika masih punya orangtua di sana, maka keinginan untuk … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita perjalanan, Cerita Ranah Minang
4 Komentar
Kiriman Rendang Pensi Singkarak
Beberapa hari yang lalu kakak perempuan saya di Padang mengirim paket rendang pensi. Tau pensi? Orang Minang pasti tahu makanan yang satu ini. Pensi adalah sejenis tiram/kerang air tawar yang hanya ada di Danau Singkarak dan Danau Maninjau, Sumatera Barat. Orang … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Minang di Rantau, Cerita Ranah Minang, Makanan enak
8 Komentar
Orang Minang yang Egaliter
Kesebelasan Semen Padang dikalahkan oleh Mitra Kukar pada pertandingan final Piala Sudirman di Gelora Senayan tanggal 24 Januari 2016 yang lalu dengan skor 2-1. Penonton di Senayan mayoritas adalah pendukung Semen Padang. Mereka adalah pendukung yang sengaja datang dari kampung … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Ranah Minang, Gado-gado
5 Komentar
Diskotik Modern di dalam Angkot Kota Padang
Beberapa tahun yang lalu saya pernah menulis tentang angkot di kota Padang yang super berisik (baca: Angkot di Kota Padang: Berisik!!!). Nah, tiga hari yang lalu saya pulang ke Padang untuk berziarah ke makam orangtua karena sebentar lagi akan memasuki … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Ranah Minang
3 Komentar
Lompong Sagu, Kiriman dari Kampung Halaman
Teman saya yang baru pulang dari Padang membawa kiriman oleh-oleh yang tidak biasa, yaitu penganan tradisionil yang sudah lamaaaa sekali tidak saya temukan. Penganan itu bernama lompong sagu. Bagi generasi minang yang sudah lama hidup di perantauan, nama lompong sagu … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Cerita Ranah Minang, Makanan enak
5 Komentar